64
berjumlah 58 orang atau sekitar 74, responden yang
memiliki pendidikan Diploma D3 berjumlah 3 orang atau sekitar 3,8, sedangkan responden yang memiliki pendidikan
Sarjana muda S1 berjumlah 7 orang atau sekitar 9. Hal ini menunjukan bahwa pendidikan responden yang paling banyak
adalah pendidikan SMA. d. Hubungan dengan penderita stroke
Tabel 5.4 Distribusi frekuensi responden family caregiver berdasarkan hubungannya dengan penderita paska stroke
n=78 Hubungan
Frekuensi Persentase
Istri 15
19,2 Suami
9 11,5
Anak 50
64,1 Saudara
4 5,1
Jumlah 78
100
Tabel 5.4 menunjukan distribusi frekuensi responden atau family caregiver
berdasarkan hubungannya dengan penderita paska stroke. Family caregiver yang memiliki hubungan
sebagai istri penderita paska stroke sebanyak 15 orang atau sekitar19,2, sedangkan responden yang memiliki hubungan
sebagai suami penderita paska stroke sebanyak 9 orang atau sekitar 11,5, responden yang memiliki hubungan sebagai
anak penderita paska stroke sebanyak 50 orang atau sekitar 64,1, dan responden yang memiliki hubungan sebagai
65
Saudara Kakak, adik penderita paska stroke sebanyak 4 orang atau sekitar 5,1.
2. Demografi Penderita paska stroke Karakteristik penderita paska stroke berikut ini bukanlah
karakteristik responden family caregiver melainkan karakteristik penderita paska stroke yang memiliki family caregiver berdasarkan
usia, jenis kelamin, lama menderita stroke dan lamanya dirawat dirumah. Pada variabel demografi tidak diteliti karena haya
digunakan sebagai data demografi. Berikut adalah kategori penderita paska stroke, antara lain :
a. Usia
Tabel 5.5 Distribusi frekuensi penderita paska stroke berdasarkan usia n = 30
Nilai Frekuensi Tahun
Mean 57,93
Standar Deviasi 7,0
Minimum 45
Maximum 72
Tabel 5.5 menunjukan distribusi frekuensi penderita paska stroke berdasarkan usia. Usia minimum penderita paska stroke
adalah 45 tahun sedangkan usia maksimum adalah 72 tahun dan rata-rata usia penderita paska stroke adalah 58 tahun.
b. Jenis Kelamin
Tabel 5.6 Distribusi frekuensi penderita paska stroke berdasarkan jenis kelamin n=30
66
Jenis kelamin Frekuensi
Persentasi
Laki-laki 17
56,7 Perempuan
13 43,3
Jumlah 30
100
Tabel 5.6 menunjukan distribusi penderita paska stroke berdasarkan jenis kelamin. Penderita paska stroke berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 17 orang atau sekitar 56,7 , sedangkan penderita paska stroke yang berjenis kelamin
perempuan sebanyak 13 orang atau sekitar 43,3. Hal ini menunjukan bahwa penderita paska stroke berjenis kelamin
laki-laki lebih banyak dibandingkan penderita paska stroke berjenis kelamin perempuan.
c. Lama menderita stroke
Tabel 5.7 Distribusi frekuensi penderita paska stroke berdasarkan lama menderita stroke n = 30
Nilai Frekuensi Bulan
Mean 16,30
Standar Deviasi 8,555
Minimum 3
Maximum 36
Tabel 5.7 menunjukan distribusi frekuensi penderita paska stroke berdasarkan lama menderita stroke. Rata-rata lamanya
penderita paska stroke menderita stroke adalah 16,3 bulan, lama minimum menderita stroke adalah 3 bulan dan lama
maximum menderita stroke adalah 36 bulan.
67
d. Lama rawat dirumah
Tabel 5.8 Distribusi frekuensi penderita paska stroke berdasarkan Lama rawat dirumah n = 30
Nilai Frekuensi Bulan
Mean 15
Standar Deviasi 8,847
Minimum 2
Maximum 35
Tabel 5.8 menunjukan distribusi frekuensi penderita paska stroke
berdasarkan lamanya
dirawat dirumah.
Rata-rata lamanya penderita paska stroke dirawat dirumah adalah 15
bulan, lama minimum penderita paska stroke dirawat dirumah adalah 2 bulan dan lama maximumnya adalah 35 bulan.
e. Ketergatungan berdasarkan skrining dengan Barthel Index
Tabel 5.9 Distribusi frekuensi penderita paska stroke berdasarkan tingkat ketergantungan n = 30
Tingkat Ketergantungan Jumlah
Persentase
Total Berat
7 23,3
Sedang 13
43,4 Ringan
10 33,3
Jumlah 30
100
Tabel 5.9 menunjukan distribusi frekuensi penderita paska stroke berdasarkan tingkat ketergantungan. Berdasarkan hasil
skrining dengan barthel indeks diperoleh sebanyak 7 penderita paska stroke atau 23,3 memiliki ketergantungan berat,
68
sebanyak 13 penderita paska stroke atau 43,4 memiliki ketergantungan sedang, dan sebanyak 10 penderita paska stroke
atau 33,3 memiliki ketergantungan ringan.
C. Hasil Analisa Univariat
1. Gambaran tingkat pengetahuan Family caregiver dalam merawat penderita paska stroke
Variabel pengetahuan dibagi menjadi tiga yaitu pengetahuan baik, cukup dan kurang. Tabel dibawah ini
menggambarkan distribusi frekuensi pengetahuan family caregiver
dalam merawat penderita paska stroke.
Tabel 5.10 Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan responden menurut pengetahuan family caregiver dalam
merawat penderita paska stroke dirumah tahun 2012 n=78
Pengetahuan responden Frekuensi
Persentase
Baik 45
57,7 Cukup
30 38,5
Kurang 3
3,8 Jumlah
78 100
Tabel 5.10 menunjukkan distribusi frekuensi tingkat pengetahuan
responden menurut
pengetahuan family
caregiver dalam merawat penderita paska stroke. Tabel
diatas menunjukan
sebanyak 45
responden 57,7
memiliki tingkat pengetahuan baik, 30 responden 38,5
69
memiliki tingkat pengetahuan cukup, dan 3 responden 3,8 memiliki tingkat pengetahuan kurang.
Pengetahuan tersebut terdiri dari beberapa item antara lain definisi, resiko, dampak, latihan fisik, perawatan kulit,
perawatan kebersihan, kebutuhan nutrisi, latihan berbicara, kepatuhan pengobatan, penanganan masalah emosional,
kebutuhan buang air besar dan kecil, serta mencegah cidera dan jatuh.
Tabel 5.11 Distribusi frekuensi jawaban benar tingkat pengetahuan responden menurut pengetahuan
peritem family caregiver dalam merawat penderita paska stroke dirumah tahun 2012 n=78
Pengetahuan Jawaban
benar Persentase
Definisi a. Pengertian
b. Waktu 68
62 87,2
79,5 Faktor resiko
a. Hipertensi b. Perokok,
obesitas, diabetes,
dan penyakit jantung
60 65
76,9 83,3
Dampak a. Kecacatan
b. Kesulitan bicara,berjalan,
gangguan emosional
63 57
80,8 73,1
Latihan fisik
70
a. Jenis-jenis b. Manfaat
latihan fisik
c. Perubahan posisi 61
60 54
78,2 76,9
69,2
Perawatan kulit a. Penyebab kulit luka
b. Perawatan kulit 60
57 76,9
73,1 Perawatan kebersihan
a. Menjaga kebersihan b. Mandi
58 61
74,4 78,2
Kebutuhan nutrisi a. Makanan bergizi
b. Makanan yang
dilarang 57
59 73,1
75,6
Latihan berbicara a. Kebutuhan
akan latihan berbicara
b. Cara latihan bibir 62
63 79,5
80,8 Kepatuhan program
pengobatan a. Kontrol
kerumah sakit
b. Minum obat 57
58 73,1
74,4 Penanganan masalah
emosional a. Bersosialisasi
b. Smangat dan
Motivasi 61
59 78,2
75,6
Kebutuhan buang air besar dan kecil
a. Penggunaan pempers
63 58
80,8 74,4