Grasha Kirschenbaum 1980 memandang penyesuaian diri sebagai usaha individu untuk menyeimbangkan antara kemampuan yang dimiliki dengan
tuntutan lingkungannya. Kemampuan tersebut terbentuk melalui proses belajar dan pengalaman, dimana kedua hal tersebut berkaitan dengan mengatasi masalah
yang terjadi dalam lingkungan individu yang bersangkutan. Berkaitan dengan penyesuaian diri sebagai suatu proses dan hasil, maka
Haber Runyon 1984 menyebutkan bahwa penyesuaian diri merupakan suatu proses dan bukan merupakan keadaan yang statis, maka efektivitas dari
penyesuaian diri ditandai dengan seberapa baik individu mampu manghadapi
situasi dan kondisi yang selalu berubah.
Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa penyesuaian diri adalah suatu proses kemampuan individu untuk bereaksi terhadap adanya tuntutan yang
dibebankan kepadanya yang ditandai dengan seberapa baik individu mampu menghadapi situasi dan kondisi yang selalu berubah.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri
Menurut Calhoun Accocella 1990 ada 2 faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri seseorang :
a. Situasi
Cara seseorang menyesuaikan diri dan penilaian apakah hal itu merupakan penyesuaian yang sehat, sangat tergantung terhadap situasi dimana
seseorang menyesuaikan diri. Beberapa orang dapat menyesuaikan dengan baik terhadap suatu lingkungan tetapi tidak terhadap lingkungan yang lain.
Universitas Sumatera Utara
b. Nilai
Penilaian apakah seseorang dapat menyesuaikan diri dengan baik tergantung tidak hanya dari situasi saja, namun juga dari penilaian dan
pemikiran tentang bagaimana seseorang seharusnya berperilaku. Tiap penilaian mencerminkan nilai-nilai diri.
3. Karakteristik Penyesuaian Diri yang Efektif
Haber Runyon 1984 menguraikan beberapa karakteristik individu yang dapat menyesuaikan diri dengan baik dan dianggap sebagai hasil yang positif dari
penyesuaian diri, yaitu : a.
Memiliki persepsi yang akurat terhadap realitas Hampir semua orang setuju bahwa persepsi yang akurat terhadap realitas
merupakan prasyarat terhadap penyesuaian diri yang baik. Individu harus tetap mengingat bahwa persepsi setiap individu dipengaruhi oleh adanya
keinginan atau motivasi yang berbeda-beda dari setiap persepsi tersebut. Individu yang memiliki penyesuaian diri yang baik akan membuat tujuan
yang realistis yang sesuai dengan kemampuan dan kenyataan yang ada. Hambatan dalam lingkungan dan kesempatan membuat individu
menemukan bahwa individu harus mengubah atau memodifikasi tujuannya. Membuat tujuan dan memodifikasi tujuan merupakan proses
yang berkesinambungan sepanjang kehidupan.
Universitas Sumatera Utara
b. Mampu mengatasi atau menangani stres dan kecemasan
Individu tidak dapat selalu memenuhi suatu kebutuhan dengan segera, karena itu individu harus belajar untuk dapat bertoleransi terhadap
pemenuhan kebutuhan. Individu yang dapat mengatasi hal tersebut maka akan memiliki penyesuaian diri yang baik karena ia mampu mengatasi
masalah dan konflik yang ada dalam diri sendiri. c.
Memiliki citra diri self image yang positif Penyesuaian diri yang baik ditunjukkan dengan citra diri yang positif.
Citra diri yang positif menyebabkan individu tidak kehilangan pandangan tentang kenyataan diri sendiri. Individu harus mau mengakui kelemahan
dan kekuatan yang dimiliki. Individu juga harus mendasarkan persepsi dirinya dengan pandangan tentang seberapa dekatkah ia dengan orang lain
dan cara orang lain memperlakukannya. d.
Mampu mengekspresikan perasaan Orang yang sehat secara emosi dapat merasakan dan mengekspresikan
emosi serta perasaan. Emosi yang ditunjukkan adalah sesuatu yang sesuai dengan tuntutan situasi dan secara umum berada di bawah kontrol
individu. Contoh : individu menangis di pemakaman, tertawa pada situasi yang menggelikan, merasa senang ketika berada di dekat orang yang
dicintai. Ketika marah, individu dapat mengekspresikannya dalam cara yang tidak menyakiti orang lain secara psikologis ataupun fisik.
Universitas Sumatera Utara
e. Memiliki hubungan antar pribadi yang baik
Setiap orang pasti tidak ingin hidup sendiri, karena itu individu mencari kepuasan dengan berhubungan dengan orang lain dan menghabiskan
banyak waktu bersama dengan orang lain. Tingkat keterlibatan setiap orang dengan orang lain bervariasi, dimulai dari orang-orang yang biasa
dikenal seperti tetangga, teman. Individu yang memiliki penyesuaian diri yang baik menyukai dan menghormati orang lain serta memberikan
kegembiraan dengan membuat orang lain nyaman dengan keberadaannya.
C. Penyesuaian Diri Penderita Komplikasi Diabetes Mellitus Setelah Amputasi