Komunikasi Antar Pribadi Komunikasi Antar Pribadi Ibu Dan Remaja Putri Terhadap Pengetahuan Pendidikan Seks Remaja Putri (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Ibu dan Remaja Putri terhadap Pengetahuan Pendidikan Seks Remaja Putri di

Dalam mendefenisikan atau menafsirkan komunikasi juga terjadi kesulitan. Kesulitan ini muncul karena konsep komunikasi itu sendiri adalah sesuatu yang abstrak dan mempunyai berbagai makna. Kesulitan lainnya adalah karena makna komunikasi yang digunakan sehari-hari berbeda dengan penggunaan komunikasi yang dimaksud oleh para ahli komunikasi untuk kepentingan keilmuwan. Kata komunikasi sendiri berasal dari perkataan latin yakni communicare, yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Dengan demikian, komunikasi itu berlangsung atau tarjadi apabila pesan yang disampaikan oleh seseorang dapat dipahami atau tidak ada kesamaan pengertian. Menurut Rogers bersama D.Lawrance Kincaid, 1981 Dalam Cangara 2005 :19 mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam. Pendapat lain dari David K. Berlo dari Mecihigan State University menyebut secara ringkas bahwa komunikasi sebagai instrumen dari interaksi sosial berguna untuk mengetahui dan memprediksi sikap orang lain, juga untuk mengetahui keberadaan diri sendiri dalam menciptakan keseimbangan dengan masyarakat Byrner, 1965 dalam Cangara, 2005 : 3.

I.5.2. Komunikasi Antar Pribadi

Hubungan antar pribadi memainkan peran penting dalam bentuk kehidupan kita. Kita tergantung kepada orang lain dalam perasaan, pemahaman informasi, dukungan dan berbagai bentuk komunikasi yang mempengaruhi citra diri kita dan membantu kita dalam mengenali harapan-harapan orang lain. Universitas Sumatera Utara Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa hubungan antar pribadi membuat kehiduapan menjadi berarti. Halloran, 1980 dalam Liliweri, 1991 : 48 mengemukakan manusia berkomunikasi dengan orang lain karena dorongan oleh beberapa faktor yakni : 1. Perbedaan antar pribadi 2. Pemenuhan kekurangan 3. Perbedaaan motivasi antar manusia 4. Pemenuhan akan harga diri 5. Kebutuhan atas pengakuan orang lain Komunikasi antar pribadi merupakan suatu proses sosial dimana orang- orang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi Liliweri, 1991 : 12. Komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatp muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang. Menurut Devito, komunikasi antar pribadi merupakan pengiriman pesan-pesan dari seorang dan diterima oleh orang lain, atau sekelompok orang dengan efek dan umpan balik yang berlangsung. Pendapat lain dikemukan oleh Roger dalam Depari, 1988 bahwa komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi dari mulut ke mulut yang terjadi dalam interaksi tatap muka antara beberapa pribadi. Juga Tan, 1981 mengemukakan bahwa interpersonal communication komunikasi antar pribadi adalah komunkasi tatap muka antar dua orang atau lebih dalam Liliweri, 1991: 12. Universitas Sumatera Utara Menurut Evert M. Rogers dalam Depari, 1988 dalam Liliweri, 1991: 13 ada beberapa ciri-ciri komunikasi yang menggunakan saluran antar pribadi yakni : 1. Arus pesan cenderung dua arah 2. Konteks komunikasinya dua arah 3. Tingkat umpan balik yang terjadi tinggi 4. Kemampuan tingkt selektivitas, terutama selektivitas keterpaan tinggi 5. Kecepatan jangkauan terhadap khalayak yang besar relatif lambat 6. Efek yang mungkin terjadi adalah perubahan sikap. Menurut De Vito dalam Liliweri, 1991: 13 komunkasi antar pribadi mempunyai lima ciri sebagai berikut : 1. Keterbukaan Openes. Kemauan menanggapi dengan denang hati informasi yang diterima di dalam menghadapi hubungan antar pribadi. 2. Empati emphaty. Merasakan apa yang dirasakan orang lain. 3. Dukungan supportiveness. Situasi yang terbuka untuk mendukung komunikasi berlangsung efektif. 4. Rasa positif positiveness. Seseorang harus memiliki perasaan positif terhadap dirinya, mendorong orang lain lebih aktif berpartisipasi, dan menciptakan situasi komunikasi kondusif untuk interaksi yang efektif. 5. Kesetaraan equality. Pengakuan secara diam-diam bahwa kedua belah pihak menghargai, berguna, dan mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan.

I.5.3. Model Teori S-O-R

Dokumen yang terkait

Pendidikan Seks” (Studi Deskriptif Mengenai Pendidikan Seks kepada Remaja Putri dalam Keluarga di Kelurahan Kristen, Pematangsiantar)

1 45 109

Tahapan Pengambilan Keputusan Menjadi Pekerja Seks Komersial Pada Remaja Putri

6 74 222

Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Menarche

4 96 54

Komunikasi Remaja Pelaku Seks Pranikah (Studi Kasus Pada Remaja Putri Pelaku Seks Pranikah Di Lingkungan XXII Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia)

1 74 100

Komunikasi Antar Pribadi Ayah Dan Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak Remaja (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Ayah terhadap Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak Remaja di SMA Swasta Al- Ulum, Medan)

0 44 140

Sikap Dan Tindakan Ibu Tentang Pemberian Pendidikan Seks Pada Remaja Putri Di Desa Tanjung Selamat Deli Serdang Tahun 2008

0 30 50

Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Keputihan di SMU Negeri 16 Medan

6 48 60

Komunikasi Antar Pribadi Ibu Dan Remaja Putri Terhadap Pengetahuan Pendidikan Seks Remaja Putri (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Ibu dan Remaja Putri terhadap Pengetahuan Pendidikan Seks Remaja Putri di SMU Sultan Iskandar Muda

1 45 92

BAB I PENDAHULUAN - Pendidikan Seks” (Studi Deskriptif Mengenai Pendidikan Seks kepada Remaja Putri dalam Keluarga di Kelurahan Kristen, Pematangsiantar)

0 0 32

Pendidikan Seks” (Studi Deskriptif Mengenai Pendidikan Seks kepada Remaja Putri dalam Keluarga di Kelurahan Kristen, Pematangsiantar)

0 0 16