Pengangguran Analisis pengaruh Foreign Direct Investment (FDI), inftastruktur dan pengangguran terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Propinsi Jawa Tengah periode Tahun 2000-2012

41

B. Hubungan Antar Variabel a.

Hubungan Foreign Direct Investment dengan PDRB Teori Harrod-Domar mengemukakan model pertumbuhan ekonomi yang merupakan pengembangan dari teori Keynes. Teori tersebut menitik beratkan pada peranan tabungan dan investasi sangat menentukan dalam pertumbuhan ekonomiPDRB daerah Arsyad, 1997 : 44. Menurut Dewi Ernita dkk 2013:2 pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan adalah pertumbuhan yang ditopang oleh investasi. Pertumbuhan ekonomi yang ditopang investasi dianggap akan meningkatkan productivitas suatu negara daerah. Investasi adalah pembelian barang yang nantinya akan digunakan untuk memproduksi lebih banyak barang dan jasa Mankiw, 2007:12. Sebagai salah satu komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi, investasi tentunya akan sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya PDBPDRB yang dihasilkan suatu negara atau wilayah. Return atau hasil dari investasi yang ditanamkan disebuah wilayah adalah output berupa barang maupun jasa. Semakin tinggi atau besar investasi yang ditanamkan akan membuat produktivitas suatu wilayah dalam menghasilkan output semakin tinggi. Ini berarti akan meningkatkan PDRB yang dihasilkan suatu wilayahdaerah, begitupun sebaliknya.

b. Hubungan Infrastruktur dengan PDRB

Investasi produktif yang bersifat langsung tersebut harus dilengkapi dengan berbagai Investasi penunjang ekonomi dan sosial berupa pembangunan 42 infrastruktur. Pembangunan infrastruktur tersebut meliputi jalan, penyediaan listrik, persediaan air bersih dan perbaikan sanitasi serta pembangunan fasilitas komunikasi. Infrastruktur merupakan salah satu roda penggerak kegiatan ekonomi di suatu negara yang perannya sangat vital. Dalam model neoklasik Solow, pertumbuhan ekonomi berasal dari tiga faktor berikut: kenaikan kualitas dan kuantitas pekerja, kenaikan dalam kapital dan peningkatan teknologi. Dalam model ini investasi fisik seperti infrastruktur penunjang kegiatan ekonomi dimasukan kedalam faktor kapital. Sehingga kenaikan dalam kapital akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomiPDRB. Sedangkan menurut Kuznetz Todaro,2000 menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi suatu negara atau wilayah dipengaruhi oleh akumulasi modaltanah, prasaranainfrastrukur, sumberdaya manusia, sumber daya alam baik dari jumlah maupun kualitasnnya. Dari penjelasan tersebut menunjukan bahwa kondisi infrastruktur yang baik kualitas dan kuantitasnya tentu akan meningkatkan kinerja perekonomian yang pada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomiPDRB suatu negarawilayah. Menurut Canning dan Pedroni 2004:11 infrastruktur memiliki sifat externalitas. Infrastruktur berupa jalan, pendidikan , listrik dan kesehatan memiliki sifat eksternalitas yang positif. Ini menggambarkan bahwa fasilitas yang diberikan pemerintah berupa infrastruktur merupakan eksternalitas positif yang dapat meningkatkan produktifitas semua input dalam proses produksi. Eksternalitas positif yang di peroleh dari infrastruktur yaitu berupa efek limpahan 43 Spillover effect dalam bentuk peningkatan kapasitas produksi perusahaan dan pertanian tanpa haru meningkatkan input modal dan tenaga kerja.

c. Hubungan Pengangguran dengan PDRB

Besar kecilnya PDRB yang dimiliki suatu daerah sangat bergantung pada produktifitas masyarakat daerah tersebut dalam menghasilkan barang atau jasa. Banyak faktor yang mempengaruhi produktifitas masyarakat suatu negara atau daerah dalam menghasilkan barang dan jasa, salah satunya adalah tingkat pengangguran. Pengangguran merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam tujuannya untuk memperbaiki kondisi perekonomian masyarakatnya. Pengangguran adalah masyarakat yang masuk dalam angkatan kerja yang tidak memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan. Dalam teori pertumbuhan ekonomi Solow, pengangguran bisa dikategorikan ke dalam kuantitas tenaga kerja, sehingga jumlah penduduk yang mengganggur akan mempengaruhi produktifitas dan pertumbuhan ekonomi. Masyarakat yang mengganggur berarti mereka tidak dapat menghasilkan produksi baik barang maupun jasa. Hal ini pastinya akan amat sanagt mempengaruhi PDRB daerah tersebut. Semakin tinggi atau banyak masyarakat yang mengganggur di suatu daerah makan akan menyebabkan PDRB semakin kecil. Sebaliknya, semakin sedikit masyarakat yang menganggur menandakan produktifitas masyarakat daerah tersebut yang tinggi dan otomatis PDRB di daerah tersebut tinggi. 44

C. Penelitian Terdahulu

1. Srinivasu dan Srinivasa 2013. Infrastructur Development and Economic Growth: Prospect and Perspective. Mereka meneliti pengaruh Innfastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia. Hasil dari penelitian tersebut menjelaskan bahwasanya Infrastruktur memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, tetapi yang menjadi pendorong utama adalah infrastruktur sosial seperti faktor kesehatan dan pendidikan. Infrastruktur fisik hanya menjadi roda penggerak kegiatan perekonomian .

2. Iuga I and Cioca I.C 2013. Meneliti korelasi antara tingkat pengangguran dan

Produk Domestik Bruto di negara yang tergabung dalam Uni Eropa. Variabel dan data yang digunakan adalah tingkat pengangguran dan PDB di 27 negara Uni Eropa termasuk Rumania periode 2005-2011. Metode analisis yang digunakan adalah Pearson Correlations Coeficiens. Hasil dari analisis yang dilakukan adalah terdapat korelasi antara tingkat pengagguran terhadap PDB namun tidak terlalu kuatsignifikan.

3. Wolassa L. Kumo 2012 dalam jurnalnnya Infrastructure Investment and

Economic Growth in South Africa: A Granger Causality Analysis , meneliti pegaruh investasi infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi di afrika selatan. Data yang digunakan periode tahun 1960-2009. motodoligi yang digunakan adalah Vector AutoReression VAR Model. Hasilnya mengindikasikan bahwa ada ada pengaruh yang kuat antara investasi infrastruktur terhadap perumbuhan ekonomi Afrika Selatan. 45

4. Jurnal yang meneliti Dampak Foreign Direct Investment Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang dibuat oleh Muhammad Kholis 2012. Jurnal ini meneliti pengaruh investasi asing terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel 15 propinsi di Indonesia dan menggunakan data tahun 2006-2010. metode yang digunakan adalah Pooled Least Square. Hasilnya menunjukan bahwa FDI memberikan pengaruh yang negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kondisi ini didasari oleh kenyataan bahwa investasi di Indonesia masih sangat fluktuatif. Indonesia belum menjadi prioritas sebagai tempat untuk berinvestasi bagi para investor asing.

5. Ali A. Naji Maidani dan Maryam Zabihi 2011 meneliti tentang “The Dynamic

Effect of Unemployment Rate on Per Capita Real GDP in Iran”. Variabel dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat pengagguran dan GDP riil per capita Iran. Metode yang digunakkan dalam penelitaian ini adalah Auto- Regressive Distributed Lag ADRL. Hasilnya menggambarkan bahwa tingkat pengagguran memiliki pengaruh negatif dan signifikan baik itu jangka panjang maupun jangka pendek terhadap GDP real per kapita di Iran.

6. Suindyah 2009 meneliti Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja dan Pengeluaran

Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Propinsi Jawa Timur. Hipotesis dalam penelitian ini diduga investasi, tenaga kerja dan pengeluaran pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa timur. Metode yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Berganda. Hasilnya 46 adalah Variabel Investasi, Tenaga Kerja dan Pengeluaran Pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di propinsi Jawa timur baik secara parsial maupun simultan.

7. Rindang Bangun dan Muhammad Firdaus 2009 meneliti Pengaruh

Infrastruktur Pada Pertumbuhan Ekonomi Wilayah di Indonesia. Data yang digunakan adalah data infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi 26 propinsi di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah Fixed Effect Method dan Regresi data panel. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa Variabel infrastruktur baik listrik, jalan maupun air bersih memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Penulis Tahun Judul Variabel Alat Analisis Hasil 1 Dr.B.Srinivasu dan P. Srinivasa, PhD 2013 Inftastructure Development and Economic Growth: Prospect and Perspective Infrastructure and Economic Growth Infrastruktur memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, tetapi yang menjadi pendorong utama adalah infrastruktur sosial seperti faktor kesehatan dan pendidikan. Infrastruktur fisik hanya menjadi roda penggerak kegiatan perekonomian. 2 Iuga I and Cioca I.C 2013 Analysis of Correlation Between the Tingkat pengagguran dan PDB Pearson Correlations Coeficiens Hasilnya adalah terdapat korelasi antara tingkat 47 Unemployment Rate and Gross Domestic Product in Europen Union pengagguran terhadap PDB namun tidak terlalu kuatsignifikan 3 Muhammad Kholis 2012 Dampak Foreign Direct Investment terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia FDI dan Pertumbuhan ekonomi Pooled Least Square FDI memberikan pengaruh yang negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kondisi ini didasari oleh kenyataan bahwa investasi di Indonesia masih sangat fluktuatif. Indonesia belum menjadi prioritas sebagai tempat untuk berinvestasi bagi para investor asing. 4 Wolassa L. Kumo 2012 Infrastructure Investment and Economic Growth in South Africa: A Granger Causality Analysis Infrastrcture Investment and Economic Growth VAR Model Hasilnya mengindikasikan bahwa ada ada pengaruh yang kuat antara invetasi infrastruktur terhadap perumbuhan ekonomi Afrika Selatan. 5 Ali A. Naji Maidani dan Maryam Zabihi 2011 The Dynamic Effect of Unemployment Rate on Per Capita Real GDP in Iran Tingkat pengangguran dan GDP riil per kapita Auto- Regressive Distributed Lag ADRL Hasilnya menunjukan bahwa Tingkat pengagguran memiliki pengaruh negatif dan signifikan baik itu jangka panjang maupun jangka pendek terhadap GDP real per kapita di Iran. 48 6 Rindang Bangun Prasetyo dan Muhammad Firdaus 2009 Pengaruh Infrastruktur pada Pertumbuhan ekonomi Wilayah di Indonesia Infrastruktur dan Pertumbuhan Ekonomi Fixed Effects Model , regresi data panel Variabel infrastruktur baik listrik, jalan maupun air bersih memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. 7 Sayekti Suindyah D 2009 Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan ekonomi di Propinsi Jawa Timur Dependen: Pertumbuhan Ekonomi Independen: Investasi, Tenaga Kerja, dan Pengeluaran Pemerintah Analisis Regresi Linear Berganda Variabel Investasi, Tenaga Kerja dan Pengeluaran Pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di propinsi Jawa timur baik secara parsial maupun simultan. Sumber: Berbagai Jurnal Berdasakan beberapa penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas, persamaan yang dapat dilihat adalah pada variabel yang digunakan dalam penelitan tersebut. Dari jurnal-jurnal tersebut dapat diketahui bahwa tidak semua hasil dari penelitian tersebut sejalan dengan teori yang ada. Hal dapat terjadi karena beberapa faktor yaitu perbedaan wilayah lokasi yang diteliti dan tahun yang diteliti. Ini menggambarkan bahwa tidak selamanya teori dapat berlaku di semua keadaan dan lokasi, terdapat faktor lain yang mempengaruhinya.