efektivitas sistem pengendalian internal organisasi. Ini merupakan tugas utama yang harus dijalankan oleh auditor internal.
Menurut penelitian Ismayanti 2009 tanggung jawab auditor internal tidak menunjukkan adanya pengaruh terhadap kemampuan
mendeteksi kecurangan akan tetapi auditor internal bertanggung jawab untuk membantu dalam mendeteksi kecurangan. Suatu kecurangan
tersebut dapat dicegah dengan cara meningkatkan sistem pengendalian internal yang terdapat di perusahaan, karena pada dasarnya unsur yang
menentukan terjadinya kecurangan adalah diri manusia dan sistem pengendalian internal yang ada.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut:
Ha
3
: Peran dan tanggung awab auditor internal secara simultan
berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan efektivitas sistem pengendlalian internal
E. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternative dari
serangkaian makalah yang ditetapkan. Abdul Hamid 2007:26 . Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini, dapat dilihat
pada gambar berikut ini:
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran
Peranan Auditor InternalX
1
Fitria Anggraini 2008, Hiro Tugiman 2002, Hirth 2008
Peningkatan Efektivitas Sistem Pengendalian
InternalY
1
Hiro Tugiman2002, Hirth 2008, Hermanson 2004
Tanggung Jawab Auditor InternalX
2
Ismayanti 2009
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh peranan auditor internal terhadap peningkatan efektivitas sistem pengendalian internal.
Populasi yang terdapat di dalam penelitian ini adalah sepuluh perusahaan yang terdiri dari tujuh perusahaan swasta, dua institusi kementerian
pemerintah, dan sisanya adalah BUMN dimana di dalam perusahaan tersebut telah menerapkan sistem pengendalian internal dan menggunakan
jasa auditor internal di dalamnya. Adapun responden dalam penelitian ini adalah auditor internal.
B. Metode Penentuan Sampel
Penelitian kali ini menggunakan metode pemilihan sampel berdasarkan kemudahan convenience sampling. Metode ini memilih
sampel dari elemen populasi orang atau kejadian yang datanya mudah diperoleh oleh peneliti. Dalam metode convenience sampling ini elemen
populasi yang dipilih sebagai subyek sampel adalah tidak terbatas sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel yang paling
murah dan cepat Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2002:130.
C. Metode Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data-data pada penelitian ini, maka peneliti menggunakan dua cara yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan.
a. Penelitian Pustaka Kepustakaan merupakan bahan utama dalam penelitian data sekunder.
Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melalui buku, jurnal, skripsi, tesis, perusahaan industri dan
perusahaan jasa, internet dan perangkat lain yang berkaitam dengan judul peneliti Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2002:150.
b. Penelitian Lapangan Data utama penelitian ini diperoleh melauli penelitian lapangan,
peneliti memperoleh data langsung dari pihak pertama data primer. Pada penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian ini auditor internal
yang bekerja pada perusahaan swasta dan Inspektorat Jendral Kementerian Republik Indonesia. Peneliti memperoleh data langsung
dari pihak pertama data primer. Peneliti memperoleh data dengan mengirim kuesioner kepada perusahaan-perusahaan secara langsung
ataupun melalui perantara. Penyebaran kuesioner diproyeksikan sebanyak 100 seratus kuesioner dengan proyeksi pengembalian lebih
dari 75 tujuh puluh lima persen. Penyebaran atas perusahaan swasta dan Inspektorat Jenderal Kementrian Republik Indonesia di
proyeksikan rata, yaitu 50 lima puluh kuesioner pada setiap klasifikasi jenis perusahaan. Penyebaran kuesioner itu di harapkan
memberikan lingkup generalisasi variatif klasifikasi organisasi yang lebih luas dan memberikan perbedaan dari penelitian-penelitian
sebelumnya.
D. Metode Analisis Data