tersebut dinamakan virus mental, karena apabila terjangkit di dalam jiwa manusia, daya tersebut akan berkembang biak
dengan cepat. Dengan kata lain, daya tersebut akan meluas dan menimbulkan dampak dalam kehidupan.
3 Teori Harapan
Teori harapan didasarkan pada keyakinan bahwa orang dipengaruhi oleh perasaan mereka tentang gambaran hasil
tindakan mereka.
23
Vroom mengembangkan sebuah teori motivasi berdasarkan jenis pilihan yang dibuat orang untuk
mencapai tujuan, yang berdasarkan kebutuhan internal. Teori harapan expectancy theory memiliki tiga asumsi pokok:
a Setiap individu percaya bahwa jika ia berperilaku dengan
cara tertentu ia akan memperoleh hal tententu. Ini disebut harapan hasil outcome expectancy.
b Setiap hasil mempunyai nilai, atau daya tarik bagi orang tertentu. Ini disebut seberapa sulit mencapai hasil
tersebut. Ini disebut valensi valence. c
Setiap hasil berkaitan dengan suatu persepsi mengenai seberapa sulit mencapai hasil tersebut. Ini disebut
harapan usaha effort expectancy.
24
c. Karakteristik Motivasi Berprestasi
Hechausen menyatakan bahwa karaktristik individu yang mempunyai motivasi berprestasi antara lain sebagai berikut:
25
1 Berorientasi sukses
Jika individu dihadapkan pada situasi berprestasi ia merasa optimis bahwa sukses akan diraihnya dan dalam
23
Hamzah B.Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya... hal. 47
24
Supriyo, Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dan Sikap Guru terhadap Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan dengan Kinerja Guru... hal. 18-19
25
Agus Hari Utomo, Perbedaan Motivasi Berprestasi antara Siswa yang Menjadi Pengurus Osis dengan Siswa yang Bukan Pengurus OSIS... hal. 12-13
mengerjakan tugas ia lebih terdorong oleh harapan untuk sukses dari pada menghindar tapi gagal.
2 Berorientasi jauh ke depan
Cenderung membuat tujuan-tujuan yang hendak dicapainya di waktu yang akan datang dan ia sangat
menghargai waktu serta ia lebih dapat menangguhkan pemuasan untuk mendapatkan penghargaan di waktu
mendatang.
3 Suka tantangan
Suka situasi prestasi yang mengundang resiko yang cukup untuk gagal. Dia suka akan perbedaan dan kekhasan
tersendiri sesuai dengan kompetensi profesional yang di miliki, maka secara tidak langsung akan mempengaruhi
kualitas motivasi dan pencapaian prestasi belajar pada siswa.
4 Tangguh
Dalam melakukan tugas-tugasnya menunjukan keuletan, dia tidak mudah putus asa dan berusaha terus sesuai
dengan kemampuannya McClelland menyatakan bahwa orang yang mempunyai
motivasi berprestasi yang tinggi, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
26
1 Mempunyai tanggung jawab pribadi
Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi akan melakukan tugas sekolah atau bertanggung jawab terhadap
pekerjaannya. Siswa yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan akan
puas dengan hasil pekerjaan karena merupakan hasil usahanya sendiri. Menetapkan nilai yang
akan dicapai atau menetapkan standar unggulan. Siswa menetapkan nilai yang akan dicapai. Nilai itu lebih tinggi dari
nilai sendiri internal atau lebih tinggi dengan nilai yang
26
Ifdil Dahlani, Motivasi Berprestasi... hal. 2-3
dicapai oleh orang lain eksternal. Untuk mencapai nilai yang sesuai dengan standar keunggulan, siswa harus menguasai
secara tuntas materi pelajaran.
2 Berusaha bekerja kreatif
Siswa yang bermotivasi tinggi, gigih dan giat mencari cara yang kreatif untuk menyelesaikan tugas sekolahnya.
Siswa mempergunakan beberapa cara belajar yang diciptakannya sendiri, sehingga siswa lebih menguasai materi
pelajaran dan akhirnya memperoleh prestasi yang tinggi.
3 Berusaha mencapai cita-cita
Siswa yang mempunyai cita-cita akan berusaha sebaik-baiknya dalam belajar atau mempunyai motivasi yang
tinggi dalam belajar. Siswa akan rajin mengerjakan tugas, belajar dengan keras, tekun dan ulet. Siswa akan mengerjakan
tugas sampai selesai dan bila mengalami kesulitan ia akan membaca kembali bahan bacaan yang telah diterangkan guru,
mengulangi mengerjakan tugas yang belum selesai. Keberhasilan pada setiap kegiatan sekolah dan memperoleh
hasil yang baik akan memungkinkan siswa mencapai cita- citanya.
4 Memiliki tugas yang moderat
Memiliki tugas yang moderat yaitu memiliki tugas yang tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Siswa
dengan motivasi berpretasi yang tinggi, yang harus mengerjakan tugas yang sangat sukar, akan tetapi
mengerjakan tugas tersebut dengan membagi tugas menjadi beberapa bagian.
5 Melakukan kegiatan sebaik-baiknya
Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi akan melakukan semua kegiatan
belajar sebaik mungkin dan tidak ada kegiatan lupa di kerjakan. Siswa
membuat kegiatan belajar dan mentaati jadwal tersebut. Siswa selalu mengikuti kegiatan belajar dan mengerjakan soal-soal
latihan walaupun tidak diperintah guru serta memperbaiki tugas yang salah. Siswa juga akan melakukan kegiatan
belajar sendiri atau bersama secara berkelompok.
6 Mengadakan antisipasi
Mengadakan atisipasi maksudnya melakukan kegiatan untuk menghindari kegagalan atau kesulitan yang mungkin
terjadi. Antisipasi dapat dilakukan siswa dengan menyiapkan semua keperluan atau peralatan sebelum pergi ke sekolah.
Siswa datang ke sekolah lebih cepat dari jadwal belajar atau jadwal ujian, mencari soal atau jawaban untuk latihan. Siswa
menyokong persiapan belajar yang perlu dan membaca materi pelajaran yang akan diberikan guru pada hari berikutnya.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan indikator berdasarkan Hechausen dan McClelland. Indikator tersebut telah
divalidasi lewat professional Judgement oleh dosen pembimbing. Indikator motivasi berprestasi yang digunakan, yaitu:
1 Mempuyai waktu khusus untuk belajar 2 Memanfaatkan waktu dengan baik
3 Tidak suka menunda tugaspekerjaan 4 Bekerja keras
5 Mengidolakan orang yang sukses
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berprestasi