PT Bentoel International Inv, Tbk

Leonardo Guntur H. Silitonga : Analisis Pengaruh Price Earning Ratio PER, Return On Equity OEe Dan Net Profit Margin NPM Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 jusuf. Pada Mei 2005, PT H M Sampoerna Tbk diakuisisi mayoritas kepemilikannya oleh Philip Moris Indonesia PMI www.idx.co.id, 2007

4. PT Bentoel International Inv, Tbk

Perjalanan PT Bentoel International Inv, Tbk bermula pada tahun 1930-an ketika Ong Hok Liong, yang memperoleh keahlian ayahnya diperusahaan penjualan Tembakau, memutuskan membuka perusahaan rokok kretek sendiri. Bersama istrinya Liem Kiem Kwie Nio, ia memulai perusahaan rokok kecil yang bernama The Strootjes Fabriek Ong Hok Liong. Keyakinan Ong di bisnis pengelolaan tembakau, digabung dengan kemampuan manajemen istrinya, membawa bisnis rokoknya tumbuh, yang kemudian pada tahun 1951 berubah menjadi perusahaan PT Perusahaan Roko Tjap Bentoel. Menjelang akhir tahun 1960-an Bentoel menjadi perusahaan rokok modern dengan memperkenalkan rokok filter olahan mesin kepasar, yang kemudian diadopsi menjadi standard industri rokok di Indinesia. Dalam dua dekade berikutnya, Bentoel tumbuh dengan pesat dan menempatkan dirinya di garda depan industri olahan tembakau di tanah air. Dalam usahanya untuk melakukan ekspansi bisnis, tahun 1984 Bentoel bekerja sama denga perusahaan rokok putih Amerika Philip Morris Inc. Bentoel mendapat kepercayaan untuk membuat dan penyalur tunggal rokok terkenal di dunia , Marlboro. Depresiasi rupiah pada akhir tahun 1980-an menimbulkan kesulitan keuangan kepada perusahaan. Sesaat sebelum Indonesia mengalami krisis moneter, bentoel menginvestasikan uang dalam jumlah besar untuk memperbaharui sistem manufakturnya dengan menghadirkan mesin-mesin primer Leonardo Guntur H. Silitonga : Analisis Pengaruh Price Earning Ratio PER, Return On Equity OEe Dan Net Profit Margin NPM Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 dan sekunder yang baru dan otomatis, serta mesin-mesin cetak terbaru. Langkah tersebut membuat perusahaan terbebani hutang besar, sampai akhirnya pada tahun 1991 Grup Rajawali mengambil alih manajemen Bentoel. Pada tahun 1991 Kelompok Rjawali ditunjuk sejumlah kreditor utama lokal untuk mengambil alih manajemen Bentoel sekaligus menangani proses restrukturisasi hutang Bentoel. Posisi-posisi manajemen penting diduduki sejumlah profesional dan eksekutif yang berkompeten di bidangnya, momen ini menjadikan Bentoel mengalami transformasi dari perusahaan keluarga menjadi perusahaan yang dikelola secara professional. Tugas pertama manajemen baru adalah mengurangi beban hutang Bentoel terhadap kreditur lokal dan asing sekaligus membenahi masalah keuangan perusahaan. Setelah berhasil merestrukturisasi hutang perusahaan pada tahun 1995 dan tahun 1997, manajemen bentoel akhirnya dapat berkonsentrasi untuk melakukan pengembangan bisnis dan perubahan struktur organisasi perusahaan. Pada tahun 1996 memposisikan dirinya di pasar rokok rendah tar dan rendah nikotin, dengan meluncurkan merek Star Mild. Perusahaan kemudian berturut- turut meluncurkan sejumlah produk di segmen ini termasuk Bentoel Mild 1999, Country 1999, X Mild dan Country Light 2004 dan Club Mild 2006. Bentoel memasuki pasar rokok putih pada tahun 1984 ketika philip morris masuk ke Indonesia dan sekaligus mempercayakan produksi dan distribusi rokok terkenal Marlboro kepada Bentoel pada akhir tahun 1998, Philip Morris mendirikan perusahaan produksinya, yaitu PT Philip Morris Indonesia PT PMI, dan mulai memproduksi rokoknya sendiri, akan tetapi bentoel tetap memiliki hak eksklusif untuk medistribusikan produk-produ Philip Morris. Bentoel kini telah Leonardo Guntur H. Silitonga : Analisis Pengaruh Price Earning Ratio PER, Return On Equity OEe Dan Net Profit Margin NPM Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 menjadi salah satu perusahaan rokok yang disegani di tanah air. Konsep portofolio bran manajemen yang berimbang baik dalam segmen SKT Sejati, Rawit, Prinsip, SKM Bentoel Biru, Inter Biru, Star Mild, Bentoel Mild, X Mild dan Club Mild , maupun SPM Country telah menjadikan Bentoel perusahaan yang selalu siap menghadapi tantangan pasar. Dengan terbukanya pasar regional, Bentoel juga melakukan ekspansi dengan memasuki pasar regional dan tetap optimis untuk dapat melayani permintaan pasar regional dan tetap optimis untuk dapat melayani permintaan pasar regional dan intersional sekarang dan di masa depan. PT Bentoel International Inv Tbk listing di Bursa Efek Jakarta pada 05 maret 1990 denga klasifikasi rokok. Modal dasar Rp. 2.996.240.625.000,- dan modal disetor Rp.6.733.125.000 harga perdana yaitu Rp.12.600,-. Kantor pusat beralamat di Jalan Jend. Sudirman Kav.34-35 Jakarta 10220. Presiden Komisaris M Sjan Arifin, Komisaris Independen adalah Harianto Mangkusasono, Komisaris adalah Frans Setiawan Widjaja, Presiden Direktur Y W Junardy, Wakil Presiden Direktur adalah Darjoto Setyawan, Direkturnya adalah Theodorus Sunarlis, Sun Alexander Yapeter dan Henry Komala www.idx.co.id,2007. Leonardo Guntur H. Silitonga : Analisis Pengaruh Price Earning Ratio PER, Return On Equity OEe Dan Net Profit Margin NPM Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

63 376 83

Pengaruh Perputaran Kas, Net Profit Margin, dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 140 99

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM),Debt To Equity Ratio (DER) terhadap harga saham perusaahan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 112

Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Peusahaan Perbankan yang Teraftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (2009-2011)

2 39 104

Analisis Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, Earning Per Share terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

2 51 99

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Analisis Pengaruh Return On Equity, Return On Assets Dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Retail Di Bursa Efek Indonesia

1 79 97

Pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Return On Equity Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Kelompok Aneka Industri Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 69 79

Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio (PER) Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

1 65 90