7. Tanggung Jawab Auditor Internal
Tanggung jawab auditor internal dalam perusahaan harus ditetapkan dengan jelas sesuai dengan penerapan Standar Akuntansi
yang merupakan
penerapan pada
standar umum
kualitas profesionalisme auditor juga sesuai dengan kebijakan manajemen.
Tanggung jawab auditor internal menurut G. Jack Bologna dan Robert J. Lindquist 2006 dalam Ismayati 2009:22 adalah sebagai berikut:
a. Memberikan informasi dan nasihat kepada manajemen dan menjalankan tanggung jawab ini dengan cara yang konsisten
dengan kode etik. b. Mengkoordinasi kegiatan dengan orang lain agar berhasil
mencapai sasaran audit dan perusahaan. Pada dasarnya auditor internal tidak memikul tanggung jawab
langsung dan juga tidak memiliki wewenang atas kegiatan-kegiatan perusahaan yang sedang di teliti. Oleh karena itu, pemeriksaan serta
penilaian audit internal sama sekali tidak membebaskan tanggung jawab orang lain dalam perusahaan itu.
Menurut Tugiman 2006 auditor internal bertanggung jawab untuk melakukan pencegahan kecurangan dengan melakukan
pengujian kecukupan atas keefektivitas sistem pengendalian internal. Apabila auditor internal mencurigai suatu tindakan yang dapat
merugikan perusahaan, maka auditor internal bertanggung jawab dalam menginformasikan hal tersebut pada otoritas yang berwenang.
Auditor internal dapat merekomendasikan apakah tindakan lanjutan yang akan digunakan untuk memperbaiki kerugian atau kecurangan
yang telah terjadi pada internal perusahaan.
8. Audit Internal Sektor Publik
Audit internal sektor publik adalah audit yang dilakukan di lingkungan organisasi atau lembaga yang bergerak di bidang
penyediaan barang dan jasa publik public goods and services, yaitu barang dan jasa yang dibutuhkan oleh khalayak ramai atau masyarakat
pada umumnya, seperti jalan raya, rumah, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah pertahanan dan keamanan, penerangan. Organisasi atau
lembaga sektor publik tersebut dapat berupa instansi pemerintah, BUMNBUMD, dan lembaga swasta Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara, 2007:13. Hal paling siginifikan dalam perbedaan laporan keuangan
entitas usaha swasta dengan pemerintahan adalah pada hasil laba ruginya. Sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan SAP
laporan hasil usaha pada instansi pemerintahan diganti dengan laporan realisasi anggaran, yang memuat informasi berupa perbandingan
anggaran dengan realisasinya
.
Fungsi audit internal pemerintahan yang di emban oleh Inspektorat Jenderal pada masing-masing departemen peerintah terdiri
dari fungsi audit yaitu pemeriksaan dan evaluasi.
Eva
luasi merupakan bagian
dari tugas
Inspektorat Jenderal
ditegaskan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dengan Peraturan Menteri Nomor PER03M.PAN022006. Peraturan menteri tersebut menyatakan
bahwa Kegiatan Evaluasi menjadi bagian dari Program Pengawasan kategori Kegiatan Utama disamping pemeriksaan audit. Masih
menurut Peraturan Menpan tersebut, Kegiatan Evaluasi meliputi: 1 Evaluasi Sistem Intern Pemerintah, 2 Evaluasi Penggunaan Dana
Dekonsentrasi dan 3 Pembantuan dan Evaluasi Aspek Tertentu Penyelenggaraan Program Instansi Pemerintah. Peraturan tersebut
kembali ditetapkan menjadi Kebijakan Pengawasan melalui Peraturan Menpan Nomor PER03.1M.PAN32007 Bambang Pamuji, 2007:6.
B. Sistem Pengendalian Internal