METODE PENELITIAN Pengertian Pendidikan Seks

BAB III METODE PENELITIAN

III.1. Metode Penelitian Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional bertujuan menyelidiki sejauhmana variasi pada satu atau lebih variabel lain, berdasarkan koefision Azwar, 1998: 8. Semua hasil pengamatan di tuangkan dalam pembahasan. Hasil wawancara nantinya akan dianalisis dan dipilih jawaban yang paling mendekati dan berkaitan dengan tujuan penelitian. Metode ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan diantara variabel-variabel tersebut. III.2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Umum Sultan Iskandar Muda Medan. III.2.1. Sejarah Singkat Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda YP . SIM adalah lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang Pendidikan. Didirikan pada tanggal 25 Agustus 1987 oleh dr Sofyan Tan dengan Akta Notaris No. 45 oleh Notaris H. Ramadi pengga nti Notaris N Kusmulyanto Ongko. Kemudian pada tahun 1988 diperbaharui dengan akte No. 15 oleh notaris Kusmulyanto Ongko dan ditahun 2006 terjadi perubahan dengan Akta Notaris No. 100 oleh Edy, SH. Tujuan pendirian Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda adalah membangun Sumber Daya Manusia SDM yang berkwalitas serta melahirkan Universitas Sumatera Utara generasi bangsa yang penuh toleransi dan dapat hidup berdampingan dalam perbedaan Pada awalnya sekolah ini dirancang untuk mendekatkan diri dan mengatasi persoalan antara warga “asli” dengan warga “etnis Tionghoa” yang selama ini dianggap sulit berbaur dan merupakan persoalan lama yang tidak pernah terselesaikan. Sulitnya proses integrasi antara warga “asli” dengan warga “etnis Tionghoa” disebabkan oleh 3 faktor : 1. Etnis Tionghoa lebih banyak bergerak dalam bidang ekonomi, karena adanya kebijakan pemerintah yang membatasi sektor lain. 2. Timbulnya prasangka-prasangka rasial baik dari warga “asli” maupun dari warga “etnis Tionghoa” atau sebaliknya. Prasangka-prasangka negatif tersebut pada akhirnya berubah menjadi stereotip yang diterima oleh masing- masing pihak menjadi suatu kebenaran. 3. Adanya kepentingan dari kelompok tertentu yang hendak meraih keuntungan politik melalui isue rasialis anti etnis tionghoa. Dari ketiga permasalahan yang menghambat proses integrasi tersebut, maka pendidikan memiliki peranan yang efektif untuk menghapus sekat-sekat psykologis yang masih tertanam dalam lubuk hati baik dari warga “asli” maupun warga “etnis Tionghoa”. Untuk mengeliminir masalah prasangka rasial yang muncul, Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan melakukan program-program antara lain : Universitas Sumatera Utara 1. Program Anak Asuh Gerakan Orang Tua Asuh ini diterapkan dengan Sistem Berantai dan Bersifat Silang. Silang dimaksudkan adalah orang tua asuh yang berasal dari warga etnis Tionghoa dianjurkan mengambil anak asuh dari warga asli, sebaliknya orang tua asuh dari warga asli mengambil anak asuh dari warga etnis Tionghoa. Sedangkan Berantai diartikan; para anak asuh tetap memuliakan rasa kepedulian sosial mereka terhadap golongan masyarakat yang belum beruntung. Kelak jika anak asuh sudah sukses secara ekonomi, mereka diikat kewajiban moralnya mengambil anak asuh untuk disekolahkan kembali. Sehingga menjadi gerakan penyantunan secara alamiah terhadap orang-orang miskin yang akan terus berlanjut dan berantai selama kemiskinan masih ada. 2. Komposisi Struktur Organisasi YP. SIM Medan selalu berusaha agar nilai-nilai pembauran senantiasa diterapkan dan dilakukan dengan rasa kebersamaan. Hal ini tercermin dalam komposisi struktur organisasi, dimana: Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan jajaran strukturalnya dipilih berdasarkan kemampuan mereka tanpa melihat latar belakang suku dan status sosial. Jelas bahwa mereka semua dapat bekerjasama meskipun berasal dari latar belakang suku dan agama yang berbeda diantaranya. 3. Managemen Kelas Proses interaksi yang intensif antar etnis yang berbeda diterapkan melalui pengelolaan kelas atau dengan pengaturan tempat duduk diatur dengan cara berselang-seling antara etnis yang berbeda. Universitas Sumatera Utara 4. Kegiatan Ekstra Kurikuler Kegiatan yang berorientasi kelompok yang melibatkan berbagai etnis seperti pembentukan; tim olah raga, pentas drama, vokal group, cheerleeders, pramuka dan sebagainya. 5. Pembangunan Tempat Ibadah dan Pendopo Membangun tempat ibadah : Mesjid, Gereja dan Vihara pada satu lokasi dan saling berdampingan mampu menciptakan rasa toleransi beragama dalam arti sebenarnya baik untuk para siswa maupun untuk guru-guru. 6. Rekrutmen dan Penghargaan Visi Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda YP. SIM ditetapkan oleh Pembina Pendiri yayasan. Pembina mengangkat Badan Pengurus untuk menjalankan Visi dan Misi Yayasan. Pengurus yayasan diawasi oleh Pengawas dan diberi saran serta masukan oleh Penasehat yayasan. Pengurus yayasan mengangkat Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, serta pegawai dan staff pengajar untuk menjalankan visi dan misi yayasan tersebut. Agar terhindar dari gurustaf yang rasialis dan tidak memiliki jiwa pendidik, maka rekrutmen gurustaf melibatkan psikolog, ahli pendidikan beserta kepala sekolah dan yayasan. Kepada gurustaff yang berprestasi diberi penghargaan sebagai GuruStaff Teladan, hasil pemilihan siswa dan kepala sekolah. Guru yang telah bekerja selama 5 lima tahun ditetapkan mendapat tabungan pensiun. Untuk masa kerja 10, 15 dan 20 tahun diberikan tabungan dana yang besarnya disesuaikan dengan kondisi keuangan yayasan. Guru yang loyal dan berpotensi tinggi untuk mengembangkan kwalitas YP. SIM diberi Beasiswa Pendidikan di S2. Anak Guru diberi beasiswa dari tingkat Sekolah Dasar SD Universitas Sumatera Utara sampai dengan Sekolah Menengah Umum SMU masing-masing sebanyak 2 dua orang dan apabila anak guru tersebut berhasil masuk Jalur Perguruan Tinggi Negeri PTN akan diberikan Beasiswa kembali. Dalam rekrutmen gurustaff, YP.SIM lebih mengutamakan memilih lulusan YP.SIM terutama anak asuh agar generisasi untuk meneruskan Visi dan Misi YP. SIM tetap terjaga kelanjutannya. III.3. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah pelajar remaja putri kelas X dan XI SMU Sultan Iskandar Muda Medan. Pada penelitian ini peneliti menetapkan tigapuluh pelajar remaja put ri Sekolah Menengah Umum Sultan Iskandar Muda Medan Penelitian ini menggunakan jenis purposive sampling, dimana sample yang dihubungi disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Peneliti menggunakan purpose sampling untuk menyeleksi kasus demi mendapatkan informasi khusus. III.4. Teknik Pengumpulan Data Dalam menyusun proposal penelitian, peneliti menggunakan dua sumber data, yaitu: 1. Penelitian Kepustakaan Library Research, yaitu dengan mengumpulkan data-data dari literature serta sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan melalui buku-buku, durat kabar, internet, dan sebagainya. 2. Penelitian Lapangan Field Research, yaitu pengumpulan data secara langsung dengan menggunakan instrument yaitu: Universitas Sumatera Utara Kuesioner, adalah berbentuk rangkaian atau kumpulan pertanyaan yang disusun secara sistematis dalam sebuah daftar pertanyaan Bungin, 2009: 130. Dalam hal ini pertanyaan disajikan kepada siswi SMU Sultan iskandar Muda Medan kelas X dan XI sebanyak 30 siswa. Selain pada siswi, kuesinoer juga dibagikan kebeberapa ibu siswi dengan pertanyaan dan bentuk yang berbeda untuk mendukung dan lebih memperkuat hasil penelitian mengenai pengetahuan pendidikan seks anaknya. Jadi kuisioner tertutup untuk siswi dan kuisioner terbuka untuk ibu. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan metode kuisioner karena kuisioner dapat memberikan kemudahan bagi responden untuk menjawab pertanyaan, kusioner bersifat praktis dan sistematis, dan keterbatasan waktu. Kuisioner yang telah disi akan menjadi data yang digunakan untuk penelitian. III.5. Teknik Analisa Data Analisis data adalah penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Data yang diperoleh dari penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisa. 1. Analisa Deskriptif analisa yang bertujuan untuk memberikan gambaran terhadap variabel yang diteliti. 2 . Analisa Korelasional Untuk menganalisa data peneliti menggunakan aplikasi SPSS Statical Product Service Solution For Window 15.0” yang akan memberikan Universitas Sumatera Utara gamabaran tentang korelasi dan uji hipotesa dan hasil analisis secara cepat. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pendidikan Seks” (Studi Deskriptif Mengenai Pendidikan Seks kepada Remaja Putri dalam Keluarga di Kelurahan Kristen, Pematangsiantar)

1 45 109

Tahapan Pengambilan Keputusan Menjadi Pekerja Seks Komersial Pada Remaja Putri

6 74 222

Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Menarche

4 96 54

Komunikasi Remaja Pelaku Seks Pranikah (Studi Kasus Pada Remaja Putri Pelaku Seks Pranikah Di Lingkungan XXII Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia)

1 74 100

Komunikasi Antar Pribadi Ayah Dan Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak Remaja (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Ayah terhadap Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak Remaja di SMA Swasta Al- Ulum, Medan)

0 44 140

Sikap Dan Tindakan Ibu Tentang Pemberian Pendidikan Seks Pada Remaja Putri Di Desa Tanjung Selamat Deli Serdang Tahun 2008

0 30 50

Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Keputihan di SMU Negeri 16 Medan

6 48 60

Komunikasi Antar Pribadi Ibu Dan Remaja Putri Terhadap Pengetahuan Pendidikan Seks Remaja Putri (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Ibu dan Remaja Putri terhadap Pengetahuan Pendidikan Seks Remaja Putri di SMU Sultan Iskandar Muda

1 45 92

BAB I PENDAHULUAN - Pendidikan Seks” (Studi Deskriptif Mengenai Pendidikan Seks kepada Remaja Putri dalam Keluarga di Kelurahan Kristen, Pematangsiantar)

0 0 32

Pendidikan Seks” (Studi Deskriptif Mengenai Pendidikan Seks kepada Remaja Putri dalam Keluarga di Kelurahan Kristen, Pematangsiantar)

0 0 16