Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009.
USU Repository © 2009
35
2.3.4 Manfaat Membaca
Membaca adalah alat untuk belajar dan memperoleh kesenangan. Membaca merupakan alat bagi semua orang memperoleh pengetahuan dan
pengalaman yang telah disimpan dalam bentuk tulisan. Membaca dapat digunakan untuk memenuhi berbagai manfaat.
Tentang faedah membaca, Gray dan Rogers dalam Mudjito 1994:62 menyebutkan bahwa dengan membaca seseorang antara lain dapat:
a. Mengisi waktu luang
b. Mengetahui hal-hal aktual yang terjadi di lingkunagnnya
c. Memuaskan pribadi yang bersangkutan
d. Memenuhi tuntutan praktis kehidupan sehari-hari
e. Meningkatkan minat terhadap sesuatu lebih lanjut
f. Meningkatkan pengembangan diri sendiri
g. Memuasakan tuntutan intelektual
h. Memuaskan tuntutan spiritual, dan lain-lain.
Menurut Bulletin Dharma Wanita Persatuan PTRI Jenewa tentang manfaat membaca 2006:1 menyatakan :
1. Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan.
2. Ketika sibuk membaca, seseorang terhalang masuk ke dalam
kebodohan. 3.
Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang-orang malas dan tidak mau bekerja.
4. Dengan sering membaca, orang bisa mengembangakan keluwesan dan
kefasihan dalam bertutur kata. 5.
Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.
6. Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan
memori dan pemahaman. 7.
Dengan membaca, orang mengambil manfaat dari pengalaman orang lain: kearifan orang bijaksana dan pemahaman para sarjana.
8. Dengan sering membaca, orang mengembangkan kemampuannya;
baik untuk mendapat dan memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu dan aplikasinya dalam hidup.
9. Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pemikirannya dari
keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia. 10.
Dengan sering membaca, orang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai tipe dan model kalimat; lebih lanjut lagi ia bisa
meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis “diantara baris demi baris” memahami
apa yang tersirat.
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009.
USU Repository © 2009
36 Sedangkan menurut Nasikin dalam artikel manfaat membaca menjelaskan:
1. Membaca dapat meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan daya
ingat serta pemahaman. 2.
Membaca dapat mengembangkan akal, mencerahkan pikiran, dan membersihkan hati nurani.
3. Membaca dapat menjauhkan kemungkinan seseorang untuk
berhubungan dengan orang-orang yang menganggur dan tidak memiliki aktifitas.
4. Membaca dapat menghindarkan seseorang agar tidak tenggelam dalam
hal-hal yang batil. 5.
Membaca dapat mengusir perasaan waswas, kecemasan dan kesedihan. 6.
Dengan membaca, kita dapat mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain, kebijaksanaan dan pemahaman dari para ulama atau ahli
ilmu lainnya.
7. Mematangkan kemampuan seseorang untuk mencari dan memproses
pengetahuan, untuk mempelajari bidang-bidang pengetahuan yang berbeda dan penerapannya dalam kehidupan yang nyata.
8. Membaca dapat membantu pikiran agar lebih tenang, membuat hati
agar lebih terarah, dan memanfaatkan waktu agar tidak terbuang percuma.
9. Membaca dapat menambah keimanan khususnya ketika kita membaca,
merenungi dan mengamalkan isi kandungan kitab suci Al-quran dan Al-Hadist, karena memang keduanya sebagai pemberi nasehat yang
paling agung bagi kita kaum muslimin. Serta juga buku-buku karangan kaum muslimin, sebab buku-buku tersebut merupakan pemberi nasehat
yang juga baik.
Secara khusus, Ayan dalam Handayani pernah menyatakan dalam bukunya yang berjudul ”Menumbuhkan Budaya Gemar Membaca” bahwa
membaca memiliki dampak positif bagi perkembangan kecerdasan, yaitu: 1.
Mempertinggi kecerdasan verballinguistik, karena dengan banyak membaca akan memperkaya kosakata,
2. Meningkatkan kecerdasan matematis-logis dengan “memaksa” kita
menalar, mengurutkan dengan teratur dan berpikir logis untuk dapat mengikuti jalan cerita atau memecahkan suatu misteri,
3. Mengembangkan kecerdasan intrapersonal dengan mendesak kita
merenungkan kehidupan dan mempertimbangkan kembali keputusan akan cita-cita hidup,
4. Membaca dapat memicu imajinasi dengan mengajak kita
membayangkan dunia beserta isinya, lengkap dengan segala kejadian, lokasi dan karakternya.