Usaha Subjek Untuk Mengatasi Komplikasi Diabetes Mellitus

“Disitu la katanya, luka ibu ini udah infeksi. Udah busuk.” S2.W1b.225-227hal. 65 “Yang ada cuma rasa sakit, ndenyutnya aja.” S2.W1b.238-239hal. 65 Ayu menjadi perasa, sensitif setelah mengalami komplikasi diabetes. Mudah tersinggung dan emosi kalau ada yang tidak cocok dengan dirinya. “Tapi kok sekarang ibu jadi perasa.” S2.W1b.376-377hal. 68 “Ya ibu jadi sensitif nak.” S2.W3b.1024hal. 83 “Ibu jadi mudah tersinggung kalau ada yang nggak cocok sama ibu. Mudah emosi jadinya.” S2.W3b.1026-1029hal. 83

2. Usaha Subjek Untuk Mengatasi Komplikasi Diabetes Mellitus

Sebelum diamputasi, usaha yang dilakukan Ayu dan keluarga untuk mengatasi komplikasi diabetes mellitus yang dideritanya adalah dengan mencoba pergi memerikasakan lukanya ke praktik dokter. Karena Ayu hanya mempercayai pengobatan dari dokter. “Ibu makan obat yang dari dokter, ndenyutnya ilang. Lama-lama lukanya kering.” S2.W1b.169-172hal. 63 “3 harinya, ibu bawa ke dokter lagi.” S2.W1b.221-223hal. 64-65 Ketika dokter memberikan vonis bahwa ia harus diamputasi untuk menyelamatkannya agar luka di kaki kanannya tidak semakin parah dan sudah tidak ada jalan lain lagi selain amputasi. Universitas Sumatera Utara “Itu la. Dibilang dokter, kaki ibu harus diamputasi. Karena kalau nggak, lama-lama bisa naik ke atas lukanya. Kalau udah naik ke atas, amputasinya udah semakin tinggi dan bisa terus ke badan. Kalau udah ke daerah badan sarafnya rusak, udah nggak bisa ditolong lagi.” S2.W1b.242-251hal. 65 Ayu tidak menyangka, bingung, dan sedih setelah mendengar vonis dokter bahwa ia harus melakukan amputasi. “Rasanya kok kayak nggak percaya. Bingung la ibu. Ibu nangis aja la bisanya.” S2.W1b.257-259hal. 65 “Sedih kali rasanya. Gara-gara luka itu, kaki kanan ibu harus diamputasi.” S2.W1b.263-266hal. 65 Sebelum Ayu mengambil keputusan untuk diamputasi, Ayu bermusyawarah terlebih dahulu dengan keluarganya. Walaupun sebenarnya Ayu tidak mau untuk diamputasi, tetapi pihak keluarga menyetujui Ayu untuk diamputasi. Karena sudah tidak ada jalan lain lagi selain amputasi. Akhirnya Ayu pun menyetujui untuk diamputasi. “Ya ibu kompromi sama keluarga ibu. Ya mereka nyarankan amputasi. Karena nggak ada jalan lain lagi.” S2.W1b.266-270hal. 65-66 “Ibu sebetulnya nggak mau. Tapi ibu nggak ada pilihan lain lagi. Ya ibu setuju diamputasi.” S2.W1b.270-274hal. 66 Setelah Ayu diamputasi, Ayu rutin minum obat diabetes sesudah makan untuk menetralkan gula darahnya dan Ayu juga minum susu khusus untuk orang diabetes. “Ya ibu rutin minum obat gula aja. Nanti habis makan, minum obat gula itu untuk penetralnya. Terus ya minum susu untuk orang diabetes itu la paling.” S2.W3b.1055-1059hal. 84 Universitas Sumatera Utara

3. Gambaran Subjek Setelah Diamputasi