Definisi Audit Internal Audit Internal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Audit Internal

1. Definisi Audit Internal

Pada mulanya, audit hanya terbatas pada kegiatan menguji, mencocokkan dan membuat laporan mengenai kewajaran laporan keuangan suatu perusahaan. Namun seiring dengan perubahan lingkungan bisnis yang cepat kebutuhan akan informasi akuntansi yang dapat dipercaya reliable, akurat accuracy dan tepat timely semakin dirasakan. Untuk memberikan keyakinan bahwa apa yang dilaporkan bawahan tentang perusahaan adalah benar dan dapat dipercaya, maka perusahaan membutuhkan adanya auditor internal yang berkemampuan baik untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja perusahaan. Definisi audit internal yang telah diciptakan untuk menggambarkan lingkup audit internal modern yang luas dan tak terbatas menurut Sawyer 2009:10 adalah sebagai berikut: “Penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah: a informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan, b resiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi, c peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti, d kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi, e sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis dan f tujuan organisasi telah dicapai secara efektif. Kesemua itu dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif. ” Menurut American Accounting Association Sawyer, 2009:8 definisi audit internal adalah sebagai berikut: “Proses sistematis untuk secara objektif memperoleh dan mengevaluasi asersi mengenai tindakan dan kejadian-kejadian ekonomis untuk meyakinkan derajat kesesuaian antara asersi ini dengan kriteria yang ditetapkan dan mengkomunikasikannya ke pengguna yang berkepentingan. ” Menurut Guidance Task Force GTF Sawyer, 2009:8 definisi audit internal adalah sebagai berikut: “Aktivitas konsultasi dan keyakinan objektif yang dikelola secara independen di dalam organisasi dan diarahkan oleh filosofi penambahan nilai untuk meningkatkan operasional perusahaan. Audit tersebut membantu organisasi dalam mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses pengelolaan risiko, kecukupan kontrol dan pengelolaan organisasi.” Dari beberapa definisi diatas dapat di tentukan bahwa proses audit internal merupakan proses audit internal perusahaan yang bertujuan untuk menilai informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan, resiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi, peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti, kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi, sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis, dan tujuan organisasi telah dicapai secara efektif.

2. Profesi Audit Internal