Analisis Regresi Linear Berganda

53 53 variabel variabel independen tertentu untuk mengetahui apakah terjadi autokorelasi atau tidak maka digunakan Durbin Watson test dengan ketentuan apabila nilai Durbin Watson diantara -2 sampai +2 maka dapat dikatakan tidak terjadi autokorelasi. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel 4.2.2: Tabel 4.4.3: Hasil uji autokorelasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimates Durbin Watson 1 0,766 0,587 0,565 0,68004 1,997 Sumber: Lampiran 12 Dari hasil uji Durbin-Watson tersebut, sudah jelas bahwa model regresi yang digunakan tidak terjadi autokorelasi. Ini sesuai dengan syarat pengambilan keputusan, bahwa angka Durbin Watson berkisar diantara -2 sampai +2 berarti suatu model regresi tidak terjadi autokorelasi.

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bukti fisik X 1 , kehandalan X 2 , daya tanggap X 3 , jaminan X 4 serta empati X 5 terhadap kepuasan nasabah dalam menggunakan layanan jasa pada KSP MILAN. Pada penelitian dilakukan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan software SPSS for windows ver 15. Hasil analisis disajikan pada Tabel 4.5.1 berikut ini. Tabel 4.5.1 Persamaan koefisien regresi linear berganda Variabel Dependen Variabel Independen Koefisien Regresi t Signifikansi Kepuasan nasabah dalam menggunakan layanan jasa Y Konstanta Bukti Fisik X 1 Kehandalan X 2 Daya Tanggap X 3 Jaminan X 4 Empati X 5 -0,756 0,071 0,149 0,117 0,087 0,285 -0,815 1,265 2,097 1,514 1,459 4,033 -0,417 0,209 0,039 0,133 0,148 0,000 Sumber: Lampiran 12 54 54 Berdasarkan tabel 4.8, maka persamaan regresinya adalah: Y = -0,756+ 0,071 X 1 + 0,149 X 2 + 0,117 X 3 + 0,087 X 4 + 0,285 X 5 + e Berdasarkan persaman regresi diatas, maka model regresi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut: a. Nilai konstanta = -0,756 hal ini berarti bahwa apabila nilai dari bukti fisik X 1 , kehandalan X 2 , daya tanggap X 3 , jaminan X 4 serta empati X 5 sama dengan 0 maka besarnya variabel dependen kepuasan nasabah dalam menggunakan layanan jasa akan sebesar -0,756. b. Nilai koefisien regresi variabel bukti fisik X 1 = 0,071. Hal ini berarti bahwa apabila nilai variabel bukti fisik X 1 sebesar satu poin, sementara variabel independen lainnya tetap, maka tingkat kepuasan nasabah dalam menggunakan layanan jasa pada KSP MILAN akan mengalami peningkatan sebesar 7,1. c. Nilai koefisien regresi variabel kehandalan X 2 = 0,149. Hal ini berarti bahwa apabila nilai variabel kehandalan X 2 sebesar satu poin, sementara variabel independen lainnya tetap, maka tingkat kepuasan nasabah dalam menggunakan layanan jasa pada KSP MILAN akan mengalami peningkatan sebesar 14,9. d. Nilai koefisien regresi variabel daya tanggap X 3 = 0,117. Hal ini berarti bahwa apabila nilai variabel kehandalan X 3 sebesar satu poin, sementara variabel independen lainnya tetap, maka tingkat kepuasan nasabah dalam menggunakan layanan jasa pada KSP MILAN akan mengalami peningkatan sebesar 11,7. e. Nilai koefisien regresi variabel daya tanggap X 4 = 0,087. Hal ini berarti bahwa apabila nilai variabel kehandalan X 4 sebesar satu poin, sementara variabel independen lainnya tetap, maka tingkat kepuasan nasabah dalam menggunakan layanan jasa pada KSP MILAN akan mengalami peningkatan sebesar 8,7. f. Nilai koefisien regresi variabel daya tanggap X 5 = 0,285. Hal ini berarti bahwa apabila nilai variabel kehandalan X 5 sebesar satu poin, sementara variabel independen lainnya tetap, maka tingkat kepuasan nasabah dalam menggunakan layanan jasa pada KSP MILAN akan mengalami peningkatan sebesar 28. 55 55

4.6 Uji F

Dokumen yang terkait

Fungsi Lembaga Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dalam Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangga di Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar

1 65 117

Analisis Perbandingan Koperasi Simpan Pinjam (KOPDIT) Dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Di Kabupaten Karo( Studi Kasus : Kopdit Unam Dan Kud Sada Kata )

7 160 53

Analisis Sistem Pemberian Dan Penagihan Kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam Mahanta Kabupaten Karo

3 104 62

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Pada Koperasi Menurut PP No.9 Tahun 1995 (Studi Pada Koperasi Pegawai Negeri Guru SD Kec, Binjai Barat Di Kota Binjai)

0 30 154

ANALISIS KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM MILAN DI KECAMATAN GENTENG KABUPATEN BANYUWANGI

0 4 16

ANALISIS KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM MILAN DI KECAMATAN GENTENG KABUPATEN BANYUWANGI

0 3 16

ANALISIS KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM MILAN DI KECAMATAN GENTENG KABUPATEN BANYUWANGI

0 9 16

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus: Pada Koperasi Simpan Pinjam Mellenium Artha Niaga (Milan) Genteng, Banyuwangi)

2 25 52

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH KOPERASI SIMPAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Koperasi Simpan Pinjam Pedagang Pasar Kleco (Sidodadi) Surakarta.

0 3 12

Analisis Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Nasabah Koperasi Simpan Pinjam Karya Mandiri di Kecamatan Sukoharjo

0 2 79