f. Menguji pengetahuan para kandidat auditor bersertifikat. IIA dalam hal ini melakukan program sertifikasi yang akan
mendapatkan gelar Certified Internal Auditor CIA g. Lisensi oleh negara atau sertifikasi oleh dewan. Profesi auditor
internal tidak dibatasi oleh izin. Siapa pun yang dapat meyakinkan pemberi kerja mengenai kemampuannya di bidang audit internal
bisa direkrut. Kesimpulannya, banyak kriteria profesi yang melekat pada
audit internal: a Memiliki dasar ilmu yang jelas, b Program sertifikasi, c Program pengembangan profesional berkelanjutan, d
Adanya kode etik, e Pernyataan tanggung jawab, f Seperangkat standar, g Jurnal profesi, dan h Jumlah literatur yang semakin
banyak.
3. Pengertian Auditor Internal
Auditor internal di definisikan dalam Mulyadi 2008:29 adalah sebagai berikut:
“Auditor yang bekerja dalam perusahaan yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh
manajemen puncak telah dipenuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efesiensi dan
efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai organisasi.
”
Auditor internal didefinisikan sebagai suatu aktivitas independen, objektif dan pemberian konsultasi yang dirancang untuk
menambah nilai dan meningkatkan opersi-operasi organisasi.
Seseorang yang membantu suatu organisasi mencapai tujuan-tujuannya dengan membawa pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk
mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan resiko, kecukupan kontrol dan pengelolaan organisasi Institute of Internal
Auditor, Sawyer, 2009:12. Auditor internal merupakan profesi yang dinamis dan terus
berkembang yang mengantisipasi perubahan dalam lingkungan operasinya dan beradaptasi terhadap perubahan dalam struktur
organisasi, proses dan tekhnologi. Profesionalisme dan komitmen yang tinggi difasilitasi dengan bekerja dalam kerangka praktik profesional
yang dikembangkan oleh IIA. Auditor internal merancang dan mengevaluasi prosedur-
prosedur keuangan atau operasional, menelaah catatan-catatan keuangan atau prosedur operasi, menilai sistem pengendalian internal,
mendokumentasikan hasil temuan auditnya, memberikan saran serta melaporkan hasil auditnya kepada pimpinan perusahaan untuk
kemudian ditindak lanjuti Sanyoto Gondodiyoto, 2007:45. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa internal
menunjukkan bahwa auditing adalah dikerjakan dalam suatu organisasi oleh para internal auditor. Fungsi penilaian independen membuat
auditing menjadi jelas bahwa tidak ada keterbatasan atau rintangan pada pertimbangan auditor. Entitas di dalam perusahaan secara khusus
memberikan kewenangan terhadap fungsi internal audit untuk menguji
dan mengevaluasi sifat internal auditing pertama dalam mencari fakta dan evaluasi hasil. Aktivitas internal audit menunjukkan bahwa
seluruh aktivitas organisasi berada dalam lingkup internal audit dan jasa kepada organisasi mengindikasikan bahwa internal auditing ada
untuk membantu organisasi.
4. Perbedaan Antara Auditor Internal dan Auditor Eksternal