35
35 2. Apabila F
hitung
F
tabel
pada 5 , maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti variabel bebas X
1
, X
2
, X
3,
X
4,
X
5
tersebut secara simultan berpengaruh terhadap variabel terikat Y.
3.9.2 Uji t Pengujian koefisien secara individual
Uji t adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang terdiri dari: bukti fisik X
1
kehandalan X
2
, daya tanggap X
3
, jaminan X
4
, serta empati X
5
, terhadap kepuasan nasabah Y. Prosedur untuk uji t tersebut adalah sebagai berikut:
a. Menentukan kriteria pengujian hipotesis Ho: b
1
, b
2
, b
3
,…, b
n
= 0 berarti variabel-variabel bebas tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat secara parsial.
Ha: b
1
, b
2
, b
3
,…, b
n
= 0 berarti variabel-variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat secara parsial.
b. Menentukan level of significans = 5 c. Kriteria pengujian
1. Apabila t
hitung
t
tabel
pada 5 , maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti variabel bebas X
1
, X
2
, X
3,
X
4
tersebut secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel terikat Y.
2. Apabila t
hitung
t
tabel
pada 5 , maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti variabel bebas X
1
, X
2
, X
3,
X
4
tersebut secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat Y.
3.9.3 Analisis Koefisien Determinasi Berganda R
2
Analisis koefisien determinasi berganda digunakan untuk mengetahui besarnya proporsi yang diberikan dari variabel bebas bukti fisik, kehandalan, daya tanggap,
jaminan, dan empati secara simultan terhadap kepuasan nasabah, dengan rumus berikut ini Sumodiningrat, 2006:131.
2 1
1 3
3 1
2 2
1 1
1 2
Y Y
X b
Y X
b Y
X b
R
36
36 Dimana:
R
2
= Koefisien determinasi. b
1
, b
2
, b
3
= Koefisien regresi. X
1
,X
2
, X
3
= Komponen independen atau variabel bebas. Y
= Kepuasan nasabah Kriteria pengujian:
a. Apabila R mendekati 1 berarti pengaruh antara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat terdapat pengaruh yang kuat.
b. Apabila R mendekati 0 berarti pengaruh antara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat terdapat pengaruh yang lemah atau tidak ada.
c. Apabila R sama dengan 1 berarti pengaruh antara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat terdapat pengaruh yang sempurna Gujarati, 2002:99.
3.9.4 Analisis Koefisien Determinasi Parsial r
2
Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya proporsi sumbangan variabel- variabel bebas terhadap variabel terikat. Atau untuk mengetahui variabel yang paling
dominan berpengaruh terhadap kepuasan nasabah Supranto, 2001: 22. Berikut ini merapakan formulasi yang digunakan :
2 2
2
Y Y
n XY
Xi XiY
n b
XiY r
Dimana: r
2
= Koefisien determinasi variabel i terhadap kepuasan nasabah. b
= Koefisien arah. Y
= Kepuasan nasabah. Dengan kriteria nilai r seperti dibawah ini.
a. bila r = 0 atau tidak ada hubungan, maka korelasi kedua variabel tidak ada. b. bila r = +1 atau mendekati 1, maka korelasi kedua variabel positif dan kuat.
c. bila r = -1, atau mendekati -1, maka korelasi kedua variabel negatif dan kuat
37
37
3.9.5 Kerangka Pemecahan Masalah
Untuk mengetahui secara ringkas alur pemecahan masalah dalam penelitian ini, dapat dijelaskan dalam Gambar 3.1 berikut ini:
Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah Sumber : Diolah Dari Berbagai Sumber, 2011
START
Pra Penelitian
Uji Validitas dan Reliabilitas
Pengumpulan Data
Uji F Uji t
Stop Uji Asumsi Klasik
Analisis Regresi Linear Berganda
TIDAK
YA
Analisis Koefisien Determinasi
Kesimpulan dan Saran
38
38
3.9.6 Keterangan Kerangka Pemecahan Masalah.