Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi

5.6.4. Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi

Pendapatan keluarga mempengaruhi ketahanan pangan keluarga. Ketahanan pangan yang tidak memadai pada keluarga dapat mengakibatkan gizi kurang. Dari tabel dapat kita ketahui bahwa di Kecamatan Buhit ditemukan anak yang memiliki status gizi normal berdasarkan indeks BBTB sebesar 75,9 dimana sebagian besar keluarga memiliki pendapatan di bawah UMR. Sedangkan di Kecamatan Harian sebagian besar keluarga memiliki penghasilan di bawah UMR dan ditemukan anak yang memiliki status gizi normal sebesar 45,0. Uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pendapatan keluarga dengan status gizi anak baik yang berada di Kecamatan Buhit maupun di Kecamatan Harian. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Sarah 2008 yang menyatakan bahwa keluarga yang tidak memiliki pendapatan yang tinggi belum tentu memiliki status gizi yang buruk. Ibu dapat mengolah bahan makanan yang ada di sekitarnya untuk dijadikan menu makanan bagi keluarganya tanpa harus mengeluarkan uang untuk membeli bahan makanan. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Buhit dan Puskesmas Harian Kabupaten Samosir dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pola asuh balita BGM baik yang berada di Kecamatan Buhit maupun di Kecamatan Harian yang meliputi dukunganperhatian untuk wanita, rangsangan psikososial, praktek kebersihanhygiene dan sanitasi lingkungan berada dan perawatan keluarga dalam keadaan sakit sebagian besar berada pada kategori baik. Namun, praktek pemberian makan untuk anak berada pada kategori tidak baik. 2. Di Puskesmas Buhit, sebagian besar ibu bekerja sebagai petani, memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, memiliki pendapatan keluarga di bawah UMR. Sedangkan di Kecamatan Harian, sebagian besar ibu memiliki tingkat pendidikan yang menengah, ibu bekerja sebagai petani dan pendapatan keluarga di bawah UMR. 3. Status gizi balita BGM baik yang terdapat di Kecamatan Buhit maupun Kecamatan Harian sebagian besar berstatus gizi normal. Secara persentatif, berdasarkan indeks BBTB, balita yang memiliki status gizi normal yang berada di Kecamatan Buhit lebih besar daripada di Kecamatan Harian, yaitu sebesar 71,1. 4. Seluruh balita BGM baik yang terdapat di Kecamatan Buhit maupun Kecamatan Harian pada saat ini memiliki status kesehatan yang baik. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Gambaran Pola Makan Dan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

1 67 103

Pengaruh Perilaku Ibu Terhadap Kejadian Bawah Garis Merah (Bgm) Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan

33 256 131

Gambaran Epidemiologi Balita Bawah Garis Merah (BGM) Di Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen Propinsi Nanggoe Aceh Darussalam Tahun 2003

3 24 83

Pengaruh Sosial Budaya dan Ekonomi Keluarga terhadap Pola Makan Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar

2 38 125

Pengaruh Pola Asuh Anak Terhadap Terjadinya Balita Malnutrisi Di Wilayah Kerja Puskesmas Montasik Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar Tahun 2006

0 33 97

Karakteristik Dan Pola Asuh Keluarga Yang Memiliki Balita Dengan Berat Badan Bgm Di Wilayah Kerja Puskesmas Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara, Binjai Tahun 2014

0 31 95

GAMBARAN KONSELING GIZI PADA BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) BERDASARKAN PEDOMAN KONSELING GIZI DEPKES RI TAHUN 2008 (Studi Kasus di Pojok Gizi Puskesmas Sumbersari Jember)

0 3 22

GAMBARAN KONSELING GIZI PADA BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) BERDASARKAN PEDOMAN KONSELING GIZI DEPKES RI TAHUN 2008 (Studi Kasus di Pojok Gizi Puskesmas Sumbersari Jember)

18 145 133

Gambaran Pola Makan Dan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

1 3 23

GAMBARAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUHIT KECAMATAN PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014

0 1 16