Pengembangan Koleksi Perpustakaan Ketersediaan Koleksi

Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009 31 Sedangkan menurut Sutarno 2006:113 agar perpustakaan dapat membangkitkan minat baca pengguna, maka sudah seharusnya koleksi perpustakaan memberikan ciri dan warna sebagai berikut : 1. Memberikan ciri bagi jenis perpustakaan yang dibentuk. Misalnya perpustakaan umum, koleksinya mencakup semua disisplin ilmu dan dimaksudkan untuk dipakai oleh semua lapisan masyarakat, sehingga penekanannya terletak pada variasi jenis koleksi. 2. Merupakan daya tarik dan perhatian bagi pengunjung, artinya koleksi yang makin lengkap dan dengan terbitan yang relatif baru, akan dapat memberikan kesempatan yang makin besar kepada pengunjung untuk memilih dan memperoleh informasi terkini. 3. Meningkatkan citra dan gambaran atas performas dan kinerja perpustakaan. Dalam Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman 2004: 44 Pada umumnya pengembangan koleksi meliputi beberapa kegiatan rangkaian kegiatan sebagai berikut: 1. Menentukan kebijakan umum pengembangan koleksi harus berdasarkan identifikasi kebutuhan pengguna sesuai denga asas tersebut di atas. Kebijakan ini disusun bersama oleh sebuah tim yang dibentuk dengan keputusan rektor dan anggotanya terdiri atas unsur perpustakaan, fakultas atau jurusan, dan unit lain. 2. Menentukan kewenagan, tugas, dan tanggung jawab semua unsur yang terlibat dalam pengembangan koleksi. 3. Mengidentifikasikan kebutuhan akan informasi dan semua anggota civitas akademika yang dilayani. Hal ini dapat dilakukan dengan cara, antara lain; a. Mempelajari kurikulum setiap progarm studi. b. Memberi kesempatan civitas akademika untuk memberikan usulan melalui berbagai media komunikasi. c. Menyediakan formulir usulan pengadaan buku, baik secara tercetak maupun maya. d. Menyigi pengguna secara berkala untuk menilai keberhasilan perpustakaan dalam melayani pengguna 4. Memilih dan mengadakan bahan perpustakaan lewat pembelian, tukar- menukar, hadiah, dan penerbitan sendiri menurut prosedur yang tertib. 5. Merawat bahan perpustakaan 6. Menyiangi koleksi 7. Mengevaluasi koleksi. Sedangkan Soetminah 1992: 257 menyatakan bahwa : Pengembangan koleksi menetapkan kegiatan kerja perpustakaan yang berupa tugas menyediakan sumber informasi dan memberikan pelayanan informasi kepada pemakai, sesuai dengan kebutuhan dan minatnya maka setiap perpustakaan mempunyai cara tersendiri dalam melaksanakan Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009 32 pengembangan koleksi. Berdasarkan pendapat tersebut penulis mencoba menyimpulkan dunia pendidikan dengan tugas dan aktivitasnya memerlukan kehadiran sebuah perpustakaan yang representatif. Dalam membina suatu perpustakaan yang dapat menjawab kebutuhan dan tantangan pendidikan serta membangkitkan minat baca pengguna, maka sudah seharusnyalah perpustakaan, khususnnya bidang pembinaan koleksi harus membenahi diri dengan menyediakan berbagai sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, agar menunjang proses belajar mengajar yang sesuai dengan kurikulum serta ilmu pengetahuan yang sedang berkembang. Tidak hanya itu perpustakaan haruslah memiliki pedoman pengembangan koleksi untuk mengumpulkan informasi dan memberikan pelayanan. 2.3 Minat baca 2.3.1 Pengertian Minat baca Perpustakaan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam upaya meningkatkan minat baca mahasiswa, disamping sistem pengajaran yang dilakukan para dosen di kampus. Menurut Wahadaniah dalam Wijayanti 2007:6 “Minat baca adalah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca. Seseorang yang mempunyai minat baca yang besar ditunjukkan oleh kesediaannya untuk mendapatkan bahan bacaan dan kemudian membacanya atas dasar keinginannya sendiri”. Sedangkan menurut Hartanto dalam Wijayanti 2007:6 “Bahwa minat baca adalah perhatian dan kesadaran siswa membaca buku-buku pelajaran sebagai media belajar”. Siswa aktif menggunakan sarana perpustakaan sekolah dan meminjambuku-buku pelajaran untuk dibaca, karena mereka ingin membuktikan informasi dan pengetahuan yang telah dipelajarinya”. Pendapat lain dari Wiyono dalam Wijayanti 2007:6 bahwa minat baca merupakan perasaan senang seseorang terhadap bacaan karena adanya pengertian bahwa dengan membaca itu dapat ditegaskan bahwa minat baca terkadang unsur keinginan, perhatian,kesadaran dan rasa senang untuk membaca. Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009 33 Disamping itu, Kamal dalam Kurniawati 2007 “Minat baca reading interest itu sendiri adalah sebagai menaruhmencurahkan perhatian terhadap kegiatan membaca. Minat baca seseorang perlu memperoleh ransangan agar bertumbuh dan berkembang sebaik mungkin”. Dari beberapa pengertian minat baca yang dikemukakan para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa minat adalah sesuatu yang sangat penting bagi seseorang dalam melakukan kegiatan dengan baik. Sebagai aspek kejiwaan, minat bukan saja dapat mewarnai perilaku seseorang, tetapi lebih dari itu minat mendorong orang untuk melakukan sesuatu kegiatan dan menyebabkan seseorang menaruh perhatian dan merelakan dirinya untuk terikat pada sesuatu kegiatan. Minat baca erat hubungannya dengan bertambah kayanya pengetahuan dan pengenalan seseorang tentang dunia yang mengitarinya.

2.3.2 Tujuan Membaca

Tujuan membaca menurut Supriyono 2006 dalam artikelnya yang berjudul “Kontribusi Pustakawan dalam meningkatkan Minat Baca” adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan suatu sistem penumbuhan dan pengembangan nilai ilmu yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 2. Mengembangkan masyarakat baca reading society lewat pelayanan masyarakat perpustakaan dengan penekanan pada penciptaan lingkungan baca untuk semua jenis bacaan pada semua lapisan masyarakat. 3. Meningkatkan Pengembangan Diri Dengan membaca seseorang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan. Sehingga daya nalarya berkembang dan berwawasan luas yang akan bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. Seorang pustakawan harus banyak membaca untuk mengembangkan prestasi dan meningkatkan karir mereka. 4. Memenuhi Tuntutan Intelektual Dengan membaca buku, pengetahuan bertambah dan perbendaharaan kata-kata meningkat, melatih imajinasi dan daya pikir sehingga terpenuhi kepuasan intelektual. 5. Memenuhi Kepentingan Hidup Dengan membaca akan memperoleh pengetahuan praktis yang berguna dalam kehidupan sehari-nari. 6. Meningkatkan Minatnya Terhadap Suatu Bidang Seseorang yang senang buku internet misalnya dengan makin membaca buku-buku tentang internet, minatnya akan meningkat untuk mempelajarinya lebih dalam lagi.