Mampu mengatasi atau menangani stres dan kecemasan

menjalankan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga. Ia menjalankan kewajibannya dengan bantuan kaki palsu dan tongkatnya. “Walaupun cacat ibuk ini jadi halangan ibuk untuk membuat tujuan hidup ibuk jadi nyata, ya ibuk harus bisa cari cara bagaimana supaya ibuk tetap bisa mencapainya. Ya ibuk pakai kaki palsu sama tongkat la. Sekarang ya pelan-pelan la ngerjainnya. Nggak bisa buru-buru. Kalau nggak bisa, ya ibuk minta tolong aja sama orang ini kalau ada di rumah.” S1.W3b.2300-2314hal. 52

b. Mampu mengatasi atau menangani stres dan kecemasan

Menderita cacat sudah pasti akan mengalami stres. Tergantung bagaimana seseorang dapat menyikapi mengatasi stres tersebut. Begitu juga dengan Nani. Amputasi membuatnya merasa menyesal, terus menjadi fikiran, dan akhirnya membuatnya stres. “Awalnya ibuk stres. Ya siapa yang nggak stres kalau kakinya udah dipotong. Apa lagi kayak ibuk, waktunya itu nggak lama. Cuma 12 hari aja. Udah gitu, ibuk juga nggak bisa jualan lagi. Nggak bisa bebas ke sana ke mari kayak dulu lagi. Ibuk juga tergantung sama orang lain kalau ibuk butuh sesuatu. Walaupun awalnya sebelum ibuk diamputasi ibuk bilang nggak ada la malu, tapi ya nyatanya ibuk juga nggak percaya diri karena nggak ada kaki lagi. Ibuk ngerasa ibuk terasing dari semua orang.” S1.W2b.941-962hal. 22 “Pikiran ibuk nggak terkontrol. Semua muncul di pikiran ibuk yang nggak baik. Nanti pikiran mau mati aja. Nanti bisa kepikiran ibuk nyerah nggak sanggup lagi. Buat susah, nggak berguna. Iya nak kalau udah stres. Namanya orang stres sambil tertawa.” S1.W3b.2148-2158hal. 48-49 Nani mengatasi stres yang dirasakannya dengan cara berfikir positif. Fikiran positif itu seperti menerima semua yang sudah terjadi padanya, memasrahkan diri pada Tuhan, dan menjalani kehidupannya. Universitas Sumatera Utara “Ibuk terima semua yang terjadi sama ibuk. Ibuk pasrah aja sama Allah. Ibuk jalani aja sisa hidup ibuk ini.” S1.W2b.965-969hal. 23 Nani juga mengatasi stres dengan cara beribadah. Menjalankan ibadah bisa membuat Nani mendekatkan diri pada Tuhan, beristighfar, dan bersyukur. “Yang pastinya ibuk lebih mendekatkan diri lagi sama Allah. Ya...datang waktunya solat, ya ibuk kerjakan. Terima nggak diterimanya ibadah ibuk, kan Allah yang tau. Yang jelas solat yang buat ibuk tenang.” S1.W2b.979-988hal. 22-23 “Ya ibuk banyak-banyak istigfar aja la nak. Ibuk banyak-banyak bersukur. Solat.” S1.W3b.2178-2181hal. 49 Selain itu, kegiatan yang dilakukan Nani untuk mengatasi stres yang dirasakannya adalah dengan cara membuat kue ataupun pergi ke rumah abangnya untuk bercerita. “Kadang ibuk buat kue sampai pikiran ibu udah tenang. Kadang ke tempat abang ibuk cerita-cerita. Paling itu la nak. Udah. Nanti sadar sendiri jadinya. Karena nggak mau gula ibuk jadi naik.” S1.W3b.2181-2188hal. 49

c. Memiliki citra diri self image yang positif