2.2. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keadaan sosial ekonomi keluarga merupakan salah satu faktor yang menentukan jumlah makanan yang tersedia dalam keluarga sehingga turut menentukan status gizi
keluarga tersebut. Yang termasuk dalam faktor sosial adalah Sarah, 2008: b.
Keadaan penduduk suatu masyarakat c.
Keadaan keluarga d.
Tingkat pendidikan orang tua e.
Keadaan rumah f.
Jarak kelahiran anak Sedangkan data ekonomi dari faktor sosial ekonomi meliputi :
a. Pekerjaan orang tua
b. Pendapatan keluarga
c. Pengeluaran keluarga
d. Harga makanan yang tergantung pada pasar dan variasi musim.
2.2.1. Pendapatan Keluarga
Pendapatan merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas dan kuantitas makanan. Tetapi perlu disadari bahwa pendapatan tidak selalu membawa perbaikan pada
susunan makanan. Tingkat pendapatan juga ikut menentukan jenis pangan yang akan dibeli. Orang miskin membelanjakan sebagian pendapatan mereka untuk makanan,
sedangkan orang kaya jauh lebih rendah. Semakin tinggi pendapatan semakin besar pula persentase dari pendapatan tersebut dipergunakan untuk membeli buah, sayur mayur dan
berbagai jenis pangan lain Berg,A Sajogyo, 1986.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2. Tingkat Pendidikan Ibu
Pendidikan ibu sangat penting dalam penyediaan makanan bagi anak balitanya, pengetahuan yang diperoleh baik formal maupun non-formal sangat menentukan dalam
memilih jenis makanan yang dikonsumsi oleh balita dan anggota keluarga lainnya. Pendidikan gizi ibu bertujuan meningkatkan penggunaan sumber daya makanan
yang tersedia. Dari hal tersebut dapat diasumsikan bahwa tingkat kecukupan energi dan zat gizi pada balita relatif tinggi bila pendidikan gizi ibu tinggi Depkes RI, 2000.
2.2.3. Status Pekerjaan Ibu
Ibu-ibu yang bekerja dari pagi hingga sore tidak memiliki waktu yang cukup bagi anak-anak dan keluarga. Dalam hal ini ibu mempunyai peran ganda yaitu sebagai ibu
rumah tangga dan wanita pekerja. Walaupun demikian ibu dituntut tanggung jawabnya kepada suami dan anak-anaknya, khususnya memelihara anak. Keadaan yang demikian
dapat mempengaruhi keadaan gizi keluarga khususnya anak balita dan usia sekolah. Ibu- ibu yang bekerja tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memperhatikan makanan
anak yang sesuai dengan kebutuhan dan kecukupan serta kurang perhatian dan pengasuhan kepada anak Berg,A Sajogyo, 1986.
Adapun tingkat pengetahuan ibu dalam pemberian makanan adalah sebagai berikut : 1 Ketidaktahuan akan hubungan makanan dan kesehatan.
2 Prasangka buruk terhadap bahan makanan tertentu. 3 Kebiasaan atau pantangan makanan yang merugikan
4 Kesukaan terhadap jenis pangan tertentu.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Kartu Menuju Sehat