BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu ingin mengetahui gambaran pola asuh dan sosial ekonomi keluarga balita Bawah Garis Merah BGM di Puskesmas Buhit dan
Puskesmas Harian di Kabupaten Samosir. Desain penelitian yang digunakan adalah studi potong lintang cross sectional.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Puskesmas Buhit dan Puskesmas Harian di Kabupaten Samosir. Alasan pemilihan lokasi penelitian ini :
1. Kabupaten Samosir merupakan salah satu kabupaten yang tertinggal yang
terdapat di Indonesia. 2. Dari 2.236 balita yang ditimbang di Puskesmas Buhit, terdapat 145 anak 6,5
yang berada di bawah garis merah BGM, 144 balita 6,4 yang mengalami gizi kurang dan 1 balita 0,04 yang menderita gizi buruk.
3. Di Puskesmas Harian terdapat 42 anak 5,78 yang berada di bawah garis merah BGM, 15 balita 2,06 yang menderita gizi kurang dan tidak terdapat balita
gizi buruk dari 621 balita yang ditimbang. 4. Mayoritas penduduknya tergolong dalam keluarga pra sejahtera, terdapat rumah
yang tidak sehat, dan pendapatan sebagian besar penduduk yang kecil.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2010 sampai dengan Mei 2010.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah semua balita umur ≤ 59 bulan yang berada di bawah
garis merah BGM yang berada di Puskesmas Buhit dan Puskesmas Harian. Jumlah populasi adalah 145 balita di Puskesmas Buhit dan 42 balita di Puskesmas Harian. Dalam
hal ini menggunakan ibu sebagai responden.
3.3.2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah sebagian ibu rumah tangga yang memiliki anak balita yang berada di bawah garis merah BGM hingga bulan Maret 2010. Pengambilan
sampel dilakukan secara simple random sampling. Besar sampel ditentukan dengan rumus Notoatmodjo, 2002 :
n = N 1 + N d
2
Dimana : N
= ukuran populasi n
= ukuran sampel d
= Penyimpangan statistik dari sampel terhadap populasi, ditetapkan sebesar 0,1 atau 10.
Setelah dilakukan perhitungan dengan rumus di atas, maka dari 145 balita responden yang terdapat di Puskesmas Buhit diperoleh sampel sebanyak 59,18 balita dan dibulatkan
Universitas Sumatera Utara
menjadi 60 balita dan di Puskesmas Harian dari 42 balita diperoleh sebanyak 29,58 balita, dibulatkan menjadi 30 balita responden sebagai sampel.
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari responden dengan menggunakan kuesioner dan observasi, meliputi :
- Karakteristik responden nama dan umur
- Karakteristik anak nama, jenis kelamin, umur, berat badan, panjang badan, lama
pemberian ASI -
Status sosial ekonomi keluarga meliputi pekerjaan, pendidikan, pendapatan keluarga
- Pola asuh meliputi dukunganperhatian untuk wanita, praktek pemberian makan
kepada anak, rangsangan psikososial, praktek kebersihanhygiene dan sanitasi lingkungan dan perawatan keluarga dalam keadaan sakit.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Puskesmas Buhit dan Puskesmas Harian yang terdapat di Kabupaten Samosir serta data yang berasal dari referensi-
referensi yang mendukung penelitian.
3.5. Defenisi Operasional
1. Balita BGM adalah balita yang ditimbang berat badannya berada pada garis
merah atau di bawah garis merah pada Kartu Menuju Sehat KMS mulai dari bulan Desember 2009 hingga bulan Maret 2010.
Universitas Sumatera Utara
2. Gizi kurang adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami kekurangan gizi
dalam tingkat ringan ataupun sedang. 3.
Gizi buruk adalah suatu kondisi dimana seseorang dinyatakan kekurangan gizi dalam tingkat kronis.
4. Status sosial ekonomi keluarga adalah informasi yang dapat memberikan
gambaran tentang pendapatan keluarga, tingkat pendidikan ibu, dan status pekerjaan ibu.
5. Pendapatan keluarga adalah jumlah seluruh penghasilan suami, istri, dan anggota
keluarga lainnya yang meliputi penghasilan pokok dan penghasilan tambahan selama satu bulan dalam satuan rupiah.
6. Tingkat pendidikan ibu adalah jenjang pendidikan formal tertinggi yang pernah
ditempuh selama ibu balita menduduki bangku sekolah atau kuliah dan mendapat Surat Tanda Tamat Belajar STTB.
7. Status pekerjaan orangtua adalah keadaan yang dapat memberikan gambaran
bekerja atau tidak bekerjanya orangtua balita. Dikatakan bekerja bila kegiatan yang dilakukan sehari-hari dapat menambah pendapatan keluarga.
8. Pola asuh adalah tindakan ibu dan keluarga dalam hal :
a. Perhatiandukungan untuk wanita adalah gambaran mengenai pemeriksaan
kehamilan, waktu istirahat ibu, dukungan suami terhadap ibu dalam mengurus anak, dll.
b. Praktek pemberian makanan adalah gambaran mengenai pemberian ASI
dan makanan pendamping pada anak meliputi jenis, frekuensi dan waktu pemberian makan serta persiapan dan penyimpanan makanan anak, dll.
Universitas Sumatera Utara
c. Rangsangan psikososial adalah perlakuan ibu terhadap anak dalam hal
penjagaan dan pengawasan anak, waktu ibu memandikan, memberikan makan dan menggendong anak, penyediaan mainan untuk anak, dll.
d. Praktek kebersihanhygiene dan sanitasi lingkungan anak adalah gambaran
mengenai apa yang dilakukan oleh ibu untuk menjaga kebersihan anak dan lingkungan anak meliputi keadaan rumah, air bersih, pembuangan sampah,
dll. e.
Perawatan keluarga dalam keadaan sakit meliputi praktek kesehatan di rumah dam pola pencarian pelayanan kesehatan membawa anak berobat
jika sakit, mempunyai persediaan obat di rumah, mendampingi anak selama sakit, anak ditimbang setiap bulan, immunisasi lengkap, sarana
pelayanan kesehatan yang sering dikunjungi, dll.
3.6. Aspek Pengukuran