atau dapat meningkatkan kreativitas individu dalam kemampuan penyesuaian yang adaptif terhadap stres dan rasa sakit yang dialami.
3. Optimisme
Sebuah penelitian menunjukkan adanya hubungan antara optimisme dengan kesehatan yang lebih baik. Misalnnya individu yang mempunyai
pikiran lebih pesimis selama masa sakitnya akan lebih menderita dan mengalami distress Gill dkk., 1990. Pikiran
– pikiran pesimistis misalnya “saya tidak dapat melakukan apa – apa lagi,” “tidak ada orang yang peduli
pada penderitaanku,” dan “tidak adil kalau saya harus hidup seperti ini.” Nevid et.al., 2005
Pikiran yang opitmis dapat menghadapi suatu masalah lebih efektif dibanding pikiran yang pesimis berdasarkan cara individu melihat suatu
ancaman. Pikiran yang optimis dapat membuat keadaan yang stresful sebagai sesuatu hal yang harus dihadapi dan diselesaikan, oleh karena itu, individu
lebih akan memilih menyelesaikan dan menghadapi masalah yang ada dibandingkan dengan individu yang mempunyai pikiran yang pesimis.
Matthews, Ellyn E Cook, Paul F, 2008
4. Pendidikan
Pendidikan adalah upaya persuasi atau pembelajaran kepada masyarakat agar masyarakat mau melakukan tindakan-tindakan praktik untuk
memelihara mengatasi masalah-masalah, dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu tingkat pendidikan individu memberikan kesempatan yang lebih
banyak terhadap diterimanya pengetahuan baru termasuk informasi kesehatan. Notoatmodjo, 2005
5. Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya seperti mata, hidung, telinga
dan sebagainya. Notoatmodjo, 2005. Pengetahuan merupakan faktor penting terbentuknya perilaku seseorang.
Menurut Glanz 2002 perilaku kesehatan akan tumbuh dari keinginan individu untuk menghindari suatu penyakit dan kepercayaan bahwa tindakan
kesehatan yang tersedia akan mencegah suatu penyakit. Ketidak seimbangan antara koping individu dengan banyaknya informasi
yang tersedia dapat menghambat kesembuhan. Pada suatu penelitian, pasien –
pasien penyakit jantung pengguna koping represif mengandalkan penyangkalan yang menerima informasi lengkap tentang keadaan mereka
menunjukkan tingkat komplikasi medis yang lebih tinggi daripada pasien yang menggunakan koping represif tapi tidak menerima informasi lengkap
tentang keadaan mereka Shaw dkk dalam Nevid, 2003.
6. Jenis Kelamin
Menurut Santrock 2005 pendekatan psikologis perkembangan yang menekankan bahwa adaptasi selama perkembangan manusia menghasilkan
kejiwaan berbeda antara pria dan wanita Buss, 1995, 2000, 2001, 2004 dan