Metode Investigasi Kelompok Deskripsi Teoritis 1. Hakekat Belajar dan Pembelajaran Biologi

b Motivasi ekstrinsik, yaitu : motivasi yang berasal dari luar individu siswa yang mendorongnya melakukan kegiatan belajar. Dalam kegiatan belajar, berlangsung dan keberhasilannya ditentukan oleh faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Kedua faktor tersebut saling mempengaruhi dalam proses belajar.

c. Metode Investigasi Kelompok

Salah satu bentuk pembelajaran kooperatif adalah metode investigasi kelompok. Dalam pembelajaran metode ini, interaksi sosial menjadi salah satu faktor penting bagi perkembangan skema mental yang baru. Pola pengajaran ini akan menciptakan pembelajaran yang diinginkan, karena siswa sebagai objek pembelajar ikut terlibat dalam penentuan pembelajaran. 38 Investigasi Kelompok adalah salah satu metode pembelajaran yang dikembangkan pertama kali oleh Thelan. Dalam perkembangannya model ini diperluas dan dipertajam oleh Sharan dari Universitas Tel Aviv. 39 Pembelajaran dengan metode investigasi kelompok dimulai dengan pembagian kelompok. Selanjutnya guru dan peserta didik memilih topik-topik tertentu dengan permasalahan-permasalahan yang dapat dikembangkan dari topik-topik itu. Sesudah topik beserta permasalahannya disepakati, peserta didik beserta guru menentukan metode penelitian yang dikembangkan untuk memecahkan masalah. Setiap kelompok bekerja berdasarkan metode investigasi yang telah mereka rumuskan. Aktivitas tersebut merupakan kegiatan sistemik keilmuan mulai dari mengumpulkan data, analisis data, sintesis, hingga menarik kesimpulan. 38 Isjoni, Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi antar Peserta Didik... hal. 87-88 39 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi konstruktivistik… hal. 59 Langkah berikutnya adalah presentasi hasil oleh masing- masing kelompok. Pada tahap ini diharapkan terjadi intersubjektif dan objektivikasi pengetahuan yang telah dibangun oleh suatu kelompok. Berbagai perspektif diharapkan dapat dikembangkan oleh seluruh kelas atas hasil yang dipresentasikan oleh suatu kelompok. Seyogyanya di akhir pembelajaran dilakukan evaluasi. Evaluasi dapat memasukkan assesmen individual atau kelompok. 40 Penelitian yang paling luas dan sukses dari metode-metode spesialisasi tugas adalah investigasi kelompok. Hal penting untuk melakukan Investigasi Kelompok adalah : 41 1 Menguasai Kemampuan Kelompok Di dalam mengerjakan setiap tugas, setiap anggota kelompok harus mendapat kesempatan memberikan konstibusi. Dalam penyelidikan siswa dapat mencari informasi dari berbagai sumber di dalam maupun di luar kelas. Siswa kemudian mengumpulkan informasi yang diberikan dari setiap anggota untuk mengerjakan lembar kerja. 2 Rencana Kooperatif Siswa bersama-sama menyelidiki masalah mereka. Sumber mana yang mereka butuhkan. Siapa yang melakukan apa. Dan bagaimana mereka akan mempresentasikan proyek mereka di dalam kelas. 3 Peran Guru Guru menyediakan sumber dan fasilitator, memutar diantara kelompok-kelompok dan membantu jika siswa menemukan kesulitan dalam interaksi kelompok. 40 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009. Hal. 93 41 Robert E. Slavin, Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Bandung : Nusa Media, 2009 hal. 214-217 Dalam investigasi kelompok, murid bekerja melalui enam tahap, yaitu : 42 1 Mengidentifikasikan Topik dan Mengatur Kelompok a Para siswa meneliti beberapa sumber, mengusulkan sejumlah topik, dan mengkategorikan saran-saran. b Para siswa bergabung dengan kelompoknya untuk mempelajari topik yang telah mereka pilih. c Komposisi kelompok didasarkan pada ketertarikan siswa dan bersifat heterogen. d Guru membantu dalam pengumpulan informasi dan memfasilitasi pengaturan. 2 Merencanakan Tugas yang akan Dipelajari a Para siswa merencanakan bersama mengenai apa yang akan dipelajari. b Para siswa merencanakan bersama mengenai bagaimana mempelajarinya. c Para siswa melakukan pembagian tugas. 3 Melaksanakan Investigasi a Para siswa mengumpulkan informasi, menganalisis, dan membuat kesimpulan. b Tiap anggota kelompok berkontribusi untuk usaha-usaha yang dilakukan kelompoknya. c Para siswa saling bertukar, berdiskusi, mengklarifikasi dan mensistesis semua gagasan. 4 Menyiapkan Laporan Akhir a Anggota kelompok menentukan pesan-pesan esensial dari proyek mereka. b Anggota kelompok merencanakan apa yang mereka laporkan, dan bagaimana mereka akan membuat presentasi mereka. 42 Robert E. Slavin, Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik… hal. 218-220 c Wakil-wakil kelompok membentuk sebuah panitia acara untuk mengkoordinasi rencana-rencana presentasi. 5 Mempresentasikan Laporan Akhir a Presentasi yang dibuat untuk seluruh kelas dalam berbagai macam bentuk b Bagian presentasi tersebut harus dapat melibatkan pendengarnya secara aktif. c Para pendengar tersebut mengevaluasi kejelasan dan penampilan presentasi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya oleh semua anggota kelas. 6 Evaluasi a Para siswa saling memberikan umpan balik mengenai topik tersebut, mengenai tugas ynag telah mereka kerjakan, mengenai keefektifan pengalaman-pengalaman mereka b Guru dan murid berkolaborasi dalam mengevaluasi pembelajaran. c Penilaian atas pembelajaran harus mengevaluasi pemikiran paling tinggi. Menurut Daniel Zingaro, implementasi dari proses investigasi kelompok meliputi 6 tahap : 43 1 Guru mempresentasikan berbagai masalah yang dihadapi yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari di depan kelas kepada siswa, para siswa tergabung dalam kelompok. 2 Setiap kelompok merencanakan investigasi. Prosedur, tugas- tugas dan tujuan yang konsisten dengan subtopik yang dipilih. 3 Setiap kelompok menjalankan investigasi sesuai tahap-tahap yang telah direncanakan. Peran guru dalam tahap ini adalah mengikuti proses investigasi, menawarkan bantuan jika diperlukan. 43 Daniel Zingaro, Group Investigation : Theory and Practice, Toronto Canada : Ontario Institute for Studies in Education, 2008, hal. 1 4 Setiap kelompok merencanakan presentasi. Mereka mengevaluasi apa yang telah mereka pelajari, dan mensintesis ke dalam bentuk yang dapat difahami oleh seluruh kelas. 5 Kelompok memimpin presentasi. 6 Guru dan siswa mengevaluasi hasil investigasi dan presentasi. Sharan, dkk membagi langkah-langkah pelakasanaan metode Investigasi Kelompok meliputi 6 langkah : 44 1 Memilih topik Seorang guru dapat membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-6 0rang. Siswa memilih subtopik khusus dalam suatu daerah masalah umum yang biasanya ditetapkan oleh guru. 2 Perencanaan kooperatif Siswa dan guru merencanakan prosedur pembelajaran, tugas dan tujuan khusus yang konsisten dengan subtopik yang telah dipilih pada tahap pertama. 3 Implementasi Siswa menerapkan rencana yang telah mereka kembangkan di dalam tahap kedua. Guru secara ketat mengikuti kemajuan setiap kelompok dan menawarkan bantuan bila diperlukan. 4 Analisis dan Sintesis Siswa menganalisis dan mensintesis yang diperoleh pada tahap ketiga dan merencanakan bagaimana informasi tersebut diringkas dan disajikan dengan cara yang menarik sebagai bahan untuk dipresentasikan kepada seluruh kelas. 5 Presentasi hasil final Beberapa atau semua kelompok menyajikan hasil penyelidikannya. Presentasi dikoordinasi oleh guru. 44 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi konstruktivistik…hal. 59-61 6 Evaluasi Siswa dan guru mengevaluasi tiap kontribusi kelompok terhadap kerja kelas sebagai suatu keseluruhan. Evaluasi yang dilakukan dapat berupa penilaian individual atau kelompok. Berdasarkan uraian di atas, maka kelebihan pembelajaran kooperatif dengan metode Investigasi Kelompok, yaitu: 1 Suasana belajar kooperatif memiliki peranan yang besar dalam peningkatan hasil belajar, karena kelompok siswa yang belajar memiliki kemampuan heterogen. 2 Suasana kooperatif memiliki peranan yang besar dalam menumbuhkan kepribadian siswa yang sehat. 3 Siswa dapat menghilangkan miskonsepsi, bahkan terjadi peningkatan pemahaman siswa tentang konsep materi. 4 Pembelajaran menjadi lebih bermakna sehingga siswa termotivasi untuk belajar dan tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran serta menstimulasi perkembangan kreativitas hagi siswa. Walaupun pembelajaran kooperatif memiliki beberapa kelebihan akan tetapi apabila tidak dikonstruksikan dengan baik akan menimbulkan kelemahan yaitu beberapa anggota kelompok mengalami suatu kondisi yang mengerjakan semua atau sebagian pekerjaan dalam pembelajaran, sedangkan yang lain tidak melakukan aktivitas. Untuk dapat mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif metode Investigasi Kelompok terhadap motivasi berprestasi pada pelajaran Biologi, maka digunakan kelas kontrol dengan menggunakan metode ekspositori. Metode ekspositori merupakan suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan keterangan informasi ataupun uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan. Metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu: 45 Kelebihan metode ekspositori : 1 Guru mudah menguasai kelas 2 Mudah mengorganisasikan tempat duduk atau kelas 3 Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar 4 Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya 5 Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik Kekurangan metode ekspositori : 1 Menyebabkan siswa menjadi pasif 2 Guru sulit menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya 3 Jika metode ini selalu digunakan dan memakai waktu lama maka akan membosankan bagi siswa 4 Siswa dengan kemampuan visual yang tinggi akan sulit menerima materi pengajaran dibandingkan siswa dengan kemampuan auditif yang tinggi.

B. Hasil Penelitian Relevan

Siti Maesaroh dalam penelitiannya yang berjudul ”Efektivitas Penerapan Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Group Investigation terhadap Hasil Belajar Matematika” Studi eksperimen di Mts. Manaratul Islam Jakarta Selatan Tahun Ajaran 20042005. Hasilnya menunjukan bahwa hasil belajar Matematika kelas 1 Mts. Manaratul Islam Jakarta Selatan yang diajar pembelajaran kooperatif dengan metode Group Investigation secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar secara konvensional. Meningkatkan motivasi siswa karena tidak membosankan, pada kegiatan pembelajaran siswa terlibat dalam proses penemuan. Keberhasilan siswa dalam belajar Matematika dengan menggunakan metode Group Investigation tidak 45 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar... hal. 97-98

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik investigasi kelompok (group investigation) terhadap hasil belajar biologi siswa

0 30 71

PERBANDINGAN PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI YANG BERBEDA DI SMAN 2 MENGGALA

1 3 15

Pembelajaran fisika dengan pendekatan inkuiri terbimbing menggunakan metode eksperimen dan demontrasi ditinjau dari kreativitas dan motivasi berprestasi

1 4 125

PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN METODE PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII MATA PELAJARAN IPS EKONOMI Prestasi Belajar Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi Dan Metode Pembelajaran Pada Siswa Kelas Viii Mata Pelajaran Ips Ekonomi Smp

0 2 15

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI MAN PARON KABUPATEN NGAWI Pengelolaan Pembelajaran Fisika Menggunakan Metode Eksperimen di MAN Paron Kabupaten Ngawi.

0 1 14

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI MAN PARON KABUPATEN NGAWI Pengelolaan Pembelajaran Fisika Menggunakan Metode Eksperimen di MAN Paron Kabupaten Ngawi.

0 4 14

Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa.

0 0 17

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BANGUN DATAR ANTARA KELOMPOK YANG MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE DENGAN KELOMPOK YANG MENGGUNAKAN METODE EKSPOSITORI DI KELAS VII SMP KANISIUS MUNTILAN

0 5 158