Skala Pengukuran Variabel Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Ekuitas MerekX

40

3.7 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono,2008:132. Penggunaan skala pengukuran ini adalah untuk mengetahui keberadaan variabel ekuitas merek dan harga yang mempengaruhi keputusan pembelian. Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert Sumber: Sugiyono 2008:132

3.8 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, yaitu: a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada tempat penelitian. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner kepada responden terpilih yang berisikan pernyataan mengenai variabel penelitian. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Peneliti memperoleh data sekunder dari buku-buku, internet dan literatur. No Skala Pengukuran Skor 1. Sangat Setuju SS 5 2. Setuju S 4 3. Kurang Setuju KS 3 4. Tidak Setuju TS 2 5. Sangat Tidak Setuju STS 1 41

3.9 Metode Pengumpulan Data

a. Kuesioner Teknik pengumpulan data adalah cara untuk mengumpulkan data-data yang relevan bagi penelitian Juliandi, 2013:69. Peneliti menyebarkan kuesioner yang berisi daftar pernyataan kepada sampel responden penelitian yaitu pemilik mobil Toyota New Avanza. b. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi dilakukan dengan memperoleh data melalui buku-buku, jurnal ilmiah, penelusuran internet, dan literatur yang berhubungan dengan penelitian. 3.10 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.10.1 Uji Validitas Uji validitas berfungsi untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu skala dinyatakan valid apabila melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur dalam penelitian. Skala pengukuran yang tidak valid maka tidak memberikan manfaat bagi peneliti karena tidak mengukur yang seharusnya dan melakukan yang seharusnya dilakukan. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 22 dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika r hitung r tabel , maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid 2. Jika r hitung r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid 42 Tabel: 3.3 Tabel uji realibilitas dan validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted EkuitasMerekP1 110,7000 101,321 ,452 ,886 EkuitasMerelP2 111,0000 101,517 ,378 ,887 EkuitasMerekP3 110,5333 103,844 ,395 ,887 EkuitasMerekP4 110,8667 102,189 ,403 ,887 EkuitasMerekP5 110,2000 103,752 ,424 ,887 EkuitasMerekP6 110,3667 102,033 ,465 ,886 EkuitasMerekP7 111,0000 102,138 ,426 ,886 KesadaranMerekP1 110,9000 103,610 ,316 ,888 KesadaranMerekP2 111,6000 103,283 ,250 ,891 KesadaranMerekP3 110,6667 103,333 ,299 ,889 AsosiasiMerekP1 110,4333 101,220 ,493 ,885 AsosiasiMerekP2 110,5667 102,599 ,326 ,889 AsosiasiMerekP3 110,4667 99,913 ,555 ,884 AsosiasiMerekP4 110,5667 102,323 ,441 ,886 KesanKualitasP1 110,6000 103,076 ,355 ,888 KesanKualitasP2 110,5667 99,633 ,560 ,883 KesanKualitasP3 110,4333 100,323 ,617 ,883 KesanKualitasP4 110,6000 98,386 ,719 ,880 KesanKualitasP5 110,6000 98,110 ,638 ,881 KesanKualitasP6 110,4333 100,254 ,623 ,883 LoyalitasMerekP1 110,6667 97,540 ,765 ,879 LoyalitasMerekP2 110,5333 101,430 ,629 ,883 LoyalitasMerekP3 110,4667 101,913 ,492 ,885 LoyalitasMerekP4 110,6333 100,792 ,545 ,884 KeputusanPembelianP1 110,7000 97,390 ,690 ,880 KeputusanPembelianP2 111,0667 98,823 ,373 ,890 KeputusanPembelianP3 111,5333 99,844 ,283 ,894 KeputusanPembelianP4 110,9000 100,714 ,291 ,892 Sumber: Hasil pengolahan peneliti, 2015. 43 Nilai r tabel untuk dua sisi pada taraf kepercayaan 95 atau signifikansi 5 p = 0,05 dapat dicari berdasarkan jumlah responden. Karena jumlah responden adalah 30, maka derajad bebasnya 30-2= 28. Nilai r tabel pada df 28 dan p=0,05 adalah 0,2407. Pada tabel 3.3 diatas pada kolom Corrected Item-Total Correlation terlihat bahwa nilai setiap butir pertanyaan lebih besar daripada nilai r tabel. Hal ini berarti, semua butir pertanyaan adalah valid.

3.10.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan suatu indikator dan variabel. Kuesioner dinyatakan reliabel apabila jawaban seseorang terhadap suatu kuesioner stabil dari waktu ke waktu. Melalui perhitungan reabilitas uji statistik Cronbach Alpha 1. Jika r alpha positif atau r tabel maka pernyataan realiabel. 2. Jika r alpha negatif atau r tabel maka pernyataan tidak reliabel. Pengujian validitas dan reabilitas ini dilakukan terhadap 30 responden diluar sampel, tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan sampel yang digunakan. Nilai r tabel untuk dua sisi pada taraf kepercayaan 95 atau signifikansi 5 p = 0,05 dapat dicari berdasarkan jumlah responden. Karena jumlah responden adalah 30, maka derajad bebasnya 30-2= 28. Nilai r tabel pada df 28 dan p=0,05 adalah 0,2407. Pada tabel 3.3 diatas pada kolom Cronbachs Alpha if Item Deleted terlihat bahwa nilai setiap butir pertanyaan lebih besar daripada nilai r tabel. Hal ini berarti, semua butir pertanyaan adalah sangat reliabel. 44 3.11 Uji Asumsi Klasik 3.11.1 Uji Multikolinearitas Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilhat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1, atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas.

3.11.2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas dan jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Kebanyakan data cross section mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran kecil, sedang , dan besar.

3.11.3 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui suatu distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Histogram, Pendekatan Grafik, dan Pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0,05 maka jika nilai Asymp.Sig. 2 – tailed di atas nilai signifikan 5 0.05 artinya variabel residual berdistribusi normal. 45

3.12 Teknik Analisis Data

3.12.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis data dimana peneliti mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan menyajikan data sehingga dapat memberikan gambaran umum yang jelas mengenai masalah yang diteliti.

3.12.2 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh hubungan dari variabel-variabel independen X terhadap variabel dependen Y. Untuk hasil yang terarah, peneliti memerlukan bantuan dari program SPSS. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e Dimana : Y = keputusan pembelian a = konstanta dari keputusan regresi b1 = koefisien regresi dari variabel X1 Brand awareness b2 = koefisien regresi dari variabel X2 Brand association b3 = koefisien regresi dari variabel X3 Perceived quality b4 = koefisian regresi dari variabel X4 Brand loyalty X1 = Brand awareness X2 = Brand association X3 = Perceived quality X4 = Brand loyalty e = Variabel pengganggu 46 3.13 Pengujian Hipotesis 3.13.1 Uji secara Simultan Serempak Uji F Uji F digunakan untuk melihat secara serentak bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap pengaruh yang positif dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung ini adalah : H : b 1, b 2, b 3, b 4 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas X 1 ,X 2 ,X 3 ,X 4 yauitu berupa kesadaran merek, asosiasi merek, kesadaran merek, loyalitas merek terhadap keputusan konsumen Y. H : b 1, b 2, b 3, b 4 ≠ 0 artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas X 1 ,X 2 ,X 3 ,X 4 yaitu berupa kesadaran merek, asosiasi merek, kesadaran merek, loyalitas merek terhadap keputusan konsumen Y. Nilai F hitung dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 18.00 for Windows. Selanjutnya nilai F hitung akan dibandingkan dengan F tabel dengan tingkat kesalahan α=5 dan derajat kebebasan df = n-k, k-1. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika F hitung F tabel pada α =5 H ditolak jika F hitung F tabel , pada α = 5

3.13.2 Uji secara Parsial Uji t

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat bisa dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkan dengan tingkat kesalahannya α. Jika probabilitas variabel lebih besar dari tingkat kesalahannya maka variabel bebas tidak terpengaruh , tetapi jika 47 probabilitas variabel bebas lebih kecil dari tingkat kesalahannya maka variabel bebas tersebut terpengaruh terhadap variabel terikat. H 0 : b 1 = 0 , artinya variabel bebas yaitu berupa kesadaran merek, asosiasi merek, kesadaran merek, loyalitas merek, secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. H : b 1 ≠ 0, artinya variabel bebas yaitu berupa kesadaran merek, asosiasi merek, kesadaran merek, loyalitas merek, secara parsial berpengaruh positif terhadap Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika t hitung t tabel pada α 5 H ditolak jika t hitung t tabel , pada α 5

3.13.3 Uji Koefisien Deterministik R

2 Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinan R 2 berkisar antara 0 nol sampai dengan 1 satu, 0 ≤ R 2 ≤1. Hal ini berarti bila R 2 = 0, menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dan bila R 2 mendekati 1, menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus koefisien korelasi dan koefisien determinasi menurut Ridwan 1997:25 yaitu: n. ∑XY – ∑X. ∑Y r = √ {n. ∑X² - ∑X ²}. {n. ∑Y² - ∑Y² } R² = r ² x 100 Keterangan: r = Koefisien korelasi variabel bebas dan variabel terikat n = Banyaknya sampel 48 X = Skor tiap item Y = Skor total variable 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT Astra International, Tbk-Toyota Sales Operation merupakan suatuperusahaan yang bergerak sebagai main dealer atau penyalur tunggal dari kendaraan bermerk Toyota.Perusahaan ini didirikan oleh William Soerjayadjaja, Drs. Tjia Kian Tie dan Liem Peng Hong pada tanggal 20 Februari 1957 di Bandung.Pada tahun 1965 perusahaan pindah ke Jakarta dengan kantor yang di Bandung sebagai cabang. Pada mulanya perusahaan ini bergerak dibidang usaha ekspor hasil bumi dan kemudian berkembang dibidang usaha permobilan.Melihat perkembangan pemasaran kendaraan merek toyota maju pesat diIndonesia, maka Toyota Motor Sales Co Ltd Jepang berminat menanganidistribusi dan pemasaran kendaraan bermerek toyota guna meningkatkanpelayanan kepada para peminat kendaraan merek toyota dengan jalan pembinaanindustri toyota. Maka pada akhir tahun 1971 didirikan perusahaan baru dengannama PT Toyota Astra Motor, yang merupakan patungan antara Toyota Motor Sales Co Ltd Jepang dengan PT Astra International Incorporated dan PT GayaMotor adalah perusahaan yang bergerak di bidang perakitan assemblingkendaraan bermotor dari berbagai jenis dan merek. Setelah PT Toyota AstraMotor berdiri maka status agen tunggal kendaraan merek Toyota untuk seluruhwilayah Indonesia dialihkan dari PT Astra International Incorporated kepada PTToyota Astra Motor. Sesuai dengan perkembangan pemasaran kendaraan Toyota yang semakin baik, maka pada tanggal 1 Januari 1976 didirikan PT Astra Motor Sales, bertindak sebagai penyalur utama kendaraan merek Toyota. saat itu yang bertindak sebagai agen tunggal kendaraan merk Toyota adalah PT Astra Motor Sales Dalam rangka meningkatkan efisiensi sekaligus persiapan go public PT. Astra International ke tengah masyarakat, maka pada tanggal 1 Januari 1989 PT. Astra Motor Sales bergabung dengan PT. Astra International Incorporated dan menjadi divisi Toyota dengan nama PT Astra International Toyota Sales Operation atau yang disebut juga AUTO 2000. Kantor pusat perusahaan berkedudukan di Jakarta, dan saat ini mempunyai cabang dan dealer yang tersebar di kota - kota besar di Indonesia. Salah satu cabang perusahaan yaitu PT Astra International, Tbk - Toyota Sales Operation cabang Sisingamangaraja Medan disingkat menjadi PT AI-TSO cabang SM. Raja Medan. Perusahaan ini rnulai beroperasi pada tanggal 1 Februari 1976 sebelumnya bernama PT Astra Motor Sales dan berkedudukan di Jl. Sisingamangaraja No. 8 Medan. PT Astra International-TSO AUTO 2000 cabang Medan merupakan penyalur kendaraan bermotor Toyota untuk wilayah Sumatera Utara dan Aceh. Dalam memasarkan kendaraan, perusahaan ini mempunyai beberapa dealer dan sub dealer yang bertempat di Sumatera Utara dan Aceh, diantaranya sebagai berikut: Tabel 4.1 Dealer dan Sub Dealer AUTO2000 yang bertempat di Sumatera Utara dan Aceh NO NAMA PERUSAHAAN LOKASI 1 CV Antara Medan 2 PT Perintis Perkasa Medan 3 UD Sutan Motor Pematang Siantar 4 CV Dunia Baru Lhoksumawe 5 PT Putra Jaya Beutari Banda Aceh Sumber: PT Astra International Tbk – Toyota Cabang Sisingamangaraja Medan 2014 Para dealer inilah yang membantu perusahaan dalam memasarkan barangnya, dimana seluruh barang yang dipasarkan adalah berasal dari kantor pusat yang berkedudukan di Jakarta. Adapun kendaraan yang dipasarkan oleh PT Astra International–TSO cabang Sisingamangaraja Medan adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Kendaraan yang Dipasarkan Toyota Cabang SM.Raja Medan Sumber: PT Astra International Tbk – Toyota Cabang Sisingamangaraja Medan 2014 Selain memasarkan mobil merek Toyota, PT Astra International–TSO cabang Sisingamangaraja Medan juga menjual suku cadang spare parts asli untuk kendaraan merek Toyota. Adapun jenis–jenis suku cadang untuk kendaraan bermerek toyota yang dijual antara lain sebagai berikut: No. Nama Mobil Jenis Mobil 1 AVANZA Minibus 2 YARIS HatchbackCity Car 3 VIOS Small Sedan 4 ALTIS Medium Sedan 5 KIJANGINNOVA MPV 6 CAMRY Large Sedan 7 AGYA Low Cost Green Car 8 ETIOS HatchbackCity Car 9 RUSH SmallSUV 10 HILUX Medium Pick Up 11 DYNA Truck 12 FORTUNER Medium SUV 13 LANDCRUISER LargeSUV 14 FT86 Medium Luxury Sedan 15 HI ACE Medium Bus 16 NAV 1 Medium Luxury Minibus 17 ALPHARD Large Luxury Minibus 18 MARKX Large Luxury Sedan 19 PRIUS Large Luxury Sedan Tabel 4.3 Suku Cadang Untuk Kendaraan Merek Toyota Sumber: PT Astra International Tbk– Toyota Cabang Sisingamangaraja Medan 2014

4.1.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap organisasi perusahaan mempunyai cita-cita dan berorientasi pada tujuannya. Hal ini tertuang kedalam struktur organisasi dimana dengan adanya struktur organisasi tercipta pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan tegas antara suatu bagian dengan bagian lainnya sehingga setiap anggota mengetahui kedudukan tugas dan tanggung jawabnya serta batas–batas wewenang masing-masing didalam pelaksanaan tugas sistem organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau organisasi. PT Astra International-TSO cabang sisingamangaraja medan menggunakan struktur organisasi garis yang sesuai dengan kondisi perusahaan tersebut yaitu: No Jenis Suku Cadang TGP Toyota Genuine Part TGA Toyota Genuine Accessories TMO Toyota Motor Oil 1 Busi Grill Radiator OliMesin 2 Oil Filter Grill Bumper TGMO mineral 3 Oil Filter CoverKacaSpion TGMOsynthetic 4 Shock Absorber SpoilerBumperTambahan TGMOFull Synthetic 5 BeltTaliKipas JokkhususuntukRush Oli Matic 6 LampuHeadLamp 7 Bumper 8 Battery 9 KainKlos 10 SepatuRem 1. Pembagian tugas dapat dibedakan secara tegas dan jelas. 2. Wewenang dari puncak pimpinan dilimpahkan pada bawahannya dalam bidang pekerjaan yang sudah ditentukan berdasarkan spesialisasi tugas dimana spesialisasi tidak membuat personel hanya memikirkan tugasnya saja namun saling bekerjasama untuk mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan. 3. Jenjang manajemen mempunyai wewenang mengemukakan pendapat dan bertanggung jawab kepada jenjang manajemen yang membawahinya. GAMBAR 4.1 STRUKTUR ORGANISASI PT ASTRA INTERNASIONAL-TOYOTA CABANG SISINGAMANGARAJA MEDAN Sumber: PT Astra International-ToyotaCabang Sisingamanraja Medan 2014 80 Adapun tugas pokok dari masing - masing unsur departemen dijabarkan sebagai berikut: 1. Kepala Cabang Branch Manager Adapun tugas daripada Kepala Cabang ini adalah: a. Menentukan kebijaksanaan cabang sesuai dengan pedoman yang telah digariskan perusahaan. b. Mengkoordinasi mengawasi dan bertanggung jawab atas pembinaan, pengembangan serta kegiatan yang dilakukan cabang. c. Bertanggung jawab bersama dengan Kepala Departemen Administrasi Administration Department Head terhadap penghapusan piutang untuk diajukan ke kantor pusat.

2. Customer Relation

Tugas dari Customer Relation adalah sebagai pusat informasi perusahaan dan menangani hubungan perusahaan dengan pelanggan dimana customer relation ini berdiri sendiri dan mempunyai tanggung jawab ini kepada kepala cabang. 3. Departemen Penjualan Departemen ini dipimpin oleh Sales Department Head atau sering disebut dengan Sales Manager Manager Penjualan. Pada saat ini Kepala Bagian Penjualan PT AI-TSO cabang sisingamangaraja dirangkap oleh kepala cabang dengan membawahi sales supervisor, yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada kepala cabang. Sales Department ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu : a. Kepala Bagian Penjualan 81 Tugas dari Sales Department Head adalah sebagai berikut: 1. Bertanggung jawab terhadap penjualan kendaraan, bagaimana mengusahakan tercapainya target yang telah ditetapkan. 2. Menganalisis pasar dan membuat ramalan penjualan. 3. Meningkatkan pemasaran di daerah penjualan. 4. Merencanakan kegiatan promosi produk perusahaan melalui media cetak. 5. Memberikan motivasi dan membina bawahannya, seperti supervisor dan salesman wiraniaga b. Sales Supervisor Tugas daripada Sales Supervisor adalah: 1. Meningkatkan jumlah unit kendaraan yang dijual. 2. Menganalisa segmen pasar atau kemungkinan pangsa pasar. 3. Memberikan arahan dan memotivasi para wiraniaga.

4. Membina hubungan baik dengan perusahaan pengangkutan

ekspedisi. 5. Availibility of unit stock. c. Wiraniaga Wiraniaga adalah tenaga penjual yang melayani pelanggan diluar perusahaan untuk mendapatkan pelanggan, Adapun tugas dari seorang wiraniaga adalah: a. Menjual kendaraan kepada pelanggan diluar lingkup counter PT Astra Internatonal Tbk – Toyota Cabang SM.Raja Medan sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh Kepala Cabang. 82 b. Membina hubungan baik dengan pelanggan. c. Mempromosikan kendaraan kepada pelanggan. d. Menjaga nama baik perusahaan kepada pelanggan.

d. Sales Counter

Sales Counter merupakan tenaga penjual yang bertanggung jawab untuk melayani pelanggan yang datang ke PT Astra International Tbk–Toyota Cabang SM.Raja Medan. Tugas daripada Sales Counter adalah: a. Menjual kendaraan kepada pelanggan di lingkungan PT Astra International Tbk – Toyota Cabang SM.Raja Medan sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh Kepala Cabang. b. Membina hubungan baik dengan pelanggan. 4. Penata Administrasi Umum Terdiri dari beberapa bagian yang memiliki tanggung jawab dan fungsi masing -masing. a. Kasir Melaksanakan dan bertanggung jawab atas kelancaran pemasukan dan pengeluaran serta penyimpanan uang perusahaan secara terkendali meliputi: 1. Membuat dan mengesahkan bukti kas masuk dan kas keluar. 2. Melaksanakan setoran ke bank tunai maupun giro atau cek berikut pembuatan dokumen - dokumen yang diperlukan. 3. Membuat giro atau cek untuk pembayaran atau pengeluaran melalui bank. 4. Membuat laporan harian kas dan laporan saldo kas bulanan. 5. Mengatur jumlah uang yang ditransfer ke pusat, dengan mengatur 83 kebutuhan cabang. b. Personalia Adapun tugas personalia terdiri dari: 1. Memperhatikan kesejahteraan karyawan, 2. Membuat biaya transportasi, makan dan pajak karyawan. 3. Membuat laporan lembur karyawan. PT Astra International, Tbk–Toyota Kantor Cabang SM.Raja Medan adalah jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang manajemennya ditangani penuh oleh PT Astra International Tbk – Toyota Kantor Cabang SM.Raja Medan. 1. Produk atau Barang a. Mobil Nama-nama mobil yang di jual di PT Astra International Tbk–Toyota Kantor Cabang SM. Raja Medan diantaranya adalah: New Avanza, Yaris, Kijang Innova, Rush, Hilux, Corolla Altis, Crown, Camry, New Vios, New Dyna, Fortuner. b. Suku cadang Bahan Spare parts suku cadang: komponen-komponen kelistrikan, mesin, chasis dan body untuk semua tipe dan jenis kendaraan Toyota. Bahan material: oli mesin, oli transmisi dan gardan, minyak rem, superengine, long life coolant Cairan radiator pendingin, dll. 2. Jasa a. Perawatan Berkala Cepat Express Maintenance b. Perawatan Berkala Reguler Check 84 c. Perbaikan Umum General Repair d. Toyota Warranty Claim TWC e. Toyota Home Servis THS. f. Booking Service. g. Emergency Road Assistance ERA

4.1.2 Kinerja Kegiatan Terkini

PT Astra International Tbk dan anak perusahaannya Astra atau Perseroan pada, Selasa 30 Juli 2013, mengumumkan bahwa kinerja Perseroan dan anak perusahaan Astra semester I tahun 2013 menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan periode yang sama tahun 2012. Pendapatan bersih Astra sepanjang enam bulan pertama tahun 2013 mencapai Rp 94,3 triliun, turun 2 dibandingkan periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp 95,9 triliun, sementara laba bersih turun sebesar 9 dari Rp 9,7 triliun menjadi Rp 8,8 triliun. Laba bersih per saham mengalami penurunan sebesar 9 menjadi Rp 218 per saham. Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto mengatakan “Meskipun prospek permintaan domestik tetap positif, meningkatnya kompetisi pada pasar mobil, kenaikan biaya tenaga kerja dan menurunnya harga komoditas diperkirakan masih akan mempengaruhi kinerja usaha pada semester kedua tahun ini. Kegiatan Grup Astra fokus kepada enam lini bisnis inti, yaitu Divisi Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat dan Pertambangan, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, serta Teknologi Informasi.

4.1.3 Rencana Kegiatan

PT Astra International Tbk–Toyota Kantor Cabang SM.Raja dipimpin oleh seorang Kepala Cabang yang dibantu oleh seorang supervisor, dimana 85 seorang sales supervisor bertugas melakukan pengawasan atas kegiatan yang dilaksanakan oleh beberapa orang salesman. Dengan melakukan pertemuan tiap pagi hari briefing, membahas bagaimana dan apa yang telah dilakukan pada hari sebelumnya, apakah ada atau tidaknya prospek yang menanggapi, menanyakan dengan cara apa dia membayar, apakah COD cash on delivery, dengan uang muka, atau kertas berharga atau cek misalnya. Pada saat melaksanakan tugasnya mencari pelanggan, setiap salesman dibekali dengan brosur-brosur, sales order, dan kartu nama. Setiap kegiatan salesman akan dilaporkan kepada sales advisor melalui laporan harian salesman.Sales supervisor dapat memberikan motivasi dengan pemecahan masalah atas kesulitan yang dihadapi oleh masing-masing salesman, dan mengklasifikasikan laporan-laporan yang telah didapatkannya. Perusahaan biasanya mengadakan pameran mobil, sebagai proses pemasarannya, di tempat-tempat yang ramai didatangi oleh pengunjung, biasanya kegiatan ini dilakukan setiap Toyota meluncurkan produk terbarunya, agar masyarakat yang akan menjadi calon prospek dapat mengetahui dengan jelas klasifikasi produk tersebut. Dalam pameran tersebut dilengkapi beberapa poster besar baik poster horizontal maupun vertical. Kegiatan ini dikepalai oleh satu orang salesman dan beberapa salesman lainnya membantu kelancaran kegiatan pameran. Beberapa analisis atas kegiatan salesman, dan hasil yang diperoleh salesman, maka sales supervisor akan membuat laporan prestasi dari masing-masing salesman kepada kepala cabang yang akan mempertanggungjawabkan kepada kantor pusat. 86

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Identifikasi Data

1. Bagaimana Ekuitas Merek Pada Toyota New Avanza: a. Apakah dengan merek Toyota yang dikenal sebagai produk mobil berkualitas memberikan penjualan signifikan yang tinggi terhadap angka penjualan new Avanza. Jawaban: Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak dari auto 2000 bagian penjualan yang diwakilkan oleh Pak Junilham, dapat disimpulkan bahwa benar adanya jika merek Toyota yang dikenal sebagai produk mobil berkualitas membawa dampak yang signifikan terhadap angka penjualan toyota new avanza. Sumber Wawancara: Pak Junilham bagian penjualan toyota auto 2000 SM. Raja, 2015. b. Apakah karena dengan nilai merek Toyota menciptakan harga Toyota New Avanza tetap stabil dipasaran? Jawaban: Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak dari auto 2000 bagian penjualan yang diwakilkan oleh Pak Junilham,dapat disimpulkan bahwa nilai merek toyota menciptakan kestabilan harga produk toyota itu sendiri, dikarenakan toyota termasuk merek kelas atas diantara para pesaingnya. Sumber Wawancara: Pak Junilham bagian penjualan toyota auto 2000 SM. Raja, 2015. c. Apakah Toyota memberikan kualitas mesin yang serupa antara produk New Avanza dengan jenis tipe mobil yang diatasnya. Jawaban: Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak dari auto 2000 bagian penjualan yang diwakilkan oleh Pak Junilham, dapat 87 disimpulkan bahwa kualitas mesin toyota mampu bersaing dengan tipe mobil sejenis yang diatasnya.Sumber Wawancara: Pak Junilham bagian penjualan toyota auto 2000 SM. Raja, 2015. 2. Bagaimana Keputusan Pembelian Toyota New Avanza di Auto 2000 SM. Raja: a. Apakah ketersediaan unit New Avanza di Auto 2000 SM. Raja lebih cepat dibanding dengan dealer lainnya? Jawaban: Berdasarkan hasil wawancara dengan para konsumen, dapat disimpulkan bahwa ketersediaan unit new avanza di Auto 2000 SM. Raja lebih cepat bila dibandingkan dengan dealer lainnya. b. Apakah karena mutu pelayanan lebih baik konsumen lebih memilih membeli toyota new avanza di Auto 2000 SM. Raja? Jawaban: Berdasarkan hasil wawancara dengan para konsumen, dapat disimpulkan bahwa pemilihan konsumen untuk membeli toyota new avanza di auto 2000 SM. Raja disebabkan karena mutu pelayanan yang baik. c. Apakah karena Auto 2000 SM. Raja sudah sejak lama berdiri di kota Medan sehingga anda lebih yakin dan percaya untuk membeli Toyota New Avanza di Auto 2000 SM. Raja. Jawaban: Berdasarkan hasil wawancara dengan para konsumen, dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh lamanya auto 2000 SM. Raja sudah berdiri terhadap keyakinan dan rasa percaya konsumen untuk membeli toyota new avanza. 88

4.2.2 Identifikasi Deskriptif Responden

Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah pembeli tahun 2014 sebanyak 1349 pembeli dan sampel penelitian berjumlah 93 orang. Dari kuesioner dapat diperoleh gambaran umum responden seperti yang disajikan dibawah ini: 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Karakteristik berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia f 20-30 tahun 12 12,90 31-40 tahun 68 73,11 40 tahun 13 13,99 Total 93 100 Sumber: Hasil penelitian, 2015 data diolah Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa banyaknya responden berdasarkan usia yang memiliki rentang usia 20-30 tahun sebanyak 12 orang atau sebesar 12,90, banyaknya responden rentang usia 31-40 tahun sebanyak 68 orang atau sebesar 73,11, dan banyaknya responden usia 40 tahun sebanyak 13 orang atau sebesar 13,99. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar langganan memiliki usia antara 31-40 tahun. 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin f Perempuan 15 16,12 Laki-laki 78 83,88 Total 93 100 Sumber: Hasil penelitian, 2015 data diolah 89 Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa banyaknya responden berdasarkan jenis kelamin perempuan sebanyak 15 orang atau sebesar 16,12 dan responden laki- laki berjumlah 78 orang atau sebesar 83,88. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar langganan adalah laki-laki.

4.2.3 Distribusi Deskriptif Variabel

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert untuk menanyakan ekuitas merek, kesadaran merek, asosiasi merek, kesan kualitas, dan loyalitas merek terhadap keputusan pembelian Toyota New Avanza melalui Showroom Auto 2000 Sisingamangaraja Medan. Variabel ekuitas merek X1 terdiri dari 7 butir pertanyaan, variabel kesadaran merek X2 terdiri dari 3 butir pertanyaan, variabel asosiasi merek X3 terdiri dari 4 butir pertanyaan, variabel kesan kualitas X4 terdiri dari 6 butir pertanyaan, variabel loyalitas merek X5 terdiri dari 4 butir pertanyaan, dan variabel Keputusan Pembelian Y terdiri dari 4 butir pertanyaan.

a. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Ekuitas MerekX

1 Distribusi jawaban responden terhadap variabel Ekuitas Merek dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini : Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Ekuitas Merek X 1 No.Item STS TS KS S SS Total F F F F F F 1 2 2,2 8 8,6 59 63,4 24 25,8 93 100 2 3 3,3 26 27,9 47 50,5 17 18,3 93 100 3 9 9,7 65 69,9 19 20,4 93 100 4 2 2,2 14 15,1 62 66,6 15 16,1 93 100 5 1 1,1 9 9,7 43 46,2 40 43 93 100 6 1 1,1 13 13,9 45 48,5 34 36,5 93 100 7 2 2,2 20 21,5 53 57,0 18 19,3 93 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2015 90 Pada Tabel 4.6 menunjukkan distribusi responden terhadap variabel ekuitas merek yang diperoleh dari 93 responden: 1. Untuk pertanyaan apakah simbol toyota yang melekat pada mobil anda meningkatkan kepercayaan diri anda dijawab dengan 24 responden atau 25,8 sangat setuju, 59 responden atau 63,4 setuju, 8 responden atau 8,6 kurang setuju, dan 2 responden atau 2,2 tidak setuju. 2. Untuk pertanyaan apakah simbol toyota merupakan simbol merek yang memiliki citra yang berkualitas dijawab dengan 17 responden atau 18,3 sangat setuju, 47 responden atau 50,5 setuju, 26 responden atau 27,9 kurang setuju, dan 3 responden atau 3,3 tidak setuju. 3. Untuk pertanyaan Auto 2000 merupakan simbol dealer mobil maupun bengkel service mobil yang ada dalam pikiran saudara, dijawab dengan 19 responden atau 20,4 sangat setuju, 65 responden atau 69,9 setuju, dan 9 responden atau 9,7 kurang setuju. 4. Untuk pertanyaan apakah mobil toyota New Avanza merupakan jenis mobil merek Toyota yang sangat populer bagi masyarakat, dijawab dengan 15 responden atau 16,1 sangat setuju, 62 responden atau 66,6 setuju, 14 responden atau 15,1 kurang setuju, dan 2 responden atau 2,2 tidak setuju. 5. Untuk pertanyaan dengan merek toyota, nilai produk dari new avanza berpengaruh signifikan terhadap jumlah penjualan, dijawab dengan 40 responden atau 43,0 sangat setuju, 43 responden atau 46,2 setuju, 9 responden atau 9,7 kurang setuju dan 1 responden atau 1,1 tidak setuju. 6. Untuk pertanyaan apakah merek Toyota memberikan kesan positif bagi anda sehingga anda akan membeli mobil toyota dimasa yang akan datang, dijawab 91 dengan 34 responden atau 36,5 sangat setuju, 45 responden atau 48,5 setuju, 13 responden atau 13,9 kurang setuju dan 1 responden atau 1,1 tidak setuju. 7. Untuk pertanyaan apakah anda pernah merasa kecewa memakai mobil merek toyota, dijawab dengan 18 responden atau 19,3 sangat setuju, 53 responden atau 57,0 setuju, 20 responden atau 21,5 kurang setuju, dan 2 responden atau 2,2 tidak setuju.

b. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kesadaran Merek X