Deskripsi nilai variabel Price Earning Ratio PER

Leonardo Guntur H. Silitonga : Analisis Pengaruh Price Earning Ratio PER, Return On Equity OEe Dan Net Profit Margin NPM Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Sumber : www.idx.co.id , data diolah 2009 Tabel 4.1 menunjukkan Rata-rata nilai Price Earning Ratio PER, Return on Equity ROE dan Net Profit margin NPM dari setiap Perusahaan Industri Rokok di Bursa Efek Indonesia dari Tahun 2001 sampai 2008 dan juga menunjukan Rata-rata dari keseluruhan emitennya. Dapat dilihat Rata-rata PER yang tertinggi dimiliki oleh perusahaan PT HM Sampoerna Tbk HMSP sebesar 14,69 dan yang paling rendah dimiliki oleh perusahaan PT BAT Indonesia Tbk BATI sebesar -0,31. Hanya ada dua perusahaan yang memiliki nilai PER di atas Rata-rata sebesar 7,83 yaitu emiten GGRM dan HMSP sebesar 12,62 dan 14,69. Pada rasio ROE dapat dilihat nilai rata-rata yang tertinggi adalah emiten HMSP sebesar 37,45 dan yang paling rendah adalah emiten BATI sebesar 5,81. Hanya ada satu perusahaan yang memiliki nilai ROE di atas rata-rata 17,74 yaitu emiten HMSP sebesar 37,45. Pada rasio NPM nilai rata-rata tertinggi dimiliki oleh perusahaan HMSP sebesar 0,116 dan rata-rata yang paling rendah adalah perusahaan RMBA sebesar -0,0357. Hanya ada satu perusahaan yang memiliki rata-rata di bawah rata-rata industri 0,057 yaitu perusahaan HMSP. Rata-rata Harga Saham yang paling tinggi dimiliki oleh perusahaan GGRM sebesar Rp.10.724,- dengan rata-rata Harga Saham Industri Rokok sebesar Rp.6850,- hanya perusahaan RMBA yang berada di bawah Rata-rata Harga Saham Industri dengan Rata-rata Harga Saham sebesar Rp.180,-

2. Deskripsi nilai variabel Price Earning Ratio PER

Deskripsi nilai Price Earning Ratio PER industri rokok di Bursa Efek Indonesia selama periode 2001-2008 adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Leonardo Guntur H. Silitonga : Analisis Pengaruh Price Earning Ratio PER, Return On Equity OEe Dan Net Profit Margin NPM Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Price Earning Ratio PER Industri Rokok di BEI tahun 2001-2008 No Tahun BATI GGRM HMSP RMBA 1 2001 3.6 7.97 15.07 3.19 2 2002 5 7.65 9.96 8.35 3 2003 10.83 14.25 14.31 -22.75 4 2004 -33.95 14.59 14.63 9.15 5 2005 25.94 17.86 16.37 8.4 6 2006 -4.25 19.47 12.04 14.34 7 2007 -8.87 10.07 18.75 9.49 8 2008 - 9.16 16.35 - Rata-rata -0,31 12,62 14,69 4,31 Sumber : www.idx.co.id , data diolah 2009 Pada Tabel 4.2 menunjukkan nilai PER pada masing-masing perusahaan Industri Rokok di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian yaitu tahun 2001-2008. PER dapat di hitung dengan membagikan Harga Saham dengan Earning Per Share EPS Pada Tabel 4.2 dapat diliahat bahwa nilai PER yang mengalami kenaikan maupun penurunan pada tiap tahunnya. Pada tahun 2001 nilai Price Earning Ratio PER tertinggi dimiliki oleh perusahaan HMSP dengan nilai Price Earning Ratio PER sebesar 15,07 dan yang paling rendah dimiliki oleh perusahaan RMBA dengan nilai PER sebesar 3,19. Pada tahun 2002 nilai Price Earning Ratio PER tertinggi dimiliki oleh perusahaan HMSP dengan nilai Price Earning Ratio PER sebesar 9,96 dan yang paling rendah dimiliki oleh perusahaan BATI dengan nilai PER sebesar 5,50. Pada tahun 2003 nilai Price Earning Ratio PER tertinggi dimiliki oleh perusahaan HMSP dengan nilai Price Earning Ratio PER sebesar 14,31 dan yang paling rendah dimiliki oleh perusahaan RMBA dengan nilai PER sebesar -22,75 . Pada tahun 2004 nilai Price Earning Ratio PER tertinggi dimiliki oleh perusahaan HMSP dengan nilai Price Earning Ratio PER sebesar 14,63 dan Leonardo Guntur H. Silitonga : Analisis Pengaruh Price Earning Ratio PER, Return On Equity OEe Dan Net Profit Margin NPM Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 yang paling rendah dimiliki oleh perusahaan BATI dengan nilai PER yaitu sebesar -33,95. Pada tahun 2005 nilai Price Earning Ratio PER tertinggi dimiliki oleh perusahaan BATI dengan nilai Price Earning Ratio PER sebesar 25,94 dan yang paling rendah dimiliki oleh perusahaan RMBA dengan nilai PER sebesar 8,4. Pada tahun 2006 nilai Price Earning Ratio PER tertinggi dimiliki oleh perusahaan GGRM dengan nilai Price Earning Ratio PER sebesar 19,47 dan yang paling rendah dimiliki oleh perusahaan BATI dengan nilai PER yaitu sebesar -4,25. Pada tahun 2007 nilai Price Earning Ratio PER tertinggi dimiliki oleh perusahaan HMSP dengan nilai Price Earning Ratio PER sebesar 18,75 dan yang paling rendah di miliki oleh perusahaan BATI dengan nilai PER yaitu sebesar -8,87. Perusahaan HMSP memiliki nilai PER tertinggi pada tahun 2008 dengan nilai sebesar 16,35.

3. Deskripsi nilai variabel Return on Equity ROE

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

63 376 83

Pengaruh Perputaran Kas, Net Profit Margin, dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 140 99

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM),Debt To Equity Ratio (DER) terhadap harga saham perusaahan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 112

Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Peusahaan Perbankan yang Teraftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (2009-2011)

2 39 104

Analisis Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, Earning Per Share terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

2 51 99

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Analisis Pengaruh Return On Equity, Return On Assets Dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Retail Di Bursa Efek Indonesia

1 79 97

Pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Return On Equity Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Kelompok Aneka Industri Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 69 79

Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio (PER) Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

1 65 90