e. Tingkat pengetahuan
f. Tingkat pendidikan
C. Populasi, sampel, dan teknik sampling
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisa yang terdiri atas objek subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2004. Populasi dalam penelitian ini adalah semua klien yang menjalani terapi
hemodialisis dengan jumlah populasi 103 pasien, adapun kriteria sebagai berikut :
a. Pasien hemodialisis yang bersedia menjadi responden
b. Bisa baca dan tulis
c. Tidak mengalami gangguan mental
d. Kesadaran compos mentis
2. Sampel
Sampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling Nursalam, 2008. Sampel dalam
penelitian ini adalah klien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RSUP Fatmawati.
Jumlah sampel ditetapkan dengan rumus :
n =
2 2
1 2
2 1
1 1
1
1 1
1 2
2
Z a
Z
keterangan : n = jumlah sampel yang dibutuhkan
Z
1
-
2
= 1,96 derajat kemaknaan 95 CIconfidence interval dengan 5
Z
2
- β
2
= 1,28 kekuatan uji sebesar 90 P1 = 0,73 proporsi tingkat pendidikan SMP yang melakukan mekanisme
koping konfrontasi dari penelitian yang dilakukan oleh Rosmiati tahun 2001 P2 = 1 proporsi tingkat pengetahuan SMP yang melakukan mekanisme
koping konfrontasi dari penelitian yang dialkukan oleh Rosmiati tahun 2001
n =
2 2
1 2
2 1
1 1
1
1 1
1 2
2
Z a
Z
n = [1,96 √2.0,8651-0,865 + 1,28√0,731-0,73 + 11-1]²
0,73-1² n = 32 orang
Dengan cadangan 10 dari 32 orang = 3,2 orang sehingga jumlah sampel yang dibutuhkan sebanyak 32 + 3,2 = 35,2 dibulatkan menjadi 36 orang x 2 =
72 orang
3. Teknik sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi. Teknik sampling merupakan cara
– cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar
– benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian. Nursalam, 2008
Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan probability sampling dengan simple random sampling yaitu pemilihan sampel dengan cara
menseleksi setiap elemen secara acak. Nursalam, 2009
D. Teknik pengumpulan data
1. Proses pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan di ruang hemodialisis RSUP Fatmawati dengan proses sebagai berikut :
a. Setelah proposal mendapat persetujuan dari pembimbing akademik
dilanjutkan dengan membuat surat permohonan dari PSIK UIN syarif Hidayatullah Jakarta yang ditujukan kepada Direktur Utama RSUP
Fatmawati. b.
Setelah mendapat persetujuan, peneliti melakukan penseleksian calon responden dengan teknik simple random sampling
c. Peneliti mengadakan pendekatan dan penjelasan kepada calon
responden tentang penelitian dan bagi responden yang bersedia dan memenuhi kriteria sampel dipersilahkan untuk menandatangani lembar
persetujuan untuk menjadi responden. d.
Peneliti memberikan penjelasan mengenai cara pengisian kuesioner.
e. Memberikan waktu kepada responden untuk mengisi kuesioner dan
memberikan kesempatan kepada responden untuk bertanya jika ada pernyataan yang kurang jelas.
f. Setelah seluruh pernyataan dalam kuesioner dijawab, maka peneliti
mengumpulkan dan memeriksa kembali kelengkapan data. g.
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada responden atas partisipasinya.
2. Instrumen
Instrumen untuk pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang memuat beberapa pertanyaan yang dikembangkan peneliti
dengan mengacu pada kerangka konsep. Kuesioner akan dibagikan langsung oleh peneliti kepada klien yang menderita gagal ginjal kronik yang menjalani
terapi hemodialisis untuk diisi dan dilengkapi. Untuk kuesioner mekanisme koping mengacu pada ways of coping scale by Susan Folkman and Richard
Lazarus dan kuesioner optimisme mengacu pada Scheier, M.F and Carver
1985. Optimsm, coping, and health assessment and implication of generalized outcome expectancies.
Kuesioner yang telah dibuat mencakup beberapa variabel yang diteliti, yaitu variabel independen : harapan akan self-efficacy, dukungan sosial,
optimisme, tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan, dan jenis kelamin. Sedangkan untuk variabel dependennya adalah mekanisme koping.
Skala yang digunakan pada variabel harapan akan self-efficacy, dukungan sosial, optimisme, dan mekanisme koping menggunakan skala likert yaitu 0
tidak perrnahSTS, 1 kadang – kadangTS, 2 jarangnetral, 3
seringsetuju, 4 selaluSS. Variabel tingkat pengetahuan menggunakan skala guttman yaitu 0 tidak, 1 ya. Untuk pernyataan negatif seperti pada
kuasioner B3, B5, B6, C1, C5, F2, F5, F6, dan F8 skor diubah menjadi kebalikannya.
3. Lokasi dan waktu penelitian
Lokasi penelitian adalah di unit hemodialisis RSUP Fatmawati, sedangkan waktu penelitian dilakukan selama bulan Desember 2009.
E. Etika penelitian
1. Informed consent
Peneliti menjelaskan hak – hak klien dalam penelitian meliputi : tujuan
penelitian, manfaat penelitian, jaminan kerahasiaan responden. Selanjutnya peneliti meminta kerelaan responden penelitian untuk menandatangani lembar
informed consent sebagai bukti kesediaan responden.
2. Anonymity tanpa nama
Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data yang diisi
oleh responden dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
3. Confidentiality kerahasiaan
Peneliti memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah
– masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan
dilaporkan sebagai hasil penelitian.
F. Teknik uji instrumen
Sebelun kuesioner dibagikan kepada sampel yaitu pasien hemodialisis di RSUP Fatmawati, peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba kuesioner yang dilaksanakan
di tempat yang memiliki karakteristik populasi yang sama dengan subjek penelitian yaitu di ruang hemodialisis RSUD Tangerang. Ada beberapa variabel yang hasilnya
yang tidak signifikan yaitu pengetahuan, optimisme, dan mekanisme koping. Variabel yang tidak signifikan kemudian diubah redaksionalnya.
G. Pengolahan data
Dalam melakukan analisis, data terlebih dahulu harus diolah menggunakan software statistik dengan tujuan mengubah data informasi. Dalam proses
pengolahan data terdapat langkah – langkah yang harus ditempuh, diantaranya :
1. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap
pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
2. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numeric angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori.
3. Entri data
Entri data adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam computer.
4. Cleaning data
Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan apakah ada kesalahan atau tidak, sehingga data siap
dianalisa.
H. Analisa data
1. Analisis Univariat
Analisis ini digunakan untuk mendapatkan gambaran mengenai distribusi frekuensi dari variabel independen harapan akan self efficacy, pertahanan
psikologis, dukungan sosial, optimisme, jenis kelamin, tingkat pengetahuan, dan tingkat pendidikan dan dependen mekanisme koping yang disajikan
dalam bentuk tabel dan tekstular.
2. Analisis Bivariat
Analisis ini digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independen dan dependen dengan menggunakan uji Chi-Square dengan
derajat kepercayaan 95. Uji ini digunakan untuk melihat hubungan variabel dependen dan independen. Proses Chi-Square adalah membandingkan
frekuensi yang terjadi observasi dengan frekuensi harapan ekspektasi untuk melihat kemaknaan perhitungan sistem dengan membandingkan nilai p
≤ α 0,05 maka ada hubungan yang bermakna antara variabel dependen dan independen, begitu juga sebaliknya tidak ada hubungan bermakna jika p
α 0,05