Suindyah 2009 meneliti Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja dan Pengeluaran Rindang Bangun dan Muhammad Firdaus 2009 meneliti Pengaruh

49

D. Kerangka Pemikiran

Dalam rumusan pemasalahan yang sudah ditetapkan pada bab sebelumnya yang akan menganalisis pengaruh Foreign Direct Investment, Infrastruktur dan Pengangguran terhadap PDRB propinsi Jawa Tengah periode tahun 2000-2012. Berdasarkan masalah tersebut dapat dijelaskan kaitan antar variabel dalam penelitian ini, diduga variabel PDRB dipengaruhi oleh FDI, Infrastruktur dan Pengangguran. Foreign direct investment sebagai pembentuk modal dalam perekonomian tentunya diduga dapat mempengaruhi kondisi perekonomian suatu dareah. Investasi yang masuk akan sangat mempengaruhi perkembangan PDRB suatu daerah. Semakin besar investasi yang masuk diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Sedangkan infrastruktur merupakan faktor pendukung yang diharapkan dapat memperlancar jalannya kegiatan perekonomian. Kondisi infrastruktur yang memadai dan kondisi yang baik tentu akan mempengaruhi kegiatan perekonomian yang nantinya kan meningkatkan produktifitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Kondisi pengangguran yang tinggi di suatu daerah akan mengurangi produktifitas daerah tersebut dalam menghasilkan barang dan jasa. Hal ini akan berimbas pada perkembangan PDRB dan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Dari uraian tersebut dapat dibuat persamaan seperti berikut ini: 50 Y = f X 1 ,X 2 ,X 3 Dimana: Y = PDRB X 1 = Foreign Direct Investment X 2 = Inftasruktur X 3 = Pengangguran Untuk lebih jelasnya mengenai pengaruh FDI, Infrastruktur dan pengangguran terhadap PDRB propinsi Jawa Tengah, dapat dilihat pada gambar 2.3 kerangka pemikiran dibawah ini: 51 Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Model Ekonometrika Variabel Independen: - Foreign Direct Investment - Infrastruktur -Pengangguran Variable Dependen: Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kesimpulan dan Saran Interpretasi dan Hasil Regresi Linier Berganda: - Uji t - Uji F - Koefisien Determinasi Uji Asumsi Klasik: - Uji Normalitas - Uji Multikolinearitas - Uji Hetrokedastisitas - Uji Autokorelasi 52

E. Hipotesis

Dengan mengacu pada dasar pemikiran teoritis dan studi empiris yang pernah dilakukan berkaitan dengan penelitian di bidang ini, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : 1. H : Diduga tidak ada pengaruh yang signifikan antara FDI, Infrastruktur dan Pengangguran terhadap angka PDRB Jawa tengah secara parsial. H 1 : Diduga ada pengaruh yang signifikan antara FDI, Infrastruktur dan Pengangguran terhadap angka PDRB Jawa tengah secara parsial.

2. H : Diduga tidak ada pengaruh yang signifikan antara FDI, Infrastruktur dan

Pengangguran terhadap angka PDRB Jawa tengah secara simultan. H 1 : Diduga ada pengaruh yang signifikan antara FDI, Infrastruktur dan Pengangguran terhadap angka PDRB Jawa tengah secara simultan . 53

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan empat variabel dimana terdapat satu variabel terikat Dependen Variabel dan tiga variabel bebas Independen Variabel, yang terdiri atas: Variabel dependen : Produk Domestik Regional Bruto PDRB Variabel independen : Foreign Direct Investment, Infrastruktur dan Pengangguran.

B. Metode Penentuan Sampel

Dalam peneelitian ini sampel yang digunakan adalah propinsi Jawa Tengah. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu suatu cara pengambilan sampel dimana anggota sampel diserahkan pada pertimbangan pengumpulan data yang berdasarkan atas pertimbangan yang sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu. Cirinya antara lain: sampel sesuai tujuan, jumlah sampel tidak dipermasalahkan, dan unit sampel disesuaikan dengan kriteria tertentu berdasarkan tujuan penelitian. Pertimbanganya adalah dengan membandingkan PDRB tertinggi dan terendah. Dalam penelitian ini populasi penelitian adalah 6 propinsi di Pulau Jawa yaitu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. 54

C. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan hal yang harus dilakukan dalam penyusunan penelitian ini untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian ini. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui studi pustaka sebagai metode pengumpulan data. Periode data yang digunakan adalah data sekunder berupa data semesteran tahun 2000 – 2012 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik BPS Indonesia dan Provinsi Jawa Tengah, Badan Koordinator Penanaman Modal BKPM, dan PT. PLN Persero. Dan sebagai bahan pendukung digunakan buku referensi, jurnal, surat kabar elektronik, dan beberapa situs resmi yang terkait dengan objek penelitian PDRBpertumbuhan ekonomi.

D. Metode Analisis Data

1. Model Analisis

Dalam pengolahan data, digunakan penerapan metode kuadrat terkecil biasa atau biasa disebut dengan Ordinary Least SquareOLS untuk model regresi linier berganda. Didukung oleh analisis kuantitatif dengan menggunakan model ekonometrik untuk mendapatkan gambaran hubungan antara variabel- variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Penulis menggunakan alat bantu ekonometrika software yaitu eviews. Faktor-faktor yang mempengaruhi PDRB Propinsi Jawa Tengah, FDI, Infrastruktur dan Pengangguran yang dinyatakan dalam fungsi : Y = fX 1 , X 2 , X 3 55 Fungsi yang telah dijabarkan sebelumnya dimasukan dalam bentuk model regresi linier berganda pada ekonometrika sebagai berikut : Keterangan: PDRB = PDRB ELC = Infrastruktur β = Konstanta UEM = Pengangguran β 1 β 2 β 3 = Koefisien Regresi μ = Standar Eror FDI = FDI

2. Uji Asumsi Klasik

Model regresi yang baik adalah model regresi yang menghasilkan estimasi linier tidak bias Best Linear Unbias EstimatorBLUE. Kondisi ini akan terjadi jika dipenuhi beberapa asumsi, yang disebut dengan asumsi klasik. Asumsi klasik selengkapnya adalah sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak pada variabel terikat dan variabel bebas. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Untuk melihat data terdistribusi normal atau tidak adalah dengan melihat probabilitas jarque- PDRB= β + β 1 FDI+ β 2 ELC + β 3 UEM μ 56 berra . Bila probabilitas lebih besar dari 5 , maka data terdistribusi normal. Wing Wahyu, 2011 : 5.37-5.39

b. Uji Multikolinieritas

Multikoliniearitas adalah kondisi adanya hubungan linier antarvariabel independen. Karena melibatkan beberapa variabel independen, maka multikolinieartias tidak akan terjadi pada persamaan regresi sederhana yang terdiri atas satu variabel dependen dan satu variabel independen. Wing Wahyu, 2011 : 5.1 Menurut Singgih Santoso 2010:206, Multikoliniearitas mengandung arti bahwa antar variabel independen yang terdapat dalam model memiliki hubungan yang sempurna atau mendekati sempurna koefisien korelasinya tinggi atau bahkan 1. Gery Wibisono, 2013 : 65 Untuk mengetahui gejala multikolinearitas dapat dilihat dari nilai correlation matrix. Apabila hasil dari correlation matrix barada diantara 0,8 hingga 1, maka data terindikasi gejala multikolinearitas. Apabila hasilnya dibawah 0,8 maka data terbebas gejala multikolinearitas wing wahyu, 2011:5.5. Indikasi multikoliniearitas ditunjukan dengan beberapa informasi antara lain : 1 Nilai R 2 tinggi, tetapi variabel independen banyak yang yang tidak signifikan. 2 Dengan menghitung koefisien korelasi antarvariabel independen,apabila koefisien rendah maka tidak terdapat multikoliniearitas.