Mampu mengekspresikan perasaan Memiliki hubungan antar pribadi yang baik

Setelah enam bulan ini, Ayu sudah tidak bisa menjahit lagi. Hal ini membuat Ayu merasa bahwa ia sudah tidak berguna karena sekarang ia hanya terbaring di tempat tidur. “Tapi udah 4 bulan belakangan ini ibu udah nggak bisa sama sekali jahit. Jangankan jahit, duduk aja ibu suka ditolongi. Udah nggeletak aja.” S2.W1b.363-368hal. 68 “Jadi ibu ngerasa ibu udah nggak berguna lagi sambil menangis.” S2.W1b.446-448hal. 69

d. Mampu mengekspresikan perasaan

Orang yang sehat secara emosi dapat merasakan dan mengekspresikan emosi serta perasaannya. Ayu merasakan sedih, kecewa, menyesal, dan mudah tersinggung karena sudah diamputasi. “Sedih aja nak. Karena tambah lama ibu tambah lemas.” S2.W1b.589-590hal. 61 “Kecewa sama keadaan ibu kayak sekarang.” S2.W1b.591-593hal. 62 “Ya....ibu jadi mudah tersinggung. Mudah sedih. Hampir setiap hari ibu sedih.” S2.W2b.946-949hal. 70 Ketika perasaan sedih, kecewa, menyesal, dan mudah tersinggung tersebut muncul, Ayu mengekspresikannya dengan cara menangis agar perasaan tersebut bisa ke luar dan dadanya terasa lapang. “Kalau sedih, ibu nangis terus nggak berenti-berenti.” S2.W1b.601-602hal. 62 “Kalau ibu kecewa, ibu juga nangis. Nangis la yang ibu bisa.” S2.W1b.604-606hal. 62 Universitas Sumatera Utara “Emm....rasanya dada ibu ini lapang. Nggak sesak lagi sama pikiran nyesal ibu karena udah diamputasi.” S2.W1b.609-612hal. 62 “Ya....ibu jadi mudah tersinggung. Mudah sedih. Hampir setiap hari ibu sedih. Ya kalau udah sedih, ibu nangis aja. Apa lagi yang mau ibu buat. Cuma nangis la yang bisa ibu buat.” S2.W2b.946-951hal. 70

e. Memiliki hubungan antar pribadi yang baik

Setiap orang pasti tidak ingin hidup sendiri dan akan mencari kepuasan dengan menjalin hubungan dengan orang lain. Baik hubungan dengan suami isteri, anak, keluarga sanak famili, tetangga, dan teman. Ayu memiliki hubungan antar pribadi yang baik dengan keluarga sanak famili, dan dengan tetangganya. 1 Hubungan dengan suami Suami Ayu sudah meninggalkannya sejak usia anaknya delapan bulan. Pada waktu itu, Ayu sudah menjalani operasi pengangkatan payudara karena ia menderita kanker payudara. Ayu merasa bahwa suaminya pergi meninggalkan dirinya karena ia sudah tidak mempunyai payudara lagi. “Waktu dia umur 8 bulan, payudara ibu sebelah kanan udah diangkat. Ibu kena kangker payudara. Nggak berapa lama, suami ibu pigi gitu aja tinggali ibu sama anak ibu. Mungkin karena ibu udah cacat.” S2.W1b.291-299hal. 66 2 Hubungan dengan anak Setelah Ayu diamputasi, hubungan Ayu dengan anaknya sudah enam bulan ini menjadi tidak harmonis. Ayu merasa bahwa anaknya sudah tidak menyayangi dan perhatian lagi kepadanya. Universitas Sumatera Utara “Nggak ada yang perduli. Anak ibu pun nggak pernah liat ibu lagi. Ibu dicarikan orang untuk ngurus ibu.” S2.W1b.393-397hal. 68 “Anak ibu jadi nggak perhatian. Nggak perduli lagi.” S2.W1b.444-446hal. 69 3 Hubungan dengan keluarga sanak famili Setelah kaki Ayu diamputasi, hubungan antara ia dengan keluarga sanak famili menjadi baik. Keluarga Ayu sekali-sekali datang melihatnya dan memberikan perhatian kepadanya. “Tapi terkadang orang itu datang liat. Orang itu la yang perhatian sama ibu. Nanti datang bawai makanan. Ibu disuapi. Ibu dibuat ketawa.” S2.W1b.540-545hal. 71-72 “Adik ibu. E....juga nyarankan itu.” S2.W2b.755-756hal. 77 4 Hubungan dengan tetangga Hubungan antara Ayu dengan tetangganya tetap baik. Ketika ia sakit, tetangganya datang melihatnya. “Baik. Karena waktu ibu sakit, orang itu datang nengok ibu.” S2.W1b.616-617hal. 73 “Ya nggak kayak mana-mana. Sikapnya baik. Kayak biasa la. Orang ibu nggak dekat kali sama tetangga. Tetangga hampir semua orang cina.” S2.W1b.624-629hal. 73 5 Hubungan dengan teman Ayu sudah tidak berkomunikasi lagi dengan temannya. Hal ini dikarenakan teman Ayu sudah pindah ke luar kota. Teman Ayu pindah ke luar kota pada waktu Ayu masih belum mempunyai anak. Sehingga ia tidak mengetahui kabar dari mereka lagi sampai sekarang. Universitas Sumatera Utara “Teman ibu udah nggak di medan ini semua. Udah pada pindah ke luar kota.” S2.W1b.633-635hal. 73 “Enggak ada. Ya sesudah orang itu pindah ke luar kota, udah nggak tau lagi kabarnya. Udah lama pun orang itu pindah. Waktu ibu belum punya anak pun.” S2.W1b.639-644hal. 74

3. Interpretasi Data Subjek II