23
membantu individu yang memiliki hubungan personal dengan caregiver
Henny tantono, Ike MP siregar, HM Zaini, 2006.
C. Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan hal ini terjadi
setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni
indra pengelihatan, pendengaran, penciuman, perabaan dan rasa. Pengetahuan
atau kognitif
merupakan hal
penting dalam
membentuk tindakan seseorang Notoatmodjo, 2007. Sebelum seseorang melakukan tindakan perawatan stroke ia harus terlebih
dahulu mengetahui apa arti atau manfaat perawatan stroke bagi dirinya atau keluarganya.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan keluarga mengenai perawatan pasien stroke adalah
sesuatu yang diketahui oleh keluarga berkaitan dengan cara merawat pasien stroke.
2. Tingkat pengetahuan Menrut Notoatmodjo 2007 Pengetahuan yang tercakup dalam
domain kognitif mempunyai 6 tingkatan antara lain: a. Tahu Know
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat
24
ini adalah mengingat kembali recall sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah
diterima. Oleh sebab itu tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang
tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.
Contohnya : Mampu mendefinisikan tentang penyakit stroke, tanda dan gejala serta apa penyebabnya.
b. Memahami Comperhension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang
yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh,
menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya.
c. Aplikasi Aplication Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya. Aplikasi ini dapat diartikan sebagai aplikasi
penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi lain.
d. Analisis Analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan
materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi
25
masih didalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat
dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan membuat
bagan, membedakan,
memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.
e. Sintesis Synthesis Sistesis
menunjuk kepada
suatu kemampuan
untuk meletakan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu
bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari
formulasi-formulasi yang ada. Misalnya dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat meringkaskan, dapat menyesuaikan, dan
sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada. f.
Evaluasi Evaluation Evaluasi
merupakan kemampuan
untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian
ini berdasarkan
suatu criteria
yang ditentukan sendiri, atau menggunakan criteria yang telah ada.
3. Sumber Pengetahuan a. Sumber pertama yaitu kepercayaan berdasarkan tradisi, adat