Total Correlation dengan r tabel, untuk degree of
freedom df = n-2, dan alpha = 0,05 Imam Ghozali, 2009:49.
3. Uji Asumsi Klasik
Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka peneliti melakukan uji multikolonieritas, uji normalitas dan uji
heteroskedastisitas. a. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
independen. Uji multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion Factor VIF Imam Ghozali, 2009:95. Jika
terjadi korelasi,
maka dinamakan
terdapat problem
multikoliniearitas multiko. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Uji
multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion Factor VIF serta besaran korelasi antar variabel
independen Imam Ghozali, 2009:99. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas model
regresi adalah dengan melihat tolerance dan VIF dengan menilai apakah model regresi bebas dari multikolinieritas. Model regresi
yang bebas dari ultikolinieritas adalah sebagai berikut: 1. VIF lebih kecil dari 10 VIF10
2. Tolerance lebih besar dari 0.1 Tolerance0.1 b. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah di dalam model regresi variabel independen dan variabel dependen
keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk sejumlah sampel kecil
Imam Ghozali, 2009:147. Salah satu cara untuk melihat normalitas residual adalah
dengan melihat
grafik normal
probability plot
yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.
Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan
data sesungguhnya akan mengikuti arah garis diagonalnya Imam Ghozali, 2009:147.
c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji
heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residual
SRESID. Jika grafik plot menunjukkan suatu pola titik seperti
titik yang bergelombang atau melebar kemudian menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Tetapi
jika grafik plot tidak membentuk pola yang jelas, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Imam Ghozali, 2009:125
4. Uji Hipotesis