23
c. Divestasi, sering dipakai untuk meningkatkan modal untuk akuisisi
atau investasi strategi lebih lanjut. Divestasi dapat menjadi bagian dari strategi penciutan menyeluruh untuk menghapus suatu
organisasi bisnis yang tidak mendatangkan laba, yang memerlukan modal terlalu besar, atau tidak cocok dengan aktivitas perusahaan
lain. d.
Likuidasi, menjual semua aset perusahaan, bagian demi bagian untuk nilai dari aset berwujud.
e. Strategi kombinasi, dimana organisasi perusahaan kombinasi dari
dua arah atau lebih strategi secara simultan tetapi suatu strategi kombinasi mungkin membawa resiko yang istimewa bila
dilaksankan terlalu jauh.
2.5 Pengembangan Usaha
Menurut Solihin 2006: 35, pengembangan usahan dapat dilakukan melalui tahap-tahap pengembangan usaha sebagai berikut:
1. Memiliki ide bisnis
Usaha apapun yang akan dikembangkan oleh seorang wirausahawan pada mulanya berasal dari ide bisnis. Ide usaha yang dimiliki seorang
wirausahawan dapat berasal dari berbagai sumber. Ide tersebut muncul ketika setelah melihat keberhasilan orang lain atau karena adanya sense of
business yang kuat dari wirausahawan.
Universitas Sumatera Utara
24
2. Penyaringan idekonsep usaha
Ide usaha masih merupakan gambaran kasar mengenai bisnis yang akan dikembangkan oleh seorang wirausahawan. Pada tahap selanjutnya,
wirausahawan akan menterjemahkan ide tersebut dalam konsep yang lebih spesifik.
3. Pengembangan rencana usaha
Wirausahawan adalah orang yang akan melakukan penggunaan sumber daya untuk memperoleh keuntungan. Dengan demikaian komponen utama
yang harus dikembangkan oleh wirausahawan adalah perhitungan laba rugi dari bisnis tersebut. Selain itu, yang juga harus diperhatikan adalah
kecendrungan pasar saat ini maupun yang akan datang. Rencana usaha tersebut akan menjadi panduan bagi pelaksanaan usaha.
4. Implementasi rencana usaha pada pengendalian usaha
Rencana yang di buat kemudian diimplementasikan dalam pelaksanaan usaha. Dalam kegiatan implementasi rencana usaha, seorang wirausaha
akan megerahkan berbagai sumber daya yang di butuhkan seperti modal, material, dan tenaga kerja untuk menjalani kegiatan usaha. Setelah itu
dilakukan proses evaluasi dengan membandingkan hasil pelaksanaan usaha dengan target usaha yang telah dibuat dalam perencanaan usaha.
Melalui pelaksanaan kegiatan usaha, seorang pengusaha juga akan memperoleh umpan balik yang dapat digunakan untuk melakukan
perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan usaha, penetapan tujuan dan strategi baru serta melakukan koreksi.
Universitas Sumatera Utara
25
Menurut Suryana 2006: 156, Pengembangan usaha dapat dilakukan dengan teknik sebagai beriku :
1. Peningkatan skala ekonomis
Cara ini dapat dilakukan dengan menambah skala produksi, tenaga kerja, teknologi, sistem distribusi dan tempat usaha. Ini dilakukan bila perluasan
usaha atau peningkatan output akan menurunkan biaya jangka panjang, yang berarti mencapai skala ekonomis economics of scale. Sebaliknya,
bila peningkatan output mengakibatkan peningkatan biaya jangka panjang diseconomic of scale, maka tidak baik untuk dilakukan. Dengan kata
lain, bila produk barang dan jasa yang dihasilkan sudah mencapai titik paling efisien, maka perluasan skala ekonomi tidak bisa dilakukan, sebab
akan mendorong kenaikan biaya. 2.
Perluasan cakupan usaha Cara ini bisa dilakukan dengan menambah usaha baru, produk dan jasa
baru yang berbeda dari sekarang yang diproduksi diversifikasi, serta dengan teknologi yang berbeda. Dengan demikian, lingkup usaha
ekonomis dapat di defenisikan sebagai suatu diversifikasi usaha ekonomis yang ditandai oleh total biaya produksi gabungan joint total production
cost dalam memproduksi dua atau lebih jenis produk secara bersama- sama adalah lebih kecil daripada penjumlahan biaya produksi masing-
masing produk itu apabila diproduksi secara terpisah. Perluasan cakupan usaha ini bisa dilakukan bila wirausaha memiliki pemodalan yang cukup.
Sebaliknya, lingkup usaha tidak ekonomis dapat didefenisiskan sebagai suatu diversifikasi yang tidak ekonomis, dimana biaya produksi total
Universitas Sumatera Utara
26
bersama join totalt production cost dalam memproduksi dua atau lebih jenis produk secara bersama-sama adalah lebih besar daripada
penjumlahan biaya produksi dari masing-masing jenis produk tersebut apabila diproduksi secara terpisah.
Menurut Indivara 2008: 60, mengembangkan usaha dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut :
1. Menyisihkan dana harian atau bulanan untuk mengembangkan usaha yang akan digunakan :
a. Menambah jumlah dan ragam barangjasa yang dijual. b. Memperbesar tempat usaha demi kenyamanan konsumen.
c. Menambah lokasi usaha d. Memperbesar jaringan usaha
e. Menjadi agen semi grosir 2. Kecermatan dalam menyusun cast flowaliran keuangan
3. Mengoptimalkan ruang yang ada Mengoptimalkan ruang yang ada berarti menata ruang secara efisien
karena faktor tata letak sangat mempengaruhi image konsumen terhadap produk. Langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah :
a. Mengutamakan pelayanan konsumen b. Penempatan barang dagangan dan stok
c. Fokus, artinya produk unggulan berada di tempat yang mudah dijangkau oleh konsumen.
Universitas Sumatera Utara
27
4. Menerapkan Quality Control QC Quality control diperlukan demi meningkatkan kualitas. Hal ini
dilakukan dengan terlebih dahulu menyeleksi produk yang akan dijual. Jadi, produk yang terbaik saja yang akan dijual kepada konsumen,
sementara produk gagaltidak lolos seleksi bisa dijadikan sebagai alat promosi.
5. Persaingan sehat Persaingan yang sehat perlu diterapkan dalam dunia usaha. Persaingan
yang sehat dapat dicapai dengan menggali kelebihan yang dimiliki dan melihat kelebihan bisnis.
6. Mengatasi peluang Dalam kegiatan bisnis, sering dijumpai seorang pembeli yang berniat
membeli dengan menghutang. Jika hal ini tidak dapat diantisipasi dengan baik, akan membuat bisnis menjadi lemah. Beberapa langkah
yang bisa dilakukan adalah mengenali pelanggan secara pribadi, melayani dengan mengantisipasi penipuan dan kecurangan, dan
mengarahkan sesuai dengan kemampuan pembeli. 7. Jumlah pegawai yang efektif
Jumlah karyawan yang dimiliki harus tepat karena kekurangan dan kelebihan karyawan akan menimbulkan permasalahan.
8. Nilai plus bisnis Bisnis tersebut harus memiliki nilai lebih dibandingkan dengan bisnis-
bisnis lain yang sejenis. Denggan demikian bisnis tersebut akan memiliki ciri khas yang membedakannya dengan bisnis lain. Nilai plus
Universitas Sumatera Utara
28
bisnis dapat ditempuh dengan pelayanan yang baik, peralatan dan perlengkapan yang baik, serta suasan yang mengesankan.
2.6 Analisis SWOT 2.6.1 Pengertian analisis SWOT