Sampel Populasi dan Sampel .1 Populasi

Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009 49

3.5 Jenis dan Sumber Data

Data penelitian ini bersumber dari: 1. Data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari responden melalui kuesioner. 2. Data sekunder adalah data yang mendukung data primer diperoleh melalui studi kepustakaan seperti jurnal, buku, dan dokumen lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.6 Kisi-kisi Kuesioner

Adapun kisi-kisi kuesioner penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 4: Kisi-kisi Kuesioner Variabel Indikator Item Pertanyaan Jumlah Pertanyaan X Ketersediaan Koleksi a Koleksi b Pelayanan 1,2,3,4 5,6 4 2 Y Minat Baca 1. Tujuan membaca 2. Motivasi membaca 3. Keamanan dan kenyamanan membaca 7 8,9 10,11,12 1 2 3 Jumlah 12 12

3.7 Analisis Data

Teknik yang digunakan dalam menganalisis data penelitian ini adalah menggunakan Statistik Deskriptif merupakan proses transpormasi data dalam bentuk tabulasi, sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. Untuk menafsirkan besar persentase yang diperoleh dari tabulasi data. Penelitian menggunkan metode penafsiran menurut Supardi 1979: 20 sebagai berikut: a. 1 – 24 Sebagian Kecil b. 25 – 49 Hampir Setengah c. 50 Setengah d. 51 – 74 Sebagian Besar e. 75 – 99 Pada Umumnya f. 100 Seluruhnya Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009 50 Langkah selanjutnya adalah: 1. Uji Korelasi r Untuk mengetahui hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji korelasi dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment yaitu: rxy = { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X X Y N Keterangan: rxy = Angka Indeks Korelasi ”r” Product Moment N = Number of Cases ∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y ∑X = Jumlah seluruh skor X ∑Y = Jumlah seluruh skor Y Sumber: Sugiyono, 2002: 193 Setelah diperoleh hasil perhitungan koefisien korelasi maka dapat ditentukan bagaimana hubungan antara ketersediaan koleksi dengan minat baca mahasiswa. Untuk menentukan hubungan tersebut, penulis berpedoman pada pendapat Hadi 2001: 272 yang menyatakan bahwa: Besarnya kecilnya korelasi selalu bergerak diantara 0,000 dan + 1,000. Koefisien korelasi dari dari 0,000 sampai = 1,ooo menunjukkan korelasi yang positif. Perhatikan, korelasi positif yang paling sempurna + 1,000 dan korelasi negatif tertinggi adalah – 1,000. Hasil perhitungan korelasi bergerak – 1 sampai + 1. Jadi, kalau ada perhitungan yang korelasi lebih besar dari 1 atau kurang dari – 1, itu tandanya ada kesalahan dalam perhitungan. Untuk mengukur kedekatan korelasi antara variabel Ketersediaan koleksi dengan Minat Baca Mahasiswa, digunakan koefisien korelasi disimbolkan ”r” dengan katagori sebagai berikut: Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat kuat sekali