b. Mengidentifikasi faktor – faktor yang berhubungan dengan mekanisme koping
klien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis c.
Mengidentifikasi hubungan antara harapan akan self-efficacy, dukungan sosial, optimisme, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan tingkat pengetahuan dengan
mekanisme koping klien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Tenaga Keperawatan
Membantu perawat mengidentifikasi dan membantu perawat untuk mengajarkan penggunaan mekanisme koping yang adaptif pada klien gagal ginjal kronik yang
menjalani terapi hemodialisis
2. Bagi Institusi Pendidikan
Menambah pengetahuan tentang mekanisme koping yang digunakan klien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran atau informasi untuk menambah wawasan dan pengembangan penelitian selanjutnya
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Gagal ginjal kronik
Menurut Tjokronegoro dan Utama 2004 , penyakit gagal ginjal kronik merupakan suatu proses patofisiologi dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan
penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Selanjutnya gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan
penurunan fungsi ginjal yang ireversibel, pada suatu derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau transplantasi ginjal.
B. Hemodialisis
Terapi hemodialisis adalah suatu teknologi tinggi sebagai terapi pengganti untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme atau racun tertentu dari peredaran darah manusia
seperti air, natrium, kalium, hidrogen, urea, kreatinin, asam urat, dan zat-zat lain melalui membran semi permeabel sebagai pemisah darah dan cairan dialisat pada
ginjal buatan dimana terjadi proses difusi, osmosis dan ultra filtrasi Setyawan, 2001. Adanya perubahan yang terjadi dalam hidup pada pasien hemodialisis dapat
menyebabkan stress.