83
, family caregiver yang memiliki pendidikan Sekolah Menengah Atas SMA berjumlah 58 orang atau sekitar 74,
family caregiver yang memiliki pendidikan Diploma D3
berjumlah 3 orang atau sekitar 3,8, sedangkan family caregiver
yang memiliki pendidikan Sarjana muda S1 berjumlah 7 orang atau sekitar 9. Hal ini menunjukan
bahwa pendidikan family caregiver yang paling banyak adalah pendidikan SMA. Tingkat pendidikan merupakan
salah satu faktor dalam keberhasilan suatu perawatan yang baik. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi
pula pengetahuannya Notoatmodjo, 2007.
d. Hubungan dengan penderita paska stroke
Family caregiver yang memiliki hubungan sebagai istri
penderita paska stroke sebanyak 15 orang atau sekitar19,2, sedangkan family caregiver yang memiliki hubungan sebagai
suami penderita paska stroke sebanyak 9 orang atau sekitar 11,5, family caregiver yang memiliki hubungan sebagai
anak penderita paska stroke sebanyak 50 orang atau sekitar 64,1, dan family caregiver yang memiliki hubungan
sebagai Saudara Kakak, adik penderita paska stroke sebanyak 4 orang atau sekitar 5,1.
Banyaknya jumlah family caregiver yang memiliki hubungkan sebagai anak dapat dipengaruhi oleh berbagai
faktor, salah satunya adalah hukum adat, norma dan
84
kepercayaan yang berlaku dimasyarat bahwa anak harus berbakti kepada orang tuanya. Selain itu, berkaitan pula
dengan adanya fungsi utama keluarga dalam perawatan kesehatan yaitu untuk mempertahankan keadaan kesehatan
anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi meliputi,
mengenal kesehatan
keluarga, memutuskan
tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga, merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan, memodifikasi
lingkungan keluarga
untuk menjamin
kesehatan dan
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan Suparjitno, 2004.
2. Demografi penderita paska stroke a. Usia
Usia minimum penderita paska stroke adalah 45 tahun sedangkan usia maksimum adalah 72 tahun dan rata-
rata usia penderita paska stroke adalah 58 tahun. Menurut Yayasan Stroke Indonesia bahwa usia yang memiliki resiko
tinggi terserang stroke adalah usia diatas 55 tahun, dimana sekitar 5 orang yang berada diatas usia 65 tahun pernah
mengalami setidaknya satu kali stroke Yayasan Stroke Indonesia, 2012.
b. Jenis kelamin