Profesi Audit Internal Audit Internal

2. Profesi Audit Internal

Banyak jabatan yang mencari identifikasi profesional. Identifikasi tersebut berlaku untuk banyak pekerja profesional atau praktisi-praktisi lainnya. Katalog kriteria berikut yang terdapat dalam Sawyer 2009:9 digunakan untuk menilai kualitas profesional audit internal: a. Pelayanan kepada publik. Auditor internal memberikan jasa untuk meningkatkan penggunaan sumber daya secara efisien dan efektif. Auditor internal juga melayani publik melalui hubungan kerja mereka dengan komite audit, dewan direksi dan badan pengelola lainnya. b. Pelatihan khusus berjangka panjang. Para auditor internal yang berkompeten adalah mereka yang menunjukkan keahlian, lulus dalam tes audit dan mendapatkan sertifikat sehingga dapat secara resmi sebagai profesional. c. Menaati kode etik. Auditor harus menaati kode etik sebagai auditor internal dan standar yang ada. Kode etik dan standar tersebut di atur dalam Institute of Internal Auditors IIA. d. Menjadi anggota asosiasi dan menghadiri pertemuan antar auditor internal. Hal ini bertujuan untuk memperluas gagasan dan wawasan para auditor internal. e. Publikasi jurnal. Memublikasikan jurnal bertujuan untuk meningkatkan keahlian praktik auditor internal. f. Menguji pengetahuan para kandidat auditor bersertifikat. IIA dalam hal ini melakukan program sertifikasi yang akan mendapatkan gelar Certified Internal Auditor CIA g. Lisensi oleh negara atau sertifikasi oleh dewan. Profesi auditor internal tidak dibatasi oleh izin. Siapa pun yang dapat meyakinkan pemberi kerja mengenai kemampuannya di bidang audit internal bisa direkrut. Kesimpulannya, banyak kriteria profesi yang melekat pada audit internal: a Memiliki dasar ilmu yang jelas, b Program sertifikasi, c Program pengembangan profesional berkelanjutan, d Adanya kode etik, e Pernyataan tanggung jawab, f Seperangkat standar, g Jurnal profesi, dan h Jumlah literatur yang semakin banyak.

3. Pengertian Auditor Internal