72
Berdasarkan hasil analisis faktor internal pada matriks IFAS, dapat dilihat yang menjadi kekuatan utama perusahaan jamur Bapak Koko adalah mampu
memproduksi dann menjual jamur tiram mentah yang segar dengan nilai tertimbang sebesar 0,6. Faktor lain yang menjadi kekuatan perusahaan Bapak
Koko adalah kualitas produk jamur yangg baik dengan nilai 0,52, serta beberapa faktor lain yang menjadi kekuatan dari produk Bapak Koko dapat dilihat dari tabel
4.4 Matriks IFAS. Identifikasi faktor kelemahan yang memiliki posisi terbesar bagi
perusahaan adalah Lokasi yang kurang strategis sehingga mampu mengurangi produksi jamur yaitu memiliki nilai 0,24. Faktor lain yang memiliki posisi cukup
besar adalah keterbatasan modal untuk mengembangkan usaha yang lebih besar dengan nilai tertimbang 0,22. Dari tabel IFAS tersebut diketahui bahwa total nilai
tertimbang adalah 2,9. Hal tersebut berarti, saat ini kondisi internal perusahaan berada diatas rata-rata.
4.8.3 Analisis AWOT IFAS+EFAS
Tabel 4.5 Analisis SWOT IFAS+EFAS Pada Usaha Budidaya Jamur Tiram Bapak Koko.
Variabel Strength
Kekuatan Bobot
Weakness kelemahan
Bobot Sub Total
A 2,06
Sub Total B
0,84 Variabel
Opportunity Peluang
Bobot Threat
Ancaman Bobot
Sub Total C
1,84 Sub Total
D 0,82
Total S+O Atau
A+C 3,9
Total W+T Atau
B+D 1,66
Universitas Sumatera Utara
73
Hasil yang diperoleh adalah : −
S + O = 2,06 + 1,84 = 3,9 −
W + T = 0,84 + 0,82 = 1,66 S A + O C
W B + T D, sehingga faktor strategi kekuatan dan peluang
mendukung terciptanya jalan keluar dari pokok permasalahan yang ada untuk mendapatkan rekomendasi yang diharapkan.
Jika digambarkan dalam diagramm Analisis SWOT, maka posisi Usaha Budidaya Jamur Tiram Bapak Koko adalah seabagai berikut :
Gambar 4.2 Diagram Analisis SWOT Usaha Budidaya Jamur Tiram Bapak Koko.
1,84 Mendukung Strategi agresif
2,06
Kondisi diatas menunjukan bahwa posisi Usaha Budidaya Jamur Tiram Bapak Koko berada pada Kuadran I yang artinya bahwa usaha tersebut memiliki
peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada dan mempertahankan kekuatan yang ada. Kondisi ini menggambarkan usaha ini
Opportunity
Weakness Strength
Treat
Universitas Sumatera Utara
74
berada pada posisi yang aman untuk melakukan kegiatan produksi dan ekspansi pasar kedaerah lain dalam mendapatkan keuntungan.
4.8.4 Analisis SWOT
Hasil analisis matriks EFAS terhadap faktor kunci eksternal menghasilkan total nilai tertimbang sebesar 2,66. Hal tersebut, menunjukkan bahhwa
perusahaan dapat merespon peluang dan ancaman dengan baik. Disisi lain, hasil analisis yang dihasilkan oleh matriks IFAS adalah total nilai tertimbang faktor
internal perusahaan sebesar 2,9. Total nilai tertimbang tersebut menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam menggunakan kekuatan untuk mengatasi
kelemahan. Hasil analisis matriks SWOT dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini. Tabel 4.6 Matriks SWOT Usaha Budidaya jamur Tiram Bapak koko.
IFAS EFAS
1. Mampu
memproduk si dan
menjual jamur
tiiram Strengths
2. Kualitas
produk jamur baik
3. Pemasaran
sistem order baik
agen maupun
konsumen
4. Fasilitas
produksi untuk
budidaya jamur baik
5. Lahan
untuk 1.
Lokasi kurang
strategis Weaknesses
2. Keterbatasan
modal 3.
Tenaga kerja kurang
kompeten dalam
bidang budidaya
jamur
4. Peningkatan
biaya produksi
5. Masih
kurang nya promosi
jamur
Universitas Sumatera Utara
75
pengemban gan usaha
jamur yang masih luas
1. Peni
ngkatan permintaan jamur. Opportunities
2. Keb
utuhan akan bahan baku jamur dalam berbagai kuliner.
3. Men
ingkatkan pengetahuan masyarakat akan manfaat
jamur
4. Indu
stri jamur diarahkan untuk ketahanan pangan dan
pengembangan teknologi serta obat-obatan.
5. Keb
ijakan KUR Strategi S-O
− Membuat
makanan yang
berbahan dasar
jamur
− Meningkatk
an penjualan
jamur tiram
mentah
− Memperlua
s usaha diberbagai
daerah −
Mampu menghimp
un banyak pelanggan
Strategi W-O −
Meningkatka n promosi
jamur −
Mencari dana
tambahan −
Mengoptima lkan kapsitas
produksi −
Mencari pasar yang
baru −
Menekan biaya
produksi
1. Iklim dan cuaca yang
berubah-ubah Treats
2. Ancaman hama penyakit
3. Peningkatan persaingan
dalam industri jamur tiram 4.
Ancaman pendatang baru Strategi S-T
− Memprodu
ksi jamur jenis lain
− Kerjasama
kemitraan −
Meningkatk an
Penggunaa n teknologi
yang lebih baik
Strategi W-T −
Penghemata n melalui
efesiensi biaya total.
− Meningkatak
an SDM para karyawan.
Sumber: Data Diolah Oleh Peneliti 2014 Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT, diperoleh beberapa alternatif
strategi yaitu strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T dan strategi W-T. Alternatif strategi yang diperoleh adalah:
Universitas Sumatera Utara
76
1 Strategi S-O
1. Membuat makanan berbahan dasar jamur tiram Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kekuatan
perusahaan dengan peluang usaha yang ada. Peluang usaha yang ada yaitu meningkatnya pengetahuan masyarakat akan menfaat jamur dan industri
jamur akan diarahkan untuk ketahanan pangan dan pengembangan teknologi kesehatan dan obat-obatan.
Perubahan pola makanan yang dikonsumsi membuat masyarakat mulai tertarik untuk mengkonsumsi makanan yang sehat sesuai dengan prinsip back
to nature . Jamur merupakan makanan yang menawarkan manfaat yang sangat penting bagi kesehatan. Selain bermanfaat dalam hal pemenuhn gizi,
jamur juga berfungsi sebagai obat penyakit degeneratif. Saat ini banyak promosi dimedia masa yang menawarkan produk-produk suplemen yang
berbahan dasar alami hal itu menunjukkan bahwa masyarakat sudah mengenal dan mengetahui banyak produk suplemen yang berbahan dasar
alami. Dengan demikian, produk suplemen berbahan dasar jamur mempunyai peluang untuk dipasarkan pada segmen pasar tersebut.
2. Meningkatkan penjualan jamur tiram
Alternatif strategi ini didapat dengan mengkommbinasikan kekuatan perusahaan dengan peluang usaha yang ada. Kekuatan perusahaan berupa
mampu memproduksi dan menjual jamur tiram segar.
Universitas Sumatera Utara
77
Pada saat ini, perusahaan sudah memproduksi jamur tiram dengan frekuensi penjualan yang cukup banyak kepada para pelanggan. Peningkatan
penjualan akan berdampak pada peningkatan pendapatan perusahaan. 3. Memperluas usaha diberbagai daerah
Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kekuatan perusahaan dengan peluang usaha yang ada. Kekuatan perusahaan berupa
lahan untuk pengembangan usaha jamur tiram yang masih luas. Saat ini, perusahaan sudah memiliki usaha yang terdiri dari 2 kumbung
atau rumah jamur dengan jumlah 10.000 baglog yang bermula dari 500 bglog. Lahan menjadi salah satu pendukung untuk menambah besar dan
jumlah kumbung yang lebih banyak selain modal yang cukup. 4. Mampu menghimpun banyak pelanggan
Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kekuatan perusahaan dengan peluang usaha yang ada. Kekuatan perusahan berupa
kualitas produk yang baik. Kualitas produk menjadi salah satu kunci untuk mempertahankan para
pelanggan dan mampu menghimpun pelanggan yang baru. Dilihat dari bannyak nya permintaan jamur, kualitas manjadi hal yang penting untuk
mempertahankan kemampuan produknya serta membawa pelanggan untuk membeli kembali.
2 Strategi W-O
Universitas Sumatera Utara
78
1. Meningkatkan promosi jamur Alternatif strategi inii didapat dengan mengkombinasikan kelemahan
perusahaan dengan peluang usaha yang ada. Kelemahan perusahaan berupa masih kurangnya promosi yang dilakukan perusahaan.
Perusahaan selama ini belum memiliki sistem promosi secara khusus. Promosi hanya dilakukan dari mulut ke mulut serta pembicaraan dari para
agen dan konsumen. Hal ini dapat ditingkat kan dengan melakukan promoosi yang lebih baik, salah satunya dengan memanfaatkan media sosial yang
sudah banyak berkembang dikalangan masyarakat. 2. Mencari dana tambahan
Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kelemahan perusahaan dengan peluang usaha yang ada. Kelemahan perusahaan berupa
keterbatasan modal untuk mengembangkan usaha. Peluang usaha yang ada berupa kebijakan Kredit Usaha Rakyat.
Perusahaan Bapak Koko masih mempunyai kendala dalam hal dana untuk pengembangan usaha. Saat ini perusahaan mendapatkan dana dari laba
perusahaan yang jumlahnya relatif tidak stabil. Untuk mengembangkan usaha, perusahaan dapat mencari dana tambahan yang lain. Dana tersebut
bisa didapatkan melalui pinjaman dengan kredit lunak dengan bunga ringan, sehingga tidak memberatkan perusahaan dalam membayar cicilan bunga.
Diharapkan dengan adanya tambahan dana, perusahaan mampu meningkatkan produksi jamur dan pendapatan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
79
3. Mencari Pasar yang baru Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kelemahan
perusahaan dengan peluang usaha yang ada. Pasar yang baru diperlukan oleh perusahaan sebagai alternatif strategi pemasaran guna meningkatkan
pendapatan perusahaan.
4. Mengoptimalkan kapsitas produksi Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kelemahan
perusahaan dengan peluang yang ada. Kelemahan perusahaan berupa kapasitas produksi jamur tiram belum optimal sehingga mengakibatkan
peningkatan biaya produksi dan hama penyakit. Peluang yang ada berupa peningkatan permintaan jamur yang semakin banyak.
Penggunaan proses sterilisasi yang digunakan Bapak koko perlu mengalami perbaikan atau perubahan kearah yang lebih baik, agar tingkat
keberhasilan saat panen lebih tinggi dan menghindari gagal panen. 5. Menekan Biaya Produksi
Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kelemahan perusahaan dengan peluang usaha yang ada. Kelemahan perusahaan berupa
keterbatasan modal untuk mengembangkan usaha.
Universitas Sumatera Utara
80
Penekananan biaya dapat dilakukan dengan menggunakan alat proses produksi yang lebih canggih dan tidak banyak menggunakan bahan bakar
BBM , salah satunya dengan menggunnakan autoklaf.
3 Strategi S-T
1. Memproduksi jamur tiram lain Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kekuatan
perusahaan dengan ancaman usaha yang ada. Kekuatan perusahaan berupa kualitas produk yang baik dan lahan untuk pengembangan usaha yang masih
luas. Ancamman yang ada berupa peningkatan persaingan dalam industri jamur tiram.
Strategi inin dipilih jika ancaman terhadap usaha jamur tiram sudah sangat besar, sehingga kemungkinan dapat merugikan usaha jamur tiram yang ada.
Jemis jamur lain yang dipilih harus mempunyai nilai ekonommis yang tinggi, teknik budidaya serta kondisi lingkungan yang tidak jauh berbeda.
2. Kerjasama Kemitraan Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kekuatan
perusahaan dengan ancaman uasah yang ada. Kekuatan yang dimiliki perusahaan berupa kualitas produk yang baik. Ancamman yang ada berupa
peningkatan persaingan dalam industri jamur tiram. Kerjasama kemitraan merupakan kerjasama dengan beberapa perusahaan
sejenis, yang tujuannya adalah untuk meningkatkan daya tawar perusahaan
Universitas Sumatera Utara
81
terhadap pemasok dan pembeli. Kerjasama ini dapat dilakukan dalamm bentuk pembelian bahan baku dan pemasaran secara bersama.
3. Meningkatkan penggunaan teknologi yang lebih baik Alternatiff strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kekuatan
perusahaan dengan ancaman usaha yang ada. Kekuatan perusahaan berupa fasilitas produksi untuk budidaya jamur. Ancaman yang ada berupa hama
penyakit dan iklim serta cuaca yang berubah-ubah. Peningkatan penggunaan teknologi akan berdampak besar dalam produksi
jamur dan peningkatan perndapatan. Dalam penggunaan teknologi yang lebih baik tentu menggunakan dana yang lebih banyak untuk melakukan
perubahan atau perbaikan teknologi yang sudah ada. Tetapi akan lebih efektif dalam menjamin hasil panen atau produksi yang lebih baik pula.
4 Strategi W-T
1. Penghematan Melalui efesiensi biaya total Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kelemahan
perusahaan dengan ancaman usaha yang ada. Kelemahan perusahaan berupa keterbatasan modal untuk melakukan pengembangan usaha. Ancaman yang
dihadapi berupa peningkatan persaingann industri jamur dan ancaman pendatang baru.
Strategi ini dipillih jika ancaman yang dihadapi besar dann perusahaan banyak kelemahanya, seehingga kemungkinan perusahaan hanya bisa
Universitas Sumatera Utara
82
bertahan saja. Dengan adanya penghematan melalui efesiensi biaya total, perusahaan diharapkan masih bisa bertahan.
2. Meningkatkan SDM para karyawan Alterantif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kelemahan
perusahaan dengan ancaman usaha yang ada. Kelemahan perusahaan berupa kurangnya pengetahuan atau kompeten karyawan dalam bidang budidaya.
Ancaman yang ada berupa iklim dan cuaca yang berubah-ubah, hama penyakit, persaingan dalam industri.
Tingkat pengetahuan serta kemapuan yang dimiliki karyawan sangat penting dalam pembudidayaan, tujuannya untuk mengatasi kendala-kendala
yang akan terjadi yaitu cuaca dan iklim yang tidak dapat diprediksi, serangan hama penyakit dan mampu mengoptimallkan pertumbuhan jamur.
4.9 Pembahasan