kepada tetangga atau kepada saudara terdekat. Hal ini mengakibatkan pola asuh anak tidak baik dan makanan anak tidak sesuai dengan kebutuhan dan kecukupan. Sedangkan
penghasilan yang dimiliki sebagian besar berada di bawah UMR. Apabila dibandingkan dengan jumlah anggota keluarga yang berada di dalam rumah, penghasilan sebesar Rp
500.000,00 tidak cukup untuk memenuhi segala kebutuhan keluarga, termasuk dalam membeli kebutuhan makanan keluarga. Hal ini dapat menyebabkan asupan gizi keluarga
tidak mencukupi sesuai dengan kebutuhan gizi yang seharusnya.
5.3. Gambaran Status Gizi Balita Bawah Garis Merah BGM
Status gizi anak adalah keadaan kesehatan anak akibat interaksi antara makanan dalam tubuh dengan lingkungan sekitarnya. Nilai gizi anak merupakan salah satu
parameter yang penting untuk nilai tumbuh kembang fisik anak dan nilai kesehatan anak. Pola asuh sangat berhubungan dengan status gizi balita. Jika pola asuh anak balita baik,
diharapkan akan menghasilkan status gizi yang baik dan terhindar dari penyakit defisiensi gizi Munarni, 2007. Balita yang berstatus gizi sangat kurang dapat disebabkan oleh
karena rendahnya pola asuh yang diberikan keluarga pada balita tersebut. Faktor-faktor lain bisa disebabkan oleh tingkat pendidikan ibu, tingkat pendapatan keluarga dan besar
keluarga. Dari hasil pengukuran berat badan terhadap balita dengan menggunakan indeks
BBU Berat Badan menurut Umur yang disesuaikan dengan standar WHO-NCHS tahun 2005, di Kecamatan Buhit ditemukan 58,3 anak yang berstatus gizi normal dan di
Kecamatan Harian ditemukan 46,7 anak yang berstatus gizi normal. Berdasarkan pengukuran panjang badantinggi badan dengan menggunakan
indeks TBU Tinggi Badan menurut Umur yang disesuaikan dengan standar WHO-
Universitas Sumatera Utara
NCHS tahun 2005, di Kecamatan Buhit ditemukan 61,7 balita yang memiliki tubuh normal dan di Kecamatan Harian, ditemukan 76,7 balita yang memiliki tubuh normal.
Berdasarkan pengukuran berat badan terhadap balita dengan menggunakan indeks BBTB Berat Badan menurut Tinggi Badan yang disesuaikan dengan standar WHO-
NCHS tahun 2005, di Kecamatan Buhit ditemukan 71,7 balita yang memiliki tubuh normal dan di Kecamatan Harian, ditemukan 53,3 balita yang memiliki tubuh normal.
5.4. Gambaran Status Kesehatan Balita BGM
Seluruh balita yang berada di bawah garis merah baik yang terdapat di Kecamatan Buhit maupun di Kecamatan Harian, memiliki status kesehatan yang baik. Tidak terdapat
blita yang memiliki riwayat penyakit infeksi ataupun penyakit lainnya yang dapat mengganggu kesehatan balita yang mengakibatkan balita berada di bawah garis merah.
Balita BGM baik yang berada di Kecamatan Buhit maupun di Kecamatan Harian dapat disebabkan oleh karena pola pemberian makanan yang tidak baik.
5.5. Hubungan Pola Asuh dengan Status Gizi