61
untuk memproduksi baglog dan jamur tiram mentah yang baik. Teknologi yang diterapkan perusahaan saat ini adalah dengan menggunakan alat sterilisasi yang
dirakit sendiri dengan menggunakan mesin yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menyerupai alat sterilisasi yang modren. Disamping itu, penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi sangat penting untuk menunjang berjalannya suatu usaha. Teknologi telepon genggam dan inernet dapatb digunakan
perusahaan agar mempermudah akses informasi mengenai jamur tiram putih serta membantu memperluas pasar melalui kegiatan promosi. Alat informasi seperti
telepon genggam dapat digunakan untuk mempermudah transaksi antar pengusaha, pemasok, serta konsumen. Kegiatan promosi yang dilakukan Bapak
Koko masih diterapkan secara sederhana yaitu mulut ke mulut.
4.6 Analisis Lingkungan Industri
Analisis lingkungan industri mencakup analisis five forces daroi porter yaitu 1 Ancaman pendatang baru; 2Ancaman produk subsitusi; 3 Daya tawar
pemasok; 4 Daya tawar pembeli;5 Persaingan antar pengusaha industri. Adapun uraian mengenai analisis lingkungan industri adalah sebagai berikut :
4.6.1 Ancaman Pendatang Baru
Dilihat dari segi prospek yang baik dan pasar domestik yang masih sangat terbuka lebar, maka banyak pengusaha yang tertarik untuk masuk ke dalam
industri jamur. Modal untuk mendirikan usaha jamur cukup terjangkau, untuk skala kecil membutuhkan modal sebesar Rp 30.000.000,00 sedangkan skala besar
membutuhkan modal sebesar Rp 90.000.000,00. Jumlah tersebut tidak terlalu besar untuk masuk dalam industri jamur sehingga banyak pengusaha yang tertarik
Universitas Sumatera Utara
62
untuk masuk ke dalam industri jamur. Hal tersebut dapat diperlihatkan dari kenaikan jumlah pengusaha yang selalu bermunculan hampir setiap bulan
bertambah, baik dalam skala besar maupun skala kecil selalu meningkat. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa ancaman pendatang baru adalah besar.
4.6.2 Ancaman Produk Subsitusi
Definisi dari produk subsitusi adalah produk pengganti atau produk yang bisa menggantikan. Produk pengganti yangdimaksud adalah produk yang
mempunyai kemampuan untuk menggantikan fungsi dari suatu produk. Produk subsitusi jamur tiram adalah produk yang memiliki bentuk fisik, fungsi serta
kandungan yang sama atau hampir sama dengan jamur. Adapun fungsi jamur tiram adalah sebagai sumber bahan pangan dan obat-obatan.
Dari hasil analisis dann penlitian tentang jamur tiram, ada beberapa jenis jamur lain yang dapat mensubsitusi jamur tiram. Jamur yang dimaksud adalah
jamur kancing, jamur shitake, dan jamur merang. Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan lainnya, hanya mencukupi persyaratan dari segi kecukupan akan
serat, sedangkan telur ayam hanya memenuhi kandungan akan asam amino. Dari perbedaan komposisi zat yang dikandung oleh jamur, produk subsitusi belum
begitu besar perannya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ancaman produk subsitusi jamur tiramm adalah sedang.
4.6.3 Daya Tawar Pemasok
Pemasok mempunyai peranan yang sangat pentiing dalam kelngsungan usaha suatu perusahaan. Pemasok pada usaha jamur tiram terbagi dua yaitu
pemasok bahan baku untuk budidaya dan bibit jamur. Dalam usaha budidaya
Universitas Sumatera Utara
63
jamur tiram, pemasok bahan baku yang dibutuhkan meliputi pemasok serbuk kayu, dedak atau bekatul, jagung halus dan kapur.
Bahan baku yang diperlukan untuk usaha pembibitan budidaya jamur yang meliputi serbuk kayu dan biji jagung dapat diperoleh dari daerah-daerah di Kota
Medan dan sekitarnya. Serbuk kayu dapat diperoleh dari pengusaha panglong penggergajian dan pembuatan peralatan yang berbahan baku kayu. Biji jagung
banyak terdapat disekitar Kota medan yang menyediakan jagung halus dan berbagai jenis jagung lainnya. Dari informasi tersebut dapat dilihat bahwa daya
tawar pemasok adalah lemah sehingga ancamannya kacil.
4.6.4 Daya Tawar Pembeli