Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Stroke

1. Pengertian Stroke Stroke berasal dari kata strike berarti pukulan pada sel otak. Biasanya karena adanya gangguan distribusi oksigen ke sel otak. Stroke atau cedera serebravaskular CVA adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah bagian otak Brunner dan Suddarth, 2002. Stroke adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak, progresi cepat, berupa defisit neurologis fokal, atau global, yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian, dan semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik. Mansjoer, 2000. Sedangkan menurut WHO 2002 stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun menyeluruh yang berlangsung dengan cepat. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa stroke adalah defisit neurologi yang timbul secara mendadak dan berlangsung 24 jam atau lebih yang dapat mengakibatkan hilangnya fungsi otak bahkan kematian. 11 2. Penyebab Menurut Mutaqin 2008, penyebab stroke terdiri dari: a. Trombosis Serebral Trombosis ini terjadi pada pembuluh darah yang mengalami oklusi sehingga menyebabkan iskemi jaringan otak yang dapat menimbulkan oedema dan kongesti di sekitarnya Mutaqin, 2008 b. Hemoragi Perdarahan intrakranial atau intraserebral termasuk dalam perdarahan dalam ruang subaraknoid atau ke dalam jaringan otak sendiri. Perdarahan ini dapat terjadi karena aterosklerosis dan hipertensi Mutaqin,2008. c. Hipoksia Umum Beberapa penyebab yang berhubungan dengan hipoksia umum adalah hipertensi yang parah, henti jantung-paru, curah jantung yang turun akibat aritmia Mutaqin,2008. d. Hipoksia Setempat Beberapa penyebab yang berhubungan dengan hipoksia setempat adalah spasme arteri serebral yang disertai dengan subaraknoid dan vasokontriksi arteri otak disertai sakit kepala migren Mutaqin,2008. 12 3. Patofisiologi a. Stroke non hemoragik Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau embolus. Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding pembuluh darah, sehingga arteri menjadi tersumbat, aliran darah ke area thrombus menjadi berkurang, menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya terjadi infark pada jaringan otak. Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju arteri serebral melalui arteri karotis. Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologis fokal. Perdarahan otak dapat disebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli Bunner dan sudarth, 2002. b. Stroke hemoragik Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya konstan. Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak sehingga timbul kematian. Di samping itu, darah yang mengalir ke substansi otak atau ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema, spasme pembuluh darah otak dan