Harapan Konsumen yang Tidak Realistis Strategi Meningkatkan Kualitas Jasa

19 19 3 Manfaat yang diperoleh Apabila manfaat yang diperoleh dari penyampaian komplian besar, maka makin besar pula kemungkinan pelanggan akan melakukan komplain 4 Pengetahuan dan pengalaman Hal ini meliputi jumlah pembelian pemakaian jasa sebelumnya, pemahaman akan jasa. Persepsi terhadap kemampuan sebagai konsumen dan pengalaman komplain sebelumnya. 5 Sikap pelanggan terhadap keluhan Pelanggan yang bersifat positif terhadap penyampaian keluhan biasanya sering menyampaikan keluhan, yakni karena akan ada manfaat positif yang akan diterimanya. 6 Tingkat kesulitan dalam melakukan ganti rugi Faktor ini mencakup waktu yang dibutuhkan, gangguan terhadap aktivitas rutin yang dijalankan, dan biaya yang dibutuhkan untuk melakukan komplain. Apabila tingkat kesulitannya tinggi, maka para pelanggan cenderung tidak akan melakukan komplain. 7 Peluang keberhasilan dalam melakukan komplain Bila pelanggan merasa bahwa peluang keberhasilannya dalam melakukan komplain sangat kecil, maka ia cenderung tidak akan melakukannya. Hal sebaliknya, apabila dirasakan peluangnya besar.

2.2.5 Harapan Konsumen yang Tidak Realistis

Menurut Sularso 2001:36, harapan-harapan konsumen yang tidak realistik meliputi: a. Permintaan yang tidak beralasan Yaitu permintaan terhadap jasa yang tidak ditawarkan perusahaan atau permintaan konsumen yang memerlukan waktu dan perhatian yang tidak sesuai. b. Permintaan yang bertentangan dengan kebijakan Meliputi permintaan-permintaan yang tidak bisa dipenuhi karena peraturan keselamatan, hukum, atau kebijakan-kebijakan perusahaan. 20 20 c. Perlakuan terhadap karyawan yang tidak bisa terima Kesalahan memperlakukan karyawan dengan kata-kata atau pelecehan fisik. d. Mabuk Konsumen yang mabuk memerlukan perhatian khusus. e. Melanggar norma sosial Para konsumen, secara umum melanggar norma sosial f. Kebutuhan khusus konsumen Perhatian khusus akan diberikan kepada konsumen yang mengalami kesulitan- kesulitan psikologis, obat-obatan atau bahasa.

2.2.6 Strategi Meningkatkan Kualitas Jasa

Banyak pakar yang menyatakan bahwa hukum pertama kualitas adalah “melakukan segala sesuatu benar sejak awal”, bila hal itu tercapai, maka akan terwujud kepuasan pelanggan. Meskipun demikian, dalam suatu perusahaan yang telah menyampaikan jasanya dengan baik, tetap saja akan ada pelanggan yang tidak puas atau kecewa Nasution 2004:117. Penyebabnya ada dua jenis, yaitu: a. Faktor internal yang relatif dapat dikendalikan perusahaan. b. Faktor aksternal yang tidak dapat dikendalikan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan pemulihan pelayanan service recovery untuk meningkatkan kualitas jasa. Service recovery berkaitan dengan kepuasan pelanggan, dan secara umum dapat diwujudkan dengan tiga cara pokok. Pertama, memperlakukan para pelanggan yang tidak puas dengan sedemikian rupa, sehingga bisa mempertahankan loyalitas mereka. Kedua, penyedia jasa memberikan jaminan yang luas dan tidak terbatas pada ganti rugi yang dijanjikan saja. Ketiga, penyedia jasa memenuhi atau melebihi harapan para pelanggan yang mengeluh dengan cara menangani keluhan mereka.

2.2.7 Kepuasan Nasabah

Dokumen yang terkait

Fungsi Lembaga Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dalam Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangga di Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar

1 65 117

Analisis Perbandingan Koperasi Simpan Pinjam (KOPDIT) Dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Di Kabupaten Karo( Studi Kasus : Kopdit Unam Dan Kud Sada Kata )

7 160 53

Analisis Sistem Pemberian Dan Penagihan Kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam Mahanta Kabupaten Karo

3 104 62

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Pada Koperasi Menurut PP No.9 Tahun 1995 (Studi Pada Koperasi Pegawai Negeri Guru SD Kec, Binjai Barat Di Kota Binjai)

0 30 154

ANALISIS KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM MILAN DI KECAMATAN GENTENG KABUPATEN BANYUWANGI

0 4 16

ANALISIS KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM MILAN DI KECAMATAN GENTENG KABUPATEN BANYUWANGI

0 3 16

ANALISIS KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM MILAN DI KECAMATAN GENTENG KABUPATEN BANYUWANGI

0 9 16

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus: Pada Koperasi Simpan Pinjam Mellenium Artha Niaga (Milan) Genteng, Banyuwangi)

2 25 52

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH KOPERASI SIMPAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Koperasi Simpan Pinjam Pedagang Pasar Kleco (Sidodadi) Surakarta.

0 3 12

Analisis Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Nasabah Koperasi Simpan Pinjam Karya Mandiri di Kecamatan Sukoharjo

0 2 79