Keamanan dan Kenyamanan Perpustakaan USU

Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009 62 Tabel 15 menunjukkan bahwa 18 responden 25,4 menyatakan tata letak ruangan perpustakaan USU membuat pengguna sangat betah membaca, 45 responden 63,4 menyatakan tata letak ruangan perpustakaan USU membuat pengguna betah membaca, dan 8 responden 11,2 menyatakan tata letak ruangan perpustakaan USU membuat pengguna kurang betah membaca. Sesuai dengan kriteria interpretasi data pada tabel 15, responden yang menyatakan tata letak ruangan perpustakaan USU membuat pengguna betah membaca adalah 63 responden 88,8, sedangkan responden yang menyatakan tata letak ruangan perpustakaan USU membuat pengguna tidak betah membaca adalah 8 responden 11,2. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya tata letak ruangan perpustakaan USU membuat pengguna betah membaca. Tabel 16: Suasana Perpustakaan USU Nomor Pertanyaan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 12 a. Sangat nyaman b. Nyaman c. Kurang nyaman d. Tidak nyaman 14 46 11 - 19,8 64,8 15,4 - Jumlah 71 100 Tabel 16 menunjukkan bahwa 14 responden 19,8 menyatakan suasana di Perpustakaan USU pada saat pengguna membaca sangat nyaman, 46 responden 64,8 menyatakan menyatakan suasana di Perpustakaan USU pada saat pengguna membaca nyaman dan 11 responden 15,4 menyatakan menyatakan suasana di Perpustakaan USU pada saat pengguna membaca kurang nyaman. Sesuai dengan kriteria interpretasi data pada tabel 16, responden yang menyatakan suasana di Perpustakaan USU pada saat pengguna membaca nyaman adalah 60 responden 84,5, sedangkan responden yang menyatakan suasana di Perpustakaan USU pada saat pengguna membaca tidak nyaman adalah Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009 63 11 responden 15,5. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya suasana di Perpustakaan USU pada saat pengguna membaca nyaman.

4.2 Perhitungan Korelasi

Untuk menghitung koefisien korelasi antara ketersediaan koleksi sebagai variabel X dan minat baca sebagi variabel Y, maka terlebih dahulu dilakukan pembobotan atas jawaban responden yang dapat dilihat pada lampiran II. Berdasarkan nilai variabel X dan variabel Y lampiran III, dapat diketahui nilai dari korelasi antara variabel X dan Y dengan menggunakan rumus Product Moment dari Pearson yaitu: rxy = { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − ∑ − 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X X Y N rxy = { } { 2 2 3 . 1 9 9 . 2 5 7 1 5 . 1 5 1 5 . 1 4 7 1 3 4 8 . 1 5 . 1 2 3 8 . 1 9 7 1 − − − = { } { 2 2 3 . 1 2 9 . 8 4 5 . 1 5 . 1 5 6 5 . 3 . 1 7 4 . 3 5 4 . 1 8 9 8 . 3 6 5 . 1 − − − = 1 . 8 1 . 1 2 9 . 8 4 5 . 1 2 5 . 1 . 1 5 6 5 . 3 . 1 1 5 8 . 1 1 − − = 1 8 . 2 8 5 4 0 . 2 0 1 5 8 . 1 1 = 4 4 . 9 4 0 . 5 7 8 1 5 8 . 1 1 = 1 8 , 0 6 1 . 2 4 1 5 8 . 1 1 rxy = 0,463 Dari hasil perhitungan korelasi Product Moment di atas diperoleh nilai koefisien korelasi atau r hitung sebesar 0,463. Perhitungan hasil korelasi yang mendekati +1, ini artinya bahwa antar variabel ketersediaan koleksi Perpustakaan Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009 64 USU X dengan variabel minat baca mahasiswa PSIP Y memiliki hubungan yang sedang dengan nilai korelasi 0,463. Berdasarkan perhitungan hasil korelasi dengan nilai 0,46, ini artinya bahwa setiap kenaikan skor atau nilai 0,46 pada variabel X akan diikuti dengan kenaikan skor atau nilai 0,46 pada variabel Y. Sebaliknya, jika variabel X mengalami penurunan nilai sebesar 0,46 maka akan didikuti juga dengan penurunan nilai 0,46 pada variabel Y.

4.3 Pengujian Hipotesis

Berdasarkan analisis hasil korelasi, maka selanjutnya penulis melakukan pengujian hipotesis yaitu dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan r tabel pad tingkat kepercayaan 95 atau 服= 0,05 yaitu 0,235. Karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara ketersediaan koleksi Perpustakaan USU dengan minat baca mahasiswa PSIP.

4.4 Uji Koefisien Determinasi

Setelah dilakuan uji hipotesis seperti uraian di atas, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji determinasi yaitu dengan cara mengkuadratkan nilai r hitung 0,46 = 46. Hal ini menunjukkan bahwa varian dari variabel ketersediaan koleksi dapat menjelaskan variabel minat baca mahasiswa sebesar 46, sedangkan sisanya sebesar 54 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak terungkap dalam penelitian ini.