Uji Multikoliniearitas Uji Heterokedastisitas

77 peningkatan Pengangguran sebesar 1 jiwa akan menurunkan PDRB sebesar 136.54 juta rupiah.

1. Interpretasi hasil Uji-t dan Analisis Ekonomi

Uji - t bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu Foreign Direct Investment , Infrastruktur dan Pengangguran terhadap Produk Domestik Regional Bruto propinsi Jawa Tengah secara parsial. Uji-t digunakan untuk membuktikan hipotesis yang telah dibuat. Selain melihat uji- t dari nilai t-statistic, uji-t dapat dilihat melalui nilai probabilitas t-statistic. Jika nilai probabilitas t-statistic lebih besar dari α = 5 maka Ho diterima H 1 ditolak, namun jika lebih kecil dari α = 5 maka Ho ditolak H 1 diterima. Tabel 4.2 Uji-t Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 68355248 3081544. 22.18214 0.0000 DFDI 32.31658 46.06788 0.701499 0.4907 DELC 191.1202 40.37649 4.733453 0.0001 DUEM -136.5439 44.48797 -3.069232 0.0058 Tabel 4.2 merupakan hasil dari pengujian variabel independen yaitu Foreign Direct Investment, Infrastruktur dan Pengangguran secara parsial. Penelitian ini menggunakan α = 5 atau α = 0,05. Adapun hipotesisnya sebagai berikut : 78 H : Diduga tidak ada pengaruh yang signifikan antara FDI, Infrastruktur dan Pengangguran terhadap angka PDRB Jawa tengah secara parsial. H 1 : Diduga ada pengaruh yang signifikan antara FDI, Infrastruktur dan Pengangguran terhadap angka PDRB Jawa tengah secara parsial. Berdasarkan hasil regresi yang diperoleh pada tabel 4.2 maka pembuktian dari hipotesis yang telah dipaparkan adalah sebagai berikut : 1 Nilai probabilitas t-Statistic variabel FDI sebesar 0.4907 lebih besar dari 0,05 yang berarti H o diterima dan H 1 ditolak. 2 Nilai probabilitas t-Statistic variable Infrastruktur sebesar 0.0001 lebih kecil dari 0,05 yang berarti H o ditolak dan H 1 diterima. 3 Nilai probabilitas t-Statistic variabel Pengangguran sebesar 0.0058 lebih kecil dari 0,05 yang berarti H o ditolak dan H 1 diterima. Pada variabel FDI, berdasarkan tabel 4.2 yang menunjukan nilai koefisien sebesar 32.31658 dengan tingkat signifikansi 0.4907. Tingkat signifikansi yang lebih besar dari 0,05 dan koefisien yang bernilai positif menunjukan bahwa secara parsial FDI berpengaruh tidak signifikan dan positif terhadap PDRB Jawa Tengah. Kondisi ini didasari karena nilai FDI setiap tahun yang masuk ke Jawa Tengah kecil dan cenderung fluktuatif. Propinsi Jawa Tengah belum menjadi prioritas sebagai tempat untuk menginvestasikan modal bagi para investor asing. Banyaknya hambatan