31
2.7 Tahapan Perencanaan Strategi
Menurut Freddy Rangkuti 1997: 21, Proses penyusunan perencanaan strategis melalui tiga tahap analisis, yaitu :
1. Tahap Pengambilan Data Tahap ini pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan data,
tetapi juga merupakan suatu kegiatan pengklasifikasian dan pra-analisis. Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data eksternal dan
data internal. Data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan diluar perusahaan, seperti :
a. Analisis pasar
b. Analisis kompetitor
c. Analisis komuitas
d. Analisis pemasok
e. Analisis pemeritah
f. Analisis kelompok kepentingan tertentu
Data internal dapat diperoleh dari dalam lingkungan perusahaan itu sendiri, yaitu :
a. Laporan keuangan neraca, laba-rugi, cast flow, struktur
pendanaan b.
Laporan kegiatan sumber daya manusia jumlah karyawan, pendidikan, keahlian, pengalaman, gaji, turn-over
c. Laporan kegiatan operasional
Universitas Sumatera Utara
32
d. Laporan kegiatan pemasaran
Model yang dipakai pada tahap ini terdiri dari, yaitu : a.
Matrik faktor strategi eksternal b.
Matrik faktor strategi internal 2. Tahap Analisis
Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua
informasi tersebut dalam model-model yang dirumuskan. Dalam hal ini penggabungan IFAS+EFAS yang bertujuan untuk melihat hasil sub total
IFAS dan sub total EFAS. Bila dijumlahkan dan dibandingkan akan memberikan suatu alternatif bahwa analisis atau diagnosa ini benar-benar
terkait dengan permasalahan yang terjadi. 3. Tahap Pengambilan Keputusan
Pada tahap pengambilan keputusan akan digunakan matriks SWOT untuk memperoleh alternatif strategi yang tepat bagi perusahaan sesuai dengan
posisi perusahaan yang telah digambarkan pada matriks SWOT.
2.8 Budidaya Jamur Tiram 2.8.1 Budidaya Jamur Tiram
Dirjen Hortikultura dalam Yessica Wisandhini,2008, budidaya adalah suatu tindakan dimana menjaga, memelihara, dan mengembangkan sesuatu yang
dinyatakan hampir punah. Ada beberapa syarat penting dalam budidaya jamur tiram. Adapun syarat-syarat tersebut sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
33
1. Media Tumbuh
Media untuk pertumbuhan jamur tiram dibuat menyerupai kondisi tempat tumbuh jamur tiram di alam. Bahan baku yang digunakan sebagai media dalam
budidaya jamur tiram adalah : a.
Serbuk gergaji b.
Bekatul sebagai sumber karbohidrat, lemak dan protein. c.
Kapur CaCO3 sebagai sumber mineral dan pengatur pH media d.
Gips sebagai bahan penambah mineral dan untuk mengokohkan media
Ada beberapa komposisi campuran media antara serbuk gergaji dan penambahan nutrisi yang berbeda-beda. Salah satu komposisi campuran media
tumbuh jamur tiram adalah serbuk gergaji 80, bekatul 16, kapur atau CaCO3 2 dan gips 2.
Kadar air media diatur antara 60-65 dengan cara menambahkan air bersih. Apabila air yang ditambahkan kurang maka penyerapan makanan oleh
jamur menjadi kurang optimal sehingga jamur menjadi kurus. Apabila air yang ditambahkan terlalu banyak maka mengakibatkan busur akar.
Tingkat kesamaan media sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur tiram. Keasaman atau pH media perlu diatur antara pH enam sampai tujuh dengan
penambahan kapur ke dalam media.
Universitas Sumatera Utara