Leonardo Guntur H. Silitonga : Analisis Pengaruh Price Earning Ratio PER, Return On Equity OEe Dan Net Profit Margin NPM Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
resesi ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, di mana emiten mampu mernberikan deviden yang tinggi sebagai akibat dari kemampuan emiten
dalam memperoleh penghasilan yang tinggi pada saat resesi. Emiten seperti ini biasannya bergerak dalam produk yang sangat dan selalu
dibutuhkan oleh masyarakat. seperti rokok dan barang-barang kebutuhan sehari-hari consumer goods.
3. Risiko Investasi Saham
Resiko adalah kesenjangan antara hasil yang diperoleh dengan hasil yang diharapkan. Menurut Tandelilin 2001:47 resiko investasi dapat diartikan sebagai
kemungkinan terjadinya perbedaan antara return aktual dengan return yang di harapkan. Pembelian surat berharga dari perusahaan terbuka di pasar modal
membutuhkan ketelitian serta kehati-hatian agar risiko dapat dikendalikan seminim mungkin, karena investasi dalam saham sangat berbeda dengan investasi
yiang tanpa risiko seperti tabungan atau deposito. Investasi saham menjanjikan keuntungan yang cukup besar, karena itu potensi risiko yang dimiliki juga cukup
besar. Menurut Fakhruddin dan Hadianto 2001:9 saham dikenal dengan
karakteristik high risk-high return. Artinya saham merupakan surat berharga yang memberikan peluang keuntungan tinggi namun juga berpotensi risiko tinggi.
Saham memungkinkan pemodal untuk memperoleh keuntungan dalam jumlah besar dalam waktu singkat, namun seiring dengan berfluktuasinya harga saham
maka saham juga dapat membuat pemodal mengalami kerugian besar dalam waktu singkat.
Leonardo Guntur H. Silitonga : Analisis Pengaruh Price Earning Ratio PER, Return On Equity OEe Dan Net Profit Margin NPM Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
Menurut Anoraga dan Pakarti 2006:78 dalam melakukan investasi, investor dihadapkan pada beberapa risiko. Risiko tersebut antara lain:
a. Risiko finansial, yaitu risiko yang diderita oleh investor sebagai akibat dari ketidak mampuan emiten saham memenuhi kewajiban
pembayaran deviden atau bunga serta pokok investasi. b. Risiko pasar, yaitu risiko akibat menumnnya harga pasar secara
substansial baik keseluruhan saham maupun saham tertentu akibat perubahan manajemen perusahaan atau kebijakan pemerintah.
c. Risiko psikologis, yaitu risiko bagi investor yang bertindak secara emosional dalam menghadapi perubahan harga saham berdasarkan
optimisme dan pesimisme yang dapat mengakibatkan kenaikan atau penurunan harga saham.
d. Risiko tingkat bunga, yaitu risiko perubahan suku bunga umum yang mempengaruhi harga surat berharga terutama yang berpenghasilan
tetap.
4. Harga Saham
Harga saham merupakan harga yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh peiaku pasar. Nilai saham ditentukan oleh
permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar bursa. Menurut Widoatmojo 1996:43, nilai saham adalah nilai penyertaan atau kepemilikan
seseorang dalam suatu perusahaan. Sedangkan harga saham adalah harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain. Sedang harga pasar terjadi setelah
saham tersebut dicatatkan ke bursa efek pada pasar sekunder. Jadi harga saham yang diterbitkan setiap harinya adalah harga pasar. Dari waktu ke waktu harga
Leonardo Guntur H. Silitonga : Analisis Pengaruh Price Earning Ratio PER, Return On Equity OEe Dan Net Profit Margin NPM Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia, 2009.