Hubungan Jumlah Anggota Keluarga dengan Status Gizi

kurus dan pada ibu yang bekerja sebagai wiraswasta 100 anaknya memiliki tubuh kurus. Hasil uji pada nilai p = 0,863 menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pekerjaan ibu dengan status gizi anak.

4.8.3. Hubungan Jumlah Anggota Keluarga dengan Status Gizi

Jumlah anggota keluarga memiliki hubungan dengan status gizi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel-tabel berikut. Tabel 4.27. Distribusi Status Gizi Menurut Indeks BBTB berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga di Kecamatan Buhit Kabupaten Samosir Tahun 2010 Jumlah Anggota Keluarga Status Gizi Jumlah Normal Kurus Sangat Kurus Risiko Gemuk n n n n n ≤ 4 Orang 18 81,8 2 9,1 2 9,1 22 100,0 4 Orang 25 65,8 5 13,2 6 15,8 2 5,2 38 100,0 Jumlah 43 71,7 7 11,7 8 13,3 2 3,3 60 100,0 Nilai p = 0,551 pada taraf kemaknaan 95 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari 38 orang responden yang memiliki jumlah anggota keluarga lebih besar dari 4 orang terdapat 25 orang 65,8 yang memiliki status gizi normal, 5 orang 13,2 yang memiliki tubuh kurus, 2 orang 5,2 yang memiliki tubuh risiko gemuk dan 6 orang 15,8 yang memiliki tubuh sangat kurus. Hasil uji pada nilai p = 0,551 menunjukkan tidak terdapat hubungan antara jumlah anggota keluarga dengan status gizi anak. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.28. Distribusi Status Gizi Menurut Indeks BBTB berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir Tahun 2010 Jumlah Anggota Keluarga Status Gizi Jumlah Normal Kurus Sangat Kurus n N n n ≤ 4 Orang 4 50,0 3 37,5 1 12,5 8 100,0 4 Orang 12 54,5 8 36,4 2 9,1 22 100,0 Jumlah 16 53,3 11 36,7 3 10,0 30 100,0 Nilai p =0,782 pada taraf kemaknaan 95 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari 22 orang responden yang memiliki jumlah anggota keluarga lebih besar dari 4 orang terdapat 12 orang 54,5 yang memiliki status gizi normal, 8 orang 36,4 yang memiliki tubuh kurus dan 8 orang 36,4 yang memiliki tubuh sangat kurus. Hasil uji pada nilai p = 0,782 menunjukkan tidak terdapat hubungan antara jumlah anggota keluarga dengan status gizi anak. 4.8.4. Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi Penghasilan keluarga memiliki hubungan dengan status gizi anak. Hal ini dapat dilihat tabel-tabel berikut. Tabel 4.29. Distribusi Status Gizi Menurut Indeks BBTB berdasarkan Pendapatan Keluarga di Kecamatan Buhit Kabupaten Samosir Tahun 2010 Pendapatan Keluarga Status Gizi Jumlah Normal Kurus Sangat Kurus Risiko Gemuk n n n n n Di Bawah UMR 21 67,7 2 6,5 6 19,4 2 6,4 31 100,0 Di Atas UMR 22 75,9 5 17,2 2 6,9 29 100,0 Jumlah 43 71,7 7 11,7 8 13,3 2 3,3 60 100,0 Nilai p =0,698 pada taraf kemaknaan 95 Sebagian besar anak yang memiliki status gizi normal dari semua kategori pendapatan keluarga. Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari 31 orang responden yang memiliki pendapatan keluarga di bawah UMR, terdapat 21 orang 67,7 yang Universitas Sumatera Utara memiliki status gizi normal, 2 orang 6,5 yang memiliki tubuh kurus, 2 orang 6,4 yang memiliki tubuh risiko gemuk dan 6 orang 19,4 yang memiliki tubuh sangat kurus. Hasil uji pada nilai p = 0,698 menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pendapatan keluarga dengan status gizi anak. Tabel 4.30. Distribusi Status Gizi Menurut Indeks BBTB berdasarkan Pendapatan Keluarga di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir Tahun 2010 Pendapatan Keluarga Status Gizi Jumlah Normal Kurus Sangat Kurus n n n n Di Bawah UMR 9 45,0 9 45,0 2 10,0 20 100,0 Di Atas UMR 7 70,0 2 20,0 1 10,0 10 100,0 Jumlah 16 53,3 11 36,7 3 10,0 30 100,0 Nilai p =0,351 pada taraf kemaknaan 95 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari 20 orang responden yang memiliki pendapatan keluarga di bawah UMR, terdapat 9 orang 45,0 yang memiliki status gizi normal, 9 orang 45,0 yang memiliki tubuh kurus dan 2 orang 10,0 yang memiliki tubuh sangat kurus. Hasil uji pada nilai p = 0,351 menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pendapatan keluarga dengan status gizi anak. 4.9. Hubungan Pola Asuh dengan Status Gizi Anak 4.9.1. Hubungan DukunganPerhatian untuk Wanita dengan Status Gizi Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.31. Distribusi Status Gizi Menurut Indeks BBTB berdasarkan DukunganPerhatian untuk Wanita di Kecamatan Buhit Kabupaten Samosir Tahun 2010 Dukungan Perhatian untuk Wanita Status Gizi Jumlah Normal Kurus Sangat Kurus Risiko Gemuk n n n n n Baik 39 72,2 7 13,0 6 11,1 2 3,7 54 100,0 Tidak Baik 4 66,7 2 33,3 6 100,0 Jumlah 43 71,7 7 11,7 8 13,3 2 3,3 60 100,0 Nilai p = 0,283 pada taraf kemaknaan 95 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari 54 orang responden yang dukunganperhatian untuk wanita berada pada kategori baik, terdapat 39 orang 72,2 yang memiliki status gizi normal, 7 orang 13,0 yang memiliki tubuh kurus, 2 orang 3,7 yang memiliki tubuh risiko gemuk dan 6 orang 11,1 yang memiliki tubuh sangat kurus. Hasil uji pada nilai p = 0,283 menunjukkan tidak terdapat hubungan antara dukunganperhatian untuk wanita dengan status gizi anak. Tabel 4.32. Distribusi Status Gizi Menurut Indeks BBTB berdasarkan DukunganPerhatian untuk Wanita di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir Tahun 2010 Dukungan Perhatian untuk Wanita Status Gizi Jumlah Normal Kurus Sangat Kurus n n n n Baik 14 56,0 9 36,0 2 8,0 25 100,0 Tidak Baik 2 40,0 2 40,0 1 20,0 5 100,0 Jumlah 16 53,3 11 36,7 3 10,0 30 100,0 Nilai p = 0,409 pada taraf kemaknaan 95 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari 25 orang responden yang dukunganperhatian untuk wanita berada pada kategori baik, terdapat 14 orang 56,0 yang memiliki status gizi normal, 9 orang 36,0 yang memiliki tubuh kurus dan 2 orang 8,0 yang memiliki tubuh sangat kurus. Hasil uji pada nilai p = 0,409 Universitas Sumatera Utara menunjukkan tidak terdapat hubungan antara dukunganperhatian untuk wanita dengan status gizi anak.

4.9.2. Hubungan Praktek Pemberian Makan dengan status Gizi

Dokumen yang terkait

Gambaran Pola Makan Dan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

1 67 103

Pengaruh Perilaku Ibu Terhadap Kejadian Bawah Garis Merah (Bgm) Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan

33 256 131

Gambaran Epidemiologi Balita Bawah Garis Merah (BGM) Di Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen Propinsi Nanggoe Aceh Darussalam Tahun 2003

3 24 83

Pengaruh Sosial Budaya dan Ekonomi Keluarga terhadap Pola Makan Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar

2 38 125

Pengaruh Pola Asuh Anak Terhadap Terjadinya Balita Malnutrisi Di Wilayah Kerja Puskesmas Montasik Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar Tahun 2006

0 33 97

Karakteristik Dan Pola Asuh Keluarga Yang Memiliki Balita Dengan Berat Badan Bgm Di Wilayah Kerja Puskesmas Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara, Binjai Tahun 2014

0 31 95

GAMBARAN KONSELING GIZI PADA BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) BERDASARKAN PEDOMAN KONSELING GIZI DEPKES RI TAHUN 2008 (Studi Kasus di Pojok Gizi Puskesmas Sumbersari Jember)

0 3 22

GAMBARAN KONSELING GIZI PADA BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) BERDASARKAN PEDOMAN KONSELING GIZI DEPKES RI TAHUN 2008 (Studi Kasus di Pojok Gizi Puskesmas Sumbersari Jember)

18 145 133

Gambaran Pola Makan Dan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

1 3 23

GAMBARAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUHIT KECAMATAN PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014

0 1 16