Produk Domestik Regional Bruto PDRB
27 peralatan produksi dengan tujuan untuk mengganti dan terutama menambah
barang-barang modal dalam perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa di masa depan Sukirno, 2000:69.
Sedangkan Todaro 2000:388 mendefinisikan investasi atau penanaman modal sebagai bagian dari pendapatan nasional national income atau pengeluaran
nasional national expenditure yang secara khusus diperuntukan memproduksi barang kapital atau modal pada periode waktu tertentu.
Samuelson 2003:137 menjelaskan bahwa investasi sering kali mengarah pada perubahan dalam keseseluruhan permintaan dan mempengaruhi siklus
bisnis, selain itu investasi mengarah kepada akumulasi modal yang bisa meningkatkan output potensial negara dan mengembangkan pertumbuhan
ekonomi jangka panjang. Ketika pengeluaran untuk membeli barang-barang modal dan peralatan produksi tersebut diperkirakan akan mendatangkan
keuntungan berupa hasil penjualan yang lebih besar dari pengeluaran yang untuk investasi, maka investor akan memutuskan untuk melakukan investasi
atau penanaman modal. Investasi pada hakekatnya merupakan awal kegiatan pembangunan
ekonomi. Investasi dapat dilakukan oleh swasta, pemerintah atau kerjasama antara pemerintah dan swasta. Investasi merupakan suatu cara yang dapat
dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan untuk jangka panjang dapat menaikan standar hidup masyarkatnya Mankiw,
2003: 62.
28 Peranan investasi terhadap kapasitas produksi memang sangat besar,
karena investasi merupakan penggerak perekonomian, baik untuk penambahan faktor produksi maupun berupa peningkatan kualitas faktor produksi, investasi
ini nantinya akan memperbesar pengeluaran masyarakat melalui peningkatan pendapatan masyarakat dengan cara multiplier effect. Faktor produksi akan
mengalami penyusutan, sehingga akan mengurangi produktivitas dari faktor- faktor produksi tersebut. Supaya tidak terjadi penurunan produktivitas harus
diimbangi dengan investasi baru yang lebih besar dari penyusutan faktor produksi tersebut. Teori pertumbuhan Harod-Domar dijelaskan bahwa kenaikan
kapasitas produksi dan pendapatan nasional dapat ditingkatkan dengan memperbesar pengeluaran masyarakat dalam bentuk investasi.
Menurut Undang-undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, adapun tujuan penyelenggaraan penanaman modal antara
lain adalah untuk : a Meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional;
b Menciptakan lapangan kerja; c Meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan;
d Meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha nasional; e Meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi nasional;
f Mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan;
29 g Mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil dengan
menggunakan dana yang berasal, baik dari dalam negeri maupun dari luar
negeri; dan h Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Investasi merupakan komponen utama dalam menggerakan roda perekonomian suatu negara. Secara teori peningkatan investasi akan mendorong
volume perdagangan dan volume produksi yang selanjutnya akan memperluas kesempatan kerja yang produktif dan berarti akan meningkatkan pendapatan
perkapita sekaligus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam teori pertumbuhan Harod-Domar 1946, kenaikan kapasitas produksi dan
pendapatan nasional suatu negara juga ditentukan oleh kenaikan pengeluaran masyarakat yaitu yang dapat berupa investasi. Artinya investasi yang
dikeluarkan masyarakat akan mempengaruhi kapasitas produksi daerah melalui
peningkatan akumulasi modal, maupun peningkatan teknologi.
Penggairahan iklim investasi di Indonesia dijamin keberadaannya sejak dikeluarkannya Undang-Undang No.1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal
Asing PMA dan Undang-Undang No.6 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN. Kedua undang-undang ini kemudian dilengkapi
dan disempurnakan, dimana UU No. 1 Tahun 1967 tentang PMA disempurnakan dengan UU No. 11 Tahun 1970 dan UU No. 6 Tahun 1968
tentang PMDN disempurnakan dengan UU No. 12 Tahun 1970.
30 Menurut UU no. 1 Th. 1967 dan UU no 11 Th. 1970 tentang PMA, yang
dimaksud dengan Penanaman Modal Asing PMA adalah penanaman modal asing secara langsung yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan-
ketentuan Undang-undang ini dan yang digunakan untuk menjalankan Perusahaan di Indonesia, dalam arti bahwa pemilik modal secara langsung
menanggung resiko dari penanaman modal tersebut.