Leonardo Guntur H. Silitonga : Analisis Pengaruh Price Earning Ratio PER, Return On Equity OEe Dan Net Profit Margin NPM Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
paling rendah dimiliki oleh perusahaan BATI dengan nilai NPM sebesar -0,05 Perusahaan HMSP memiliki nilai NPM tertinggi pada tahun 2008 dengan nilai
sebesar 0,12. Semakin besar rasio NPM menggambarkan kualitas manajemen perusahaan yang semakin baik.
B. Regresi Linear Berganda
Model regresi yang digunakan adalah Harga Saham sebagai Variabel Terikat dan Price Earning RatioPER, Return on Equity ROE, Net Profit
Margin NPM sebagai Variabel Bebas. Keempat Variabel tersebut dapat di formulasikan dengan menggunakan bantuan SPSS.
Tabel 4.5
Model Summary
b
,585
a
,342 ,266
1,47986 2,046
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, LN_NPM, LNPER, LN_ROE a.
Dependent Variable: LN_HARGA_SAHAM b.
Sumber: Hasil pengolahan data menggunakan SPSS Berdasarkan tabel diperoleh hasil analisis R sebesar 0,585 atau sebesar
58,5 menunjukan bahwa korelasi antara variabel bebas Harga Saham dengan Variabel terikat PER, ROE Dan NPM adalah kuat karena nilainya berada di atas
50 . Angka R Square menunjukkan sebesar 34,2 hal ini berarti 34,2 variasi dari harga saham bisa dijelaskan oleh variabel bebas PER, ROE dan NPM.
Sedangkan sisanya yaitu sebesar 65,8 dijelaskan oleh fakto-faktor lain yang tidak disebutkan dalam penelitian ini.
Tabel 4.6
Leonardo Guntur H. Silitonga : Analisis Pengaruh Price Earning Ratio PER, Return On Equity OEe Dan Net Profit Margin NPM Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
Coefficients
a
7,982 3,597
2,219 ,035
1,491 ,602
,400 2,478
,020 ,971
1,030 -,035
,679 -,013
-,051 ,959
,425 2,354
1,270 ,611
,510 2,080
,048 ,421
2,376 Constant
LN_PER LN_ROE
LN_NPM Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: LN_HARGA_SAHAM a.
Dari Tabel 4.6 dapat di peroleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y= 7,982 + 1,491PER - 0,035ROE + 1,270 NPM + e
Persamaan dapat diuraikan sebagai berikut : a.
Konstanta sebesar 7,982 menyatakan bahwa jika nilai PER, ROE, dan NPM emiten adalah nol, maka Harga Saham yang terjadi adalah sebesar
7,982. b.
Koefisien regresi variabel PER sebesar 1,491 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 PER akan menaikan Harga Saham Sebesar Rp. 1,-. Dengan
asumsi variabel dianggap tetap. c.
Koefisien regresi variabel ROE sebesar -0,035, menyatakan bahwa setiap penambahan 1 kali ROE akan menurunkan Harga Saham sebesar 0,035.
hal ini berarti bahwa hubungan Roe dengan Harga Saham bertolak belakang.
Leonardo Guntur H. Silitonga : Analisis Pengaruh Price Earning Ratio PER, Return On Equity OEe Dan Net Profit Margin NPM Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
d. Koefisien regresi variabel NPM sebesar 1,270 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 kali NPM akan menaikan Harga Saham sebesar 1,270
C. Hasil Uji Asumsi Dasar Regresi