Identifikasi Masalah Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

sebuah kelas biasa yang perencanaanya disesuaikan agar siswa bekerja di dalam beberapa kelompok dengan menggunakan penemuan secara kooperatif, diskusi kelompok, merencanakan, dan mempersiapkan tugas akhir kemudian mempresentasikan penemuan mereka kepada seluruh kelas. Dalam penelitian ini, penulis memilih materi sistem peredaran darah pada manusia yang diajarkan di kelas XI semester I. Materi tersebut dianggap cukup rumit oleh siswa, sehingga dapat berpengaruh terhadap kegiatan dan prestasi belajar siswa. Maka dari itu, penerapan pembelajaran kooperatif metode investigasi kelompok sesuai dengan materi tersebut karena menuntut siswa menggali pengetahuannya sendiri secara berkelompok dan mempresentasikan hasilnya kepada seluruh kelas sehingga menumbuhkan percaya diri dan memotivasi mereka untuk berprestasi. Dengan diterapkannya metode investigasi kelompok, diharapkan dapat menimbulkan suasana belajar yang menyenangkan dan dapat memotivasi siswa dalam meningkatkan prestasi belajar biologi. Dengan memperhatikan latar belakang masalah tersebut, perlu diterapkan dan diteliti apakah terdapat perbedaan motivasi berprestasi siswa antara kelas eksperimen metode investigasi kelompok dengan kelas kontrol metode ekspositori pada pelajaran Biologi.

B. Identifikasi Masalah

Dengan demikian identifikasi masalah dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Kurang optimalnya kondisi fisiologis fisik siswa yang dapat menghambat proses belajar. 2. Kurang optimalnya kondisi psikologis siswa yang dapat mengurangi bahkan menghilangkan motivasi siswa untuk berprestasi pada pelajaran biologi. 3. Rendahnya semangat siswa dalam menghadapi tugas-tugas sekolah yang berat, sehingga mereka mudah bosan dan malas. 4. Kondisilingkungan sekolah yang kurang menyenangkan siswa, dalam hal ini adalah metode guru dalam menyampaikan bahan ajarmateri biologi. 5. Kurang optimalnya kondisi psikologis siswa, seperti rendahnya motivasi berprestasi untuk menyelesaikan tugas-tugas biologi yang sulit.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar permasalahan tidak meluas, maka dalam penyusunan skripsi ini penulis membatasi permasalahan pada: 1. Penggunaan metode investigasi kelompok dalam menyampaikan bahan ajarmateri biologi. 2. Motivasi yang dimaksud difokuskan pada motivasi berprestasi. 3. Pembelajaran Biologi dibatasi pada konsep sistem peredaran darah manusia. Sesuai pembatasan masalah yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah analisis perbandingan motivasi berprestasi siswa antara kelas eksperimen metode investigasi kelompok dengan kelas kontrol metode ekspositori pada pelajaran Biologi?”

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis perbandingan motivasi berprestasi siswa antara kelas eksperimen metode investigasi kelompok dengan kelas kontrol metode ekspositori pada pelajaran Biologi. Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi peneliti adalah sebagai pengaplikasian ilmu yang diperoleh selama perkuliahan. 2. Bagi dunia pendidikan adalah dapat dijadikan acuan dan masukan untuk seluruh pihak yang terlibat dalam proses belajar mengajar, guru mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, serta dapat memberikan wacana dan bidang kajian bagi berbagai kalangan dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih baik.

BAB II DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik investigasi kelompok (group investigation) terhadap hasil belajar biologi siswa

0 30 71

PERBANDINGAN PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI YANG BERBEDA DI SMAN 2 MENGGALA

1 3 15

Pembelajaran fisika dengan pendekatan inkuiri terbimbing menggunakan metode eksperimen dan demontrasi ditinjau dari kreativitas dan motivasi berprestasi

1 4 125

PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN METODE PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII MATA PELAJARAN IPS EKONOMI Prestasi Belajar Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi Dan Metode Pembelajaran Pada Siswa Kelas Viii Mata Pelajaran Ips Ekonomi Smp

0 2 15

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI MAN PARON KABUPATEN NGAWI Pengelolaan Pembelajaran Fisika Menggunakan Metode Eksperimen di MAN Paron Kabupaten Ngawi.

0 1 14

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI MAN PARON KABUPATEN NGAWI Pengelolaan Pembelajaran Fisika Menggunakan Metode Eksperimen di MAN Paron Kabupaten Ngawi.

0 4 14

Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa.

0 0 17

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BANGUN DATAR ANTARA KELOMPOK YANG MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE DENGAN KELOMPOK YANG MENGGUNAKAN METODE EKSPOSITORI DI KELAS VII SMP KANISIUS MUNTILAN

0 5 158