Mengajar Biologi Deskripsi Teoritis 1. Hakekat Belajar dan Pembelajaran Biologi

hidup dan makhluk sekitar sensitivy to lifely things and environment. 5 Sofyan menegaskan bahwa IPA mempelajari gejala alam melalui proses tertentu. Proses itu misalnya melakukan pengamatan dan eksperimen. Dengan menggunakan proses IPA itu ilmuan memperoleh penemuan-penemuan berupa fakta, konsep, dan teori. Penemuan-penemuan inilah yang disebut produk IPA, sedangkan langkah-langkah yang ditempuh ilmuan disebut keterampilan proses IPA. Mengacu pada pengertian hakekat IPA tersebut, maka Nuryani dan Sri Redjeki menegaskan proses pembelajaran biologi bukan hanya memahami konsep-konsep biologi semata, melainkan juga mengajak siswa berfikir melalui biologi sebagai keterampilan proses IPA, sehingga pemahaman siswa terhadap hakekat IPA menjadi utuh, baik IPA sebagai proses maupun sebagai produk. 6 Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar biologi adalah suatu usaha untuk mengadakan perubahan di dalam diri seseorang yang mencakup perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman untuk menguasai hal-hal yang terkait dengan aspek-aspek biologi.

b. Mengajar Biologi

Mengajar diartikan sebagai suatu usaha penciptaan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar yang dipengaruhi oleh berbagai komponen tujuan pembelajaran, materi, siswa, kegiatan, dan sarana prasarana. 7 Nasution berpendapat bahwa mengajar adalah “…suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak, sehingga terjadi proses belajar”. Lingkungan dalam 5 Heri Ahmad Safari, Peran Pembelajaran IPA dalam membentuk Sikap Positif Terhadap L ingkungan. http:www.diknas.go.id. 2007, hal. 6 6 Ahmad Sofyan, Perilaku Belajar Biologi Siswa MAN, Didaktida Aslamika, Jumal Pendidikan, Keislaman, dan Kebudayaan,. Vol. IV. No. 1, Juni 2003. hal. 66 7 Sardiman. A. M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar... hal. 25 pengertian ini tidak hanya di ruang kelas ruang belajar tetapi juga meliputi guru, alat peraga, perpustakaan, laboratorium dan sebagainya yang relevan dengan kegiatan belajar siswa. 8 Mengajar adalah proses membimbing pengalaman belajar, pengalaman itu sendiri hanya mungkin diperoeh bila murid itu dengan keaktifan sendiri bereaksi terhadap lingkungannya. 9 Jadi dapat disimpulkan, mengajar biologi adalah suatu usaha bagaimana mengatur lingkungan dan adanya interaksi peserta didik dengan lingkungannya sehingga tercipta tradisi belajar biologi yang baik. Dalam pengajaran biologi, guru yang mengajar biologi seharusnya dapat mengajar dengan sikap yang baik, yaitu sikap yang dapat menarik minat siswa dan memotivasi siswa untuk mau belajar biologi dan selanjutnya dapat memotivasi mereka dalam berprestasi pada pelajaran biologi. Hal ini sangat penting karena sehubungan dengan sedikitnya minat siswa terhadap pelajaran biologi. Tujuan pembelajaran pada hakikatnya adalah diperolehnya perubahan tingkah laku individu. Perubahan tersebut merupakan akibat perbuatan belajar. Ciri-ciri tingkah laku yang diperoleh dari hasil belajar adalah: 10 1 Terbentuknya tingkah laku baru berupa kemampuan aktual dan potensial. 2 Kemampuan baru tersebut berlaku dalam waktu relatif lama. 3 Kemampuan baru tersebut diperoleh melalui usaha. Pendidik biologi adalah orang yang menggunakan biologi sebagai wahana untuk mengembangkan kecerdasan, kemampuan, keterampilan serta membentuk kepribadian peserta didik. Jadi seorang pendidik biologi gurupengajar perlu sekali memahami secara cukup biologi yang akan digunakannya sebagai wahana pengembangan peserta didik. Dalam pengajaran biologi, strategi dan 8 Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru… hal. 182 9 Ismail. SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM… hal. 28 10 Ismail. SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM… hal. 17 metode mengajar menjadi salah satu kunci pokok untuk keberhasilan suatu pengajaran dalam mencapai tujuan. Guru perlu menguasai dan menggunakan strategi dan metode mengajar biologi yang paling tepat untuk topik yang akan disampaikan.

c. Strategi Belajar Mengajar

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik investigasi kelompok (group investigation) terhadap hasil belajar biologi siswa

0 30 71

PERBANDINGAN PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI YANG BERBEDA DI SMAN 2 MENGGALA

1 3 15

Pembelajaran fisika dengan pendekatan inkuiri terbimbing menggunakan metode eksperimen dan demontrasi ditinjau dari kreativitas dan motivasi berprestasi

1 4 125

PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN METODE PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII MATA PELAJARAN IPS EKONOMI Prestasi Belajar Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi Dan Metode Pembelajaran Pada Siswa Kelas Viii Mata Pelajaran Ips Ekonomi Smp

0 2 15

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI MAN PARON KABUPATEN NGAWI Pengelolaan Pembelajaran Fisika Menggunakan Metode Eksperimen di MAN Paron Kabupaten Ngawi.

0 1 14

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI MAN PARON KABUPATEN NGAWI Pengelolaan Pembelajaran Fisika Menggunakan Metode Eksperimen di MAN Paron Kabupaten Ngawi.

0 4 14

Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa.

0 0 17

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BANGUN DATAR ANTARA KELOMPOK YANG MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE DENGAN KELOMPOK YANG MENGGUNAKAN METODE EKSPOSITORI DI KELAS VII SMP KANISIUS MUNTILAN

0 5 158