Hasil Uji Asumsi Klasik

Butir Pertanyaan Corrected Item – Total Correlation r hitung R tabel Kriteria ESPI 0.383 0.217 Valid ESPI 0.490 0.217 Valid ESPI 0.514 0.217 Valid ESPI 0.418 0.217 Valid ESPI 0.696 0.217 Valid ESPI 0.626 0.217 Valid ESPI 0.615 0.217 Valid ESPI 0.618 0.217 Valid ESPI 0.274 0.217 Valid ESPI 0.405 0.217 Valid Sumber: Data primer yang diolah Dari hasil uji validitas diatas dapat dilihat bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini yang diwakilkan oleh peran auditor internal, tanggung jawab auditor internal dan efektivitas sistem pengendalian internal memiliki r hitung yang lebih besar daripada r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan dalam penelitian ini adalah valid.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF serta besaran korelasi antar variabel independen Imam Ghozali, 2009:99. Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolonieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardi zed Coefficie nts T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolera nce VIF 1 Constant 2.775 4.210 .659 .512 Peran .334 .034 .719 9.689 .000 .794 1.259 Tanggungj awab .192 .085 .168 2.257 .027 .794 1.259 a. Dependent Variable: spi Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 4.9 diatas terlihat bahwa nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor VIF disekitar angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance 0,794 untuk variabel peran auditor internal dan nilai yang sama pada variabel tanggung jawab auditor internal serta nilai VIF sebesar 1,259 untuk masing-masing variabel peran auditor internal dan tanggung jawab auditor internal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak terdapat problem multiko dan dapat digunakan dalam penelitian ini. b. Hasil Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal Imam Ghozali, 2009:147. Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Gambar 4.1 memperlihatkan penyebaran data yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. c. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED Imam Ghozali, 2009:125, yang diperlihatkan pada gambar 4.2. Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedatisitas Berdasarkan gambar 4.2, grafik scatterplot menunjukkan bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi peningkatan efektivitas sistem pengendalian internal yang dipengaruhi oleh peran dan tanggung jawab auditor internal.

4. Hasil Uji Hipotesis