memiliki tubuh risiko gemuk dan 8 orang 13,6 yang memiliki tubuh sangat kurus. Hasil uji pada nilai p = 0,644 menunjukkan tidak terdapat hubungan antara rangsangan
psikososial dengan status gizi anak.
Tabel 4.36. Distribusi Status Gizi Menurut Indeks BBTB berdasarkan Rangsangan Psikososial di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir Tahun 2010
Rangsangan Psikososial
Status Gizi Jumlah
Normal Kurus
Sangat Kurus
n n
n n
Baik 15
55,6 9
33,3 3
11,1 27
100,0 Tidak Baik
1 33,3
2 66,7
3 100,0
Jumlah 16
53,3 11
36,7 3
10,0 30
100,0
Nilai p = 0,793 pada taraf kemaknaan 95
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari 27 orang responden yang rangsangan
psikososialnya berada pada kategori baik, terdapat 15 orang 55,6 yang memiliki status gizi normal, 9 orang 33,3 yang memiliki tubuh kurus dan 3 orang 11,1 yang
memiliki tubuh sangat kurus. Hasil uji pada nilai p = 0,793 menunjukkan tidak terdapat hubungan antara rangsangan psikososial dengan status gizi anak.
4.9.4. Hubungan Praktek KebersihanHygiene Sanitasi Lingkungan dengan Status Gizi
Hubungan status gizi dan praktek kebersihanhygiene sanitasi lingkungan baik yang berada di Kecamatan Buhit maupun di Kecamatan Harian dapat kita lihat dalam
tabel berikut .
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.37. Distribusi Status Gizi Menurut Indeks BBTB berdasarkan Praktek KebersihanHygiene Sanitasi Lingkungan di Kecamatan Buhit
Kabupaten Samosir Tahun 2010
Praktek KebersihanH
ygiene Sanitasi
Lingkungan Status Gizi
Jumlah Normal
Kurus Sangat
Kurus Risiko
Gemuk n
n n
n n
Baik 38
79,2 4
8,3 4
8,3 2
4,2 48
100,0
Tidak Baik 5
41,7 3
25,0
4 33,3
12
100,0
Jumlah
43 71,7
7 11,7
8 13,3
2 3,3
60 100,0
Nilai p = 0,378 pada taraf kemaknaan 95
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari 48 orang responden yang praktek
kebersihanhygiene sanitasi lingkungannya berada pada kategori baik, terdapat 38 orang 79,2 yang memiliki status gizi normal, 4 orang 8,3 yang memiliki tubuh
kurus, 2 orang 4,2 yang memiliki tubuh risiko gemuk dan 4 orang 8,3 yang memiliki tubuh sangat kurus. Hasil uji pada nilai p = 0,378 menunjukkan tidak terdapat
hubungan antara praktek kebersihanhygiene sanitasi lingkungan dengan status gizi anak.
Tabel 4.38. Distribusi Status Gizi Menurut Indeks BBTB berdasarkan Praktek KebersihanHygiene Sanitasi Lingkungan di Kecamatan Harian
Kabupaten Samosir Tahun 2010
Praktek KebersihanHygiene
Sanitasi Lingkungan
Status Gizi Jumlah
Normal Kurus
Sangat Kurus
n n
n n
Baik 12
63,2 5
26,3 2
10,5 19
100,0 Tidak Baik
4 36,4
6 54,5
1 9,1
11 100,0
Jumlah 16
53,3 11
36,7 3
10,0 30
100,0
Nilai p = 0,333 pada taraf kemaknaan 95
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari 19 orang responden yang praktek
kebersihanhygiene sanitasi lingkungannya berada pada kategori baik, terdapat 12 orang 63,2 yang memiliki status gizi normal, 5 orang 26,3 yang memiliki tubuh
kurus dan 2 orang 10,5 yang memiliki tubuh sangat kurus. Hasil uji pada nilai p =
Universitas Sumatera Utara
0,333 menunjukkan tidak terdapat hubungan antara praktek kebersihanhygiene sanitasi lingkungan dengan status gizi anak.
4.9.5. Hubungan Perawatan Keluarga dalam Keadaan Sakit dengan Status Gizi